Hasfa

Menerbitkan dan Menumbuhkan Kebaruan

 



Gus Dur mempromosikan kebebasan beragama dan hak minoritas agama. Ini adalah prinsip yang menegaskan pentingnya kebebasan individu dalam memilih dan mengamalkan agama mereka sesuai dengan keyakinan mereka sendiri.

Memahami pentingnya menghormati perbedaan agama, budaya, dan pandangan dalam masyarakat adalah salah satu aspek utama dari pendekatan Gus Dur terhadap Islam. Ini adalah pelajaran berharga yang dapat diterapkan di seluruh dunia, tidak hanya di Indonesia. 


Kesadaran akan Keragaman: Pribumisasi Islam ala Gus Dur mengingatkan kita bahwa masyarakat kita seringkali sangat beragam dalam hal agama, budaya, bahasa, dan pandangan politik. Kesadaran akan keragaman ini penting untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan harmonis.


Pembelajaran dari Perbedaan: Melalui penghargaan terhadap perbedaan, kita dapat belajar lebih banyak tentang cara pandang dan kehidupan orang lain. Ini membuka pintu bagi dialog yang lebih baik dan pemahaman yang lebih mendalam tentang dunia di sekitar kita.


Mendorong Kerukunan: Menghormati perbedaan agama dan budaya adalah langkah awal dalam membangun kerukunan antarumat beragama. Ini membantu masyarakat untuk hidup bersama dengan damai tanpa konflik berbasis agama atau budaya.


Kesetaraan dan Keadilan: Prinsip-prinsip pribumisasi Islam ala Gus Dur juga menekankan pentingnya kesetaraan dan keadilan dalam masyarakat. Ini menciptakan landasan yang kuat untuk pembangunan sosial yang berkelanjutan.

Pesan Gus Dur tentang menghormati perbedaan dan mendorong kerukunan antarumat beragama adalah nilai-nilai universal yang dapat membantu kita membangun masyarakat yang lebih toleran, inklusif, dan damai. Ini juga menunjukkan bahwa agama, ketika diinterpretasikan dengan benar, dapat menjadi sumber inspirasi untuk mempromosikan kedamaian dan persatuan di antara umat manusia.

Gus Dur mempromosikan kebebasan beragama dan hak minoritas agama. Ini adalah prinsip yang menegaskan pentingnya kebebasan individu dalam memilih dan mengamalkan agama mereka sesuai dengan keyakinan mereka sendiri.

Prinsip ini menegaskan pentingnya hak individu dalam memilih dan mengamalkan agama sesuai dengan keyakinan mereka sendiri, dan itu memiliki implikasi yang mendalam dalam konteks keberagaman masyarakat. Berikut beberapa poin tambahan terkait prinsip ini:


Hak Asasi Manusia: Kebebasan beragama adalah salah satu hak asasi manusia yang fundamental. Gus Dur memahami bahwa setiap individu memiliki hak untuk memilih dan mengamalkan agama atau kepercayaan mereka tanpa tekanan atau diskriminasi.


Perlindungan Minoritas Agama: Gus Dur sangat peduli terhadap hak-hak minoritas agama. Ia berjuang untuk melindungi minoritas agama dari diskriminasi atau persekusi, dan ini mencerminkan komitmen pada prinsip kesetaraan dalam masyarakat yang beragam.


Dialog Antaragama: Prinsip kebebasan beragama yang dipromosikan oleh Gus Dur menciptakan lingkungan yang mendukung dialog antaragama. Ketika individu memiliki kebebasan untuk menjalankan agama mereka, ini memungkinkan dialog yang lebih produktif dan pembangunan kerukunan antarumat beragama.


Pembangunan Masyarakat yang Inklusif: Prinsip ini juga membantu menciptakan masyarakat yang lebih inklusif di mana semua warga negara, tanpa memandang agama mereka, merasa diterima dan dihormati.


Inspirasi Universal: Pesan Gus Dur tentang kebebasan beragama adalah nilai universal yang relevan di seluruh dunia. Ini menekankan pentingnya penghormatan terhadap kebebasan individu dalam hal agama atau kepercayaan.


