Hasfa

Menerbitkan dan Menumbuhkan Kebaruan

 Buku Dian Nafi Seri Pesantren
Buku Dian Nafi Seri Pesantren


#pesantrenseries



MATAHARI MATA HATI terbitan Tiga Serangkai

GUS terbitan Prenada

MESIR SUATU WAKTU terbitan Grasindo

BANU terbitan Tiga Serangkai

MISS BACKPACKER NAIK HAJI terbitan Mizan

MENGEJAR MUKTI terbitan BENTANG


Berikut judul-judul lainnya dari novel seri pesantren karya Dian Nafi juga.
Klik langsung untuk bisa meluncur menuju link deskripsi lebih lanjut dan cara pembelian versi digital/ebooknya di Google Play/Google Books.


Too Good To be True


Nyai Reiha


Hoping 


Pawastran 


Perempuan-perempuan Pesantren 


Nadira di Titik Nadir


Majid


Kencantren

Undimensioned

Untuk pemesanan versi cetak, bisa pesan via WA ke wa.me/6281328767574
Ngemil Baca Novel Poligami Pesantren




Dapat kiriman novel poligami di pesantren 500 hlmn. Belum juga kubaca. Sdh hampir 2 minggu novel itu nganggur. Mungkin karena agak malas baca-baca tentang poligami.

Namun padha akhirnya, aku baca juga. kasusnya kayak inevitable gitu sih ya, jd ya gimana;D
Ispernya gak bisa hamil, rahimnya diangkat. Keluarga suami butuh penerus untuk pesantren mereka. Ya gitu deh. Poligami seperti jadi tak terhindarkan.

Lanjut #ngemilbaca novel poligami pesantren. Ada bbrp bagian yg berbeda, dari sudut pandang suami, isper, isked utk satu kejadian yg sama. Sama2 mengalami gejolak batin emosi. Suami serba salah dan berusaha adil, isper cemburu meski pilih sendiri, isked berusaha tabah dan sabar.

Gus e ternyata lulusan hadramaut. Khas santri makah sholatiyah, meski gila kitab, ahli mutholaah,tp penampilan rapi. Melas banget si mey santri ndalem yg jadi isked nih. Dulu semasa masih santri, dia dan teman2nya tanpa beban berkelakar jk lihat gus e guyonan dg ning e. Tapi stlh jd isked, pemandangan spt itu mau tak mau bikin cemburu
Ada bbrp lesson learned terselip dlm cerita. Bgm komunikasi sbg pupuk unggul relasi Isked hrs bs menempatkan diri, krn ia dtg belakangan. Musti nrimo. Ini juga yg kudpt dr riset 3th ttg poligami. PR justru di isked
Nilai2 pesantren juga terselip lewat laku ataupun dialog2. Misal: sandangan kuwi dudu klambi. Ananging ngelmu. Identitas diri bukan busana material,tp balutan keilmuan. Gus e sampai bikin skenario agar isked merasa dihargai, dan isper dlt respek org sekitar dg cara menghadiahkan gamis desain isper utk isked
Guidance bgm adil poligami sbgmn dicontohkan rasul diselipkan dlm cerita. Adil dlm tempat tinggal, pakaian, nafkah lahir, penggiliran /baitutah

Nilai2 kemandirian, wirai dibagikan. Nyambut gawe adl ibadah. Shg bgn bisnis2 u/ dukung ekonomi pesantren



Griya dahar, cafe, butik, toko mebel, dst jd ladang maisyah pesantren. Ada bagian yg cerita ttg harun yahya. menjwb tuduhan2 ttgnya. Nyelip aja sih ini kyknya. Macam misi pribadi penulis yg ingin meluruskan gosip2 ttg HY. Kasihan si suami pas sempat jerit senang lihat testpack
tanda isked hamil, tp sgera terdiam demi lihat ispernya. Haha sakne. Mmg gak gampang punya 2 istri. Musti jaga perasaan dua2nya. Dan terutama isper ya kan. Mamam tuh:D Ibu mertua ternyata justru sayang ama isked,krn suka ama karakternya. Dan scr background,py kesamaan2

Kyai mendidik santri dg slalu memahami mukhotobnya. Bertahap spt naik tangga. Gradual dan bijak Sejatinya ibadah itu candu jk sdh kita temukan madunya. Awalnya paksaan, selanjutnya konsistensi yg melibatkan ketulusan Gus e repot beristri 2. Hrs nggombal dlm 1 waktu pd 2 org

Spy menghindari kecemburuan istri,terpaksa bohong. Misal senyum2 krn baca wa isked, pas ditanya isper jwbnya senyum2 krn denger ceramah gus qoyyum. Hadeuh Bbrp kisah&filosofi2 yg relate dg situasi2 poligami ditampilkan. Aka ttg menyimpan aib,kewalian sebab sabar hdpi istri
Cerita diselipi subplot asih badrun,santri ndalem. Nih kbykn ceritanya cembura cemburu terusss Isper intip2 gawai suami,yo malah nambah panas ati tho yo. Hadeuh Eh ndilalah kok ya isper ketemu teman dkt jmn kuliah,dan jd py kesempatan pameran fashion bareng Dramatic quest

Carilah pasangan yg mukafaah, krn akan memengaruhi keselarasan dlm hidup, memudahkan dlm ibadah setelah nikah. Pesan gus e pd santri ndalem yg lagi cari jodoh. Alias sekaligus pesan buat pembaca semua

Ndilalah juan (teman lama zarin) adl anak angkat. Mama angkatnya mandul. Shg ia simpati pd zarin. Menawarkan cintanya lagi Zarin matur abahnya perihal ini Dan tentu saja kita tahu jwbn abahnya. Menyarankan putrinya utk stay at poligami marriage than leaving for another guy

Ketulusan dan kesempurnaan milik Allah. Orang2 berilmu dan senantiasa mengamalkan ilmunya, akan mendapatkan cahaya ilahi, diberi kekuatan utk merengkuh ketulusan. Itu abah zarin ngeyem2i anake wedhok yg takut tdk bisa tulus dlm kehidupan poligaminya

Isper balik ke tuban krn dituduh selingkuh. Suami nyusul 3x,gak berhasil. Si juan malah nyusul ke sana Abah isper nasihatin gus e. Bisa saja dia ambil putrinya sejak awal, tp jalan poligami tlah dipilih His speech: Amal jariyah tdk hrs lewat anak kandung. Hdpkn islam / kerajaan?

Meneruskan pesantren hrs dg keturunan sedarah bisa jadi bentuk kesombongan terselubung. Byk teladan kyai tdk poligami meski tdk berketurunan Yai sahal mahfudz,yi mundzir menantu yi munawir krapyak,bib muhsin mulahela. Pdhl mrk juga mengampu santri&umat *kyai dian nafi juga,fyi

Mertuanya ini guru/kyainya. Jd bisa bayangkan remuknya hati gus e, ketika mertua bilang akan sulit bagiku memberimu ridlo jika zarin sampai nikah dg lelaki yg bahkan shalat sj belum benar (Juan,maksudnya. Yg bhkn dtg nyumbang 40jt ke pesantren zarin)
Induksi laktasi, stim cell pd rahim, rekayasa medis mencangkok sel pd rahim,bentuk rahim baru,endometrium baru, transplantasi rahim. Kalaupun tdk bisa, diterima apa adanya,bs adopsi Juan yell at gus e.
Salah langkah kalau di novel ini mmg dibuat spy tjd greget. Begitchu. isper gak nyampein amanah mertua ke nyai jogja tapi gak jadi matur/lapor. Isked komen IG juan trus dihapus, dan malah ngasih clue alamat ortu isper dst dsb Dari kekeliruan2 tsb lah konflik ramp to the max.