Prinsip kebebasan beragama dan hak minoritas agama yang dianut oleh Gus Dur adalah nilai-nilai yang sangat penting dalam mempromosikan perdamaian, toleransi, dan keadilan dalam masyarakat yang beragam agama. Ini juga merupakan bagian penting dari warisan intelektual Gus Dur yang terus memengaruhi pemikiran dan tindakan di berbagai bidang, terutama dalam konteks hubungan antaragama dan hak asasi manusia.


Merawat indonesia lewat #literasi #toleransi with kalis mardiasih dari @mojokdotco dan prof muhajir dari FKUB
Gambar


**

panel lainnya di festival patjar merah  antara lain:
  • Membawa Karya ke Kancah Internasional
  • Peran dan Dinamika Komik di Indonesia
  • Bercerita lewat Foto Travel
  • Selama Toko Buku Masih Ada
  • Personal Branding
**


Agama memanifestnya di kehidupan. Berlaku di semua agama. Ktk ngomongin islam berarti ngobrolin masyarakat muslim yg hidup dalam ekologinya, berdiri di tanah, airnya dst Kŕisten juga. Jd capek kalau ngomongin teks. Kenapa di masa lalu, org2 bs hidup dg lbh tenang
Ada unsur2 lain yg melatarbelaknagi knapa org2 melakukan violence. Misal social allienation. Merasa terpinggirkan dr tanahnya sendiri Ex: di blkg hotel2 besar, perumahan2 yg kokoh, ada 1 rmh kecil nyempil Sangat kontras Itu wajah kekerasan juga.
Mantan napi terorisme melihat sendiri pd jaman kecilnya aparat membonkar rumhanya saat bangun mall. Motifnya revenge. Yg tergantung pd yg mefasilitasi. Bs gabung dg pelaku tindak kriminil, atau laskar2 tertentu yg memberi nilai baru. Bagian dirinya yg ingin revenge, blum selesai

Bgm islam diterima masa kecil spt apa, cerita aja betapa islam santai Julia suryakusuma sejak 90 an memunculkan istilah moral panic Mainan anak hrs hafidz doll, baju anak2nya hrs islami, tasnya hrs ada huruf arab, topinya, mainannya islami. Moral panic - kalis

Komodifikasi agama, kata khatibul umam, moderatornya Jika hidup itu indah, maka tugas kita mengindahkan kehidupan, kata prof muhajirin Caranya belajar pd sopir. Bayangkan areal yg dipakai utk mobil itu terbatas. Tp tdk padha tabrakan, krn sopir2 itu tahu menabrak & ..ditabrak sama ruginya.
Sopir2 itu menuju tenpat2 yg berbeda, yg penting sampai tujuan dg selamat. Ttk temu peradaban pesisiran, pedalaman dan pegunungan Nama gubernur mardianto itu asal pedalaman Nama wakil ali mufidz pesisiran Pakai bhs kromo -prof mujahirin

Kromo inggil ke pak ali mufiz krn pesisiran yg alim.. Kromo inggil ke pak mardiyanto krn atasannya Jogja aman. Yg bikin tdk aman, biasanya org2 dr luar. Sbtlmya mnusia bth hidup Biologis, cari pakan, sandang, pangan. Klo gak selesai, bs kufur pd aturn Sosiologis Adab

Knapa bertengkar, krn pemahanan kita sdkt. Sumber kebenaran dan kebaikan ada 5 Kebenaran konstitutif. Dasarnya benar krn yakin. Keyakinan itu hafir dlm wilayah cerita rakyat, mitos, agama Benar bukan krn ceritanya, tp nilainy Mitos itu cerita yg dikeramatkn -prof mujahirin

Yakin di tata ruang itu ada penguasa dn penjaganya. Krn dpt kebaikan dr penjaganya, maka berterima kasih. Betuknya rutual, mempersembabka sesuatu. Reciprocitas. Hukum timbal balik. Masuk neraka itu yakin, jd tdk butuh verifikasi. - prof mujahirin