Kemarahan gus e pada isked krn dianggap ingin menyingkirkan isper, mmbuatnya mengusir isked dan tdk boleh balik sblm dijemput. Dhuarrrr!! Emosi ki memang bisa bikin persoalan tambah runyam wae. Hadeuh Pdhl ya salah paham aja semuanya. Asumsi2 sendiri aja. Not real situation
Di saat gus e ditinggal pergi isper n isked, ia sowan kiai mabrur pelaku poligami 3 istri yg terkenal rukun. Kupikir tadinya kyai mabrur yg bakal kasih wejangan dan kiat2. Tapi ternyata dptnya dari org lain. *pembaca sdkt kecewa ya kan

Isper balik ke rumah. Gus e siap utk satu saja. Tp isper akhirnya minta suami jemput isked. Abangnya isked kasih syarat, kalau terjadi apa2 lagi di masa yg akan dtg, hrs isper yg ditinggalkan Gus e gak bisa dong,gus e balik Huhuhu gak enak nih endingnya. Sedih beut,isked dicerai





Perempuan-Perempuan Pesantren


Perempuan-Perempuan Pesantren adalah kumpulan cerita pendek yang berisi beberapa cerita tentang perempuan-perempuan di pesantren. 

Ada berbagai warna, rasa, suasana, cita dan duka. Yang seringkali tidak terungkap di permukaan, apalagi terbaca di khalayak umum. Karena ada sekat yang melindungi dan menyembunyikan mereka beserta resah dan kedukaannya di balik pintu Ndalem Pesantren.


Kumpulan cerpen
Perempuan-Perempuan Pesantren
Penulis: Dian Nafi
Penerbit: Hasfa Publishing


Ebook Novel Too Good To Be True tersedia di 
Google Play, klik di sini
Google Book, klik di sini

Selamat membaca!
Kumpulan Kisah Inspiratif Perjodohan: Kencantren


“Buku ini merekam kisah-kisah unik romantika cinta dari bilik pesantren, dengan segenap liku-likunya yang khas dan menggelitik. Sangat menarik untuk dibaca!”
~Badiatul Muchlisin Asti
Penulis buku best seller Saat Kuncup Cinta Mekar di Hati

“Buku ini sangat bermanfaat untuk bahan pertimbangan bagi mereka yang akan membangun mahligai rumahtangga yang indah dan sakinah. Juga bagi mereka yang sedang mencari calon pasangan yang sholih(ah) dan terhormat serta terjaga ”
KH. Drs. Dzikron Abdullah
Dosen,Kyai, Ketua Thoriqoh Mu’tabaroh Jawa Tengah


“Wanita dinikahi karena empat perkara; karena hartanya, karena kedudukannya/ keturunannya, karena kecantikannya dan keranan agamanya. Maka, pilihlah yang baik agamanya niscaya engkau beruntung.” (HR. Bukhori). Dan orang ketiga dibutuhkan agar jangan sampai salah dalam memilih calon pasangan. Kisah-kisah nyata yang diceritakan kembali ini semoga menjadi inspirasi bagi mereka yang mendambakan pasangan sholih
KH. Drs. Ahmad Baidlowi
Kyai ,Pengasuh Pesantren, Dai.

“Buku tersebut ringan dengan bahasa yang renyah tapi berbobot dan yang terpenting isinya menggambarkan keadaan pesantren – pesantren di Jawa,menggelitik tapi tetap menghormati pesantren.”
Ust. Ahmad Rifai .
Pendidik, Dai, Kepala Sekolah SMA di Jakarta.

“ Kisah-kisah nyata yang diceritakan kembali ini semoga menjadi inspirasi dan pencerahan bagi mereka yang mendambakan pasangan sholih/sholihah. Dan membuka pandangan banyak orang mengenai cara – cara yang dianggap kuno namun pada kenyataannya mengandung hikmah yang dalam”

KENCANTREN
Pondok Comblang
Penulis: Dian Nafi & Hasfriends
Penerbit: Hasfa Publishing
ISBN : 978-602-98187-0-3
20cm

Buku-buku HP terdapat di Gramedia, Gunung Agung,Togamas, dan agen/tokobuku terdekat . Atau bisa dg pembelian online.
Silakan pesan via sms/wa 085701591957. Tulis nama/alamat/jmlh/judul buku yg dipesan
86 halaman

Bisa dibeli ebooknya via GooglePlay atau GoogleBooks
Klik https://play.google.com/store/books/details?id=CyjbDwAAQBAJ


Selamat membaca!

Banu Pewaris Trah Pesantren



DESKRIPSI

Banu, sebagai anak sulung, dia sangat diharapkan dapat meneruskan tongkat estafet pimpinan pesantren yang diasuh orang tuanya. Pesantren itu memang belum begitu besar karena belum lama dirintis. Apalagi sepeninggal ayahnya, hanya Iqom, sang ibu yang berjuang sendirian mengembangkan pesantren. Namun, kenyataan bahwa dia berasal dari keluarga trah pesantren, mau tidak mau harus siap mengemban tanggung jawab itu. Sesuatu yang dipersiapkan dengan matang oleh Iqom.

Bagi Iqom, untuk menyukseskan misinya, dia harus menjodohkan Banu dengan Ruania, gadis hafizhah yang masih trah pesantren juga. Tetapi, niatan suci itu ternyata mendapat penolakan keras dari Banu. Dengan berbagai dalih anak zaman now, dia menentang perjodohan itu. Bahkan, dia tidak mau pulang ke rumah pada saat acara pertunangannya dengan si gadis. Lebih-lebih, kini ada Nadia yang selalu mengisi hari-harinya selama kuliah di Jogja. 

Jika demikian yang terjadi, lantas bagaimana kelanjutan pesantren yang dikelola sang ibu? Akankah hati Banu melunak untuk menerima pertunangannya dengan Ruania? Lalu, bagaimana pula hari-hari Banu setelah terusir dari pesantren?

Bahasa hati, hanya bisa dimengerti oleh hati. Temukan jawabannya dalam novel ini.

Penulis: Dian Nafi

Versi ebook bisa dibeli via google play

Beli di shopee https://shopee.co.id/shop/12317423
Beli di Tokopedia https://www.tokopedia.com/hasfriends
Beli di Bukalapak https://www.bukalapak.com/u/ummihasfa
Beli  via wa 081328767574. Tulis nama/alamat/judul buku/jumlah yang dipesan.
Studi Banding Ke Fahmina Institute


Adalah Buya Husein yang pertama-tama memikat hatiku. Tuturnya via cuitan-cuitan di twitter sangat menenangkan dan bijak, juga pandangan-pandangannya terhadap gender sangat tidak lumrah bagi ukuran laki-laki pada umumnya di masyarakat Indonesia.

Dari kekaguman dan simpatiku pada beliau inilah kemudian  aku mengenal Fahmina Institute. Dan sejak lama aku sangat ingin berkunjung ke Cirebon untuk menyaksikan langsung dari dekat kiprah institute ini. Apalagi aku juga sedang merintis dan menumbuhkembangkan Hasfa Institute sebagai wahana pengembangan dari Hasfa Publishing yang sudah duluan ada sejak sepuluh tahun lalu.



Apalagi ketika aku ppergi berangkat ke Belanda untuk presentasi paper di Konferensi Internasional, aku berjumpa dengan adik iparnya yang semakin membuatku tambah ingin hadir ke Fahmina Institute ini.



Alhamdulillah akhirnya keinginanku terwujud. Kebetulan sekali tulisanku lolos seleksi dalam Women Writers Conference yang diselenggarakan oleh Fahmina Institute dan Mubaadalah. Mubaadalah ini diinisiasi oleh Kyai Faqih yang merupakan murid Buya Husein.