Ayatnya bener tp cara menafsirkan beda2 sekali. Misal ayat poligami. Kalau takut tdk bisa adil, maka 1. Tafsirmya ada yg monogami, ada yg poligami. Beda2: Inti islam, memyempurnakan adab Islam itu agama dan kekuasaan Islam itu jamaah Makin beradab,tp mkn kejam - prof mujahirin

Ali diam, tdk jd menebas krn musuhnya meludahi. Kalau aku memenggal lehermu krn nafsu, berarti bukan agama. Nafsu hrs terhindar dr itu. Amtara agama dan umat beragama, fakta empiriknya tjd tumpang tindih antara kptgn Tuhan dan umat yg ngaku bertuhan. Jd takfiri -prof mujahirin

Benar krn ekspriens dan scientific knowledge Kognitif Local wisdom Setiap masy tahu. Nelayan tahu kapn ikan dtg Benar krn kesepakatan sosial Ex adat istiadat. Krn fam sama2 siregar tdk boleh kawin Teori adl alat mencapai kebenaran -prof mujahirin

Kebemaran ethic Klo memberi sesuatu dg tgn kiri, maka tdk etis Kebemaran ekspresif, yg mnrt cita rasa seni. Misal gaya nyanyi kayang. Bimbo mengajarkan cinta pd Tuhan Sumber manusia aja beragam. Aplagi motifasi org2 Di gunung, yg lklhtn pohon2 di dpnnya - prof mujahirin

Kalau ada eksklusifism, bisa meningkat ke radikalism dan punya intensi ke ekstrimism - kalis Ada yg disebut sentimen kolektif. Jd yg benar adlh semua agama benar menurut pemeluk yg meyakininya - prof mujahirin

Kalau org masih sibuk dg atrihut2 berarti belum jelas nasibnya Kalau masih sibuk dg atrihut2 luaran,bersrti belum mengendap Jamaah haji hrs pakai gelang, krn org2 yg bersangkutan belum jelas bs balik lagi ke maktabnya atau tdk Agama adlh ada dlm endapan kita, bukan dlm atribut

Kita cari bahagia dlm hidup. Konstruksikan keberagamaan dlm mewujudkan keindahan Indonesia sdh merdeka, kenapa kok masih ngomong ma huwa radikal - prof mujahirin

tetep srawung biar bahagia #toleransi Nilai mengalami dialektika. Tak menentu. Maka cara yg paling mudah, cari dari yg lbh senior.bitu alasan yg paling logis

Al insanu mahalul khotto wannisynm inti manusia adl tdk sempurna. Melahirkan pemahaman2 Pelaku mencapai tujuan norm, di bawahnya ada kondisi 4 jenis Yg idealis, tdk akan korupsi Ada yg ambil, tp sdkt Ada peluang, knapa gak ambil, asal gak musyrik Ambil aja, klo dosa ya sekalian

Ada segumpal darah yg jk baik, maka baik semuanya. Jaga hati kita, agar selamat Poin agama adl menjaga hati Hati nurani tdk bs dibohingi. Yassiru wa laa tu assiru Tuhan tahu kapasitas kita Tp mnsia defend. Merasa ditakdirkan miskin, misalnya Pdhl malas - prof mujahirin

Ktk menulis sesuatu sbnrnya kebaca motifnya. Apakah berdasarkan ilmu atau mengedepankan emosi dan nafsu. Ktk berdasarkan emosi, efeknya bukan diskursus Org2 sbnrnya menggunakn medsos sbg medium pelampiasan Klo nulis dg niat baik, efekmya lbh baik dan panjang

Ciri tulisan berkah, berdampak, kelihatan dr feedbacknya. Meski hanya satu dua orang yg dpt energi lagi utk hidup Kegiatan literasi dibawa pd keilmuan, konsepnya lugas. Lugas gak ada hbgnnya dg emosi Lugas atau permisif Klo sosmed, perasaan spontan. -prof mujahirin

Hasil caption, memotong pembicaraan parafrase jd point itu jahat. Misal khotbah uas ttg catur itu haram kalau meninggalkan sholat, dipotong jd catur itu haram Jgn mudah terpancing Yg baik adlh tdk ngomentarin yg gak mutu. Suka menohok pihak lain itu tdk bermutu

eksklusif bukan hy agama, tp lainnya..tdk bs dihilangkan, yg bs dikurangi Klo org kaya baru, suka marah2in pembantunya terus. Kalau baru bekajar agama, merasa plg bemar Dlmdimensi sosial, smua org py konsep kebersamaan Boleh kompetitif dlm kebaikan - prof mujahirin

Byk2 tokoh agama yg Byk yg toleransi pura2. Maka butuh dialog 3 level Dialog Dialog Secara Peran sosial Dialog ttg Healing practice Barulah dialog theologis Bukan utk cari yg benar, tp mencari di mana kesamaan. Belajar pahami perbedaan. Bukan utk debat - prof mujahirin

Sayangnya, tdk ada kesanggupan utk berdialog Ciri beragama: org nyaman dekat dg kita. Itu prinsip - prof muhajirin

Riset ttg narasi kyk apa radical to violence Perasaan tertindas dimunculkan Utk memunculkan solidaritas utk melawan Ayat al ghuroba, strangers Memunculkan perasaan heroik, imajinasi2 keterasingan, harapan2 klo sdh ada khilafah tdk ada kemiskinan -kalis

Nikmatilah kesulitan krn dr sana akan ada upaya cari jalan keluar Nandur kurma, nanam benih dikasih batu di atasnya Pilih yg sulit2 di awal, agar di kemudian hari dot kemudahan #filosofi - prof mujahirin Ktk terlalu percaya, akan kecewa jk tdk sesuai fakta, atau mengikuti begitu saja.
Postingan Lama Beranda

Daftar Blog Saya

  • DeMagz
  • dian nafi
  • Hasfa
  • hybrid writerpreneur
  • writravelicious

Popular Posts

  • 21 Pertanyaan Untuk Kreator Dan Inovator
  • Gratitude Journal 2022 Dian Nafi
  • Desain Rumah Tinggal Blambangan
  • Gratitude Journal 2021 #DNevents
  • New Book: Unfairness by Dian Nafi
  • Arsitektur Nusantara Yori Antar
  • Beasiswa Kelas Kreatif dan Menulis dari Hasfa Foundation dan Hasfa Institute
  • Arsitektur Nusantara Mengkini dan Menanti
  • Buku Baru! Novel Si Naga karya K-San
  • Buku Seri Ulama Perempuan by Dian Nafi

Most Popular

Menguatkan Perempuan, Menggerakkan Keadilan: Dian Nafi Hadir dalam Launching Relawan Paralegal Muslimat NU Jawa Tengah

Menguatkan Perempuan, Menggerakkan Keadilan: Dian Nafi Hadir dalam Launching Relawan Paralegal Muslimat NU Jawa Tengah

Gratitude Journal 2022 Dian Nafi

Gratitude Journal 2022 Dian Nafi

Popular Posts

  • Menguatkan Perempuan, Menggerakkan Keadilan: Dian Nafi Hadir dalam Launching Relawan Paralegal Muslimat NU Jawa Tengah
    Menguatkan Perempuan, Menggerakkan Keadilan: Dian Nafi Hadir dalam Launching Relawan Paralegal Muslimat NU Jawa Tengah Semarang pagi itu ber...
  • Gratitude Journal 2022 Dian Nafi
    Gratitude Journal 2022 Dian Nafi   Nih dia list gratitude jurnal tahun-tahun sebelumnya: #DNevents 2021 #DNevents 2020 #DNEvents 2019 #DNEve...
  • Gratitude Journal 2021 #DNevents
     Gratitude Journal 2021 #DNevents Nih dia list gratitude jurnal tahun-tahun sebelumnya: #DNevents 2020 #DNEvents 2019 #DNEvents 2018 #DNEven...
  • 21 Pertanyaan Untuk Kreator Dan Inovator
    21 Pertanyaan Untuk Kreator Dan Inovator  Ide sesungguhnya mudah dan gratis, eksekusinya yang mahal dan sulit. Bukan saja karena mem...
  • Desain Kantor Kalibanteng
    Desain Kantor Kalibanteng For Design Order, please email to hasfagroup@gmail.com, subject: Arsitektur Please do not hesitate to or...
  • Hasfa Publishing & Institute di Jateng Book Fair 2024
    Hasfa Publishing & Institute di Jateng Book Fair 2024 Alhamdulillah insya Allah Hasfa Publishing and Institute akan berpartisipasi kemba...
  • Kelas Writerpreneurship di Udemy
     Kelas Writerpreneurship di Udemy KLIK LINK DI BAWAH INI UNTUK IKUT KELASNYA https://www.udemy.com/course/writerpreneurship Deskripsi belaja...
  • Arsitektur Nusantara Yori Antar
    Arsitektur Nusantara Yori Antar Selama tdk sadar betapa kayanya negeri kita, tak mungkin create better Cagar budaya versi barat, ka...

Cari Blog Ini

Events

  • Events 2022
  • Events 2021
  • Events 2020
  • Events 2019
  • Events 2018
  • Events 2017
  • Events 2016
  • Events 2015
  • Events 2014
  • Events 2013
  • Events 2011-2012

Archive

  • ▼  2025 (5)
    • ▼  Mei (1)
      • Menguatkan Perempuan, Menggerakkan Keadilan: Dian ...
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2024 (25)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (6)
  • ►  2023 (32)
    • ►  Desember (5)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2022 (36)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  September (15)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2021 (31)
    • ►  Desember (12)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juni (4)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2020 (89)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (12)
    • ►  Juni (9)
    • ►  Mei (9)
    • ►  April (38)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2019 (61)
    • ►  Desember (11)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (24)
    • ►  September (7)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Februari (3)
  • ►  2018 (46)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (8)
    • ►  Oktober (14)
    • ►  September (9)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (6)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2017 (108)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (7)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (11)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  April (57)
    • ►  Maret (13)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2016 (36)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (29)
  • ►  2015 (1)
    • ►  Juli (1)
  • ►  2014 (3)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
  • ►  2013 (1)
    • ►  September (1)

Make a Difference with Education

Make a Difference with Education

Pages - Menu

  • Hasfa Institute
  • Hasfa Architecture Consultant
  • Hasfa Books & Publishing
  • About and Contact Hasfa

Hasfa

Menerbitkan dan Menumbuhkan Kebaruan

Novel K-San

Novel K-San

Categories

Buku 113 arsitektur 87 Pelatihan 58 Novel 53 tips 34 cerpen 15 perempuan 11 pesantren 11 motivasi 10 puisi 10 pengembangan diri 8 enterpreneurship 7 spiritual 7 novela 4 anak 2 komik 2

Advertisement

Responsive Advertisement
  • Home
  • Books
  • _Fiksi
  • __Cerpen
  • __Novel
  • __Puisi
  • _Non Fiksi
  • _Cerita Anak
  • _Fantasi
  • Institute
  • Arsitektur
  • Foundation
  • Contact

Advertisement

AD BANNER
  • Home
  • Kelas Blog to Book
  • Kelas Writerpreneurship
  • Kelas Memoir Biografi
  • Kelas Artikel
  • Kelas Creative Writing
  • Kelas Novel
  • Kelas Cerpen
  • Kelas Menulis Fiksi
  • Kelas Penerbitan
  • Kelas Menulis Buku
  • Kelas Enterpreneurship
  • Kelas Puisi
  • Kelas Script Film

hasfriends

hasfriends

Tags

  • Kelas
  • Pelatihan
  • event
  • fiksi
  • non fiksi
  • puisi
  • review
  • tips

Hasfa Institute

  • Kelas Blog
  • Kelas Content Writing
  • Kelas Copy Writing
  • Kelas Digital Marketing

Copyright © 2016 Hasfa. Created by OddThemes