Seusai konferensi yang berlangsung beberapa hari di Sapadia Hotel, aku menyempatkan diri pergi ke Fahmina Institute yang berlokasi agak jauh dari hotel.  Beberapa teman peserta konferensi memilih pergi berbelanja oleh-oleh, ada yang piknik ke Gua Sunyaragi, dan ada yang pergi ke pesantren Nyai Masriyah (semoga kapan-kapan aku juga bisa balik ke Cirebon untuk ke gua sunyaragi, pantai Cirebon dan pesantren Nyai Masriyah juga. Aamiin)



Senang banget ketika aku akhirnya menjejakkan kaki ke Fahmina Institute sore itu. Belum mandi setelah seharian konferensi, dan belum istirahat juga, tapi waktuku sempit jadi aku bergegas berkeliling.  Kawasannya sangat luas. Ada kompleks sekolahan setingkat PAUD, TK dan SD yang menggunakan Montesori Approach dalam pembelajarannya. Dan ada kompleks kampus untuk institutenya yang setingkat Universitas. Juga ada kompleks bangunan asrama bagi santri-santri mahasiswa yang mukim di situ.

Sore itu kebetulan ada dua acara di Fahmina Institute. Di salah satu ruangan kampusnya sedang ada diskusi tentang NII. Dan ada workshop tentang digital campaign di bangunan Joglo dalam kawasan kampus Fahmina juga, pesertanya para anak muda.



Sungguh ajaib karena aku sudah pernah bermimpi tentang rumah joglo ini beberapa bulan yang lalu, atau entah tahun kapan. Tetapi dalam mimpiku itu, perasaanku mengatakan rumah joglo itu milik gus Ulil Abshar Abdala dan ning Ienats pputri Gus Mus. Dalam mimpiku juga waktu itu sedang ada event kumpul-kumpul dan diskusi juga di rumah joglo ini.

Kyai Faqih bersama Kyai Marzuki dan Kyai Afandi adalah tiga serangkai murid-murid Buya Husein yang mengembangkan jaringan Fahmina semakin besar. Ada Rahima yang bergerak di bidang kesehatan reproduksi, berpusat di Jakarta. Ada Aman yang concent dalam bidang keragaman budaya dan menjaga baik kelokalan. Ada Mubaadalah yang menggaungkan keadilan hakiki. Dan ada Alimat yang berpusat di Jakarta juga yang concent dalam kemuslimahan dan juga gender. Komplit dan saling mensupport satu sama lain.


Inilah mungkin salah satu faktor keberhasilan mereka. Ukhuwahnya kuat, punya visi misi yang sama, punya ceruk khusus masing-masing yang tidak overlap alias tumpang tindih kewenangan dan autoritasnya, namun saling mendukung satu sama lain. Jadi semakin solid, kuat dan dengan strateginya mampu menjaring makin banyak anak muda yang mau bergerak dan berjuang bersama-sama. Dan unsur ridlo, dukungan, keberkahan dari guru (Buya Husein) juga menjadi salah satu faktor kesuksesan ini.



Malamnya aku diantar Kyai Marzuki dan Ning Nurul ke stasiun Cirebon untuk mengejar kereta balik ke Semarang. Alhamdulillah senang sekali mendapat banyak ilmu, wawasan, pengalaman dan insight-insight yang berharga. Semoga Hasfa Institute bisa mengikuti kesuksesan Fahmina Institute. Aamiin.
Kelas pelatihan coding bareng bekraf




Alhamdulillah kali ini kelas pelatihan coding bareng bekraf diselenggarakan di solo. Tepatnya di pondok pesantren assalaaam surakarta.

Berlangsung dari 25 september sampai 3 oktober 2019 berlanjut dengan bekraf festival 4-6 oktober 2019 yang bertempat di benteng vredenburg solo.


Berikut sekilas beberapa tampilan coding pada pelatihan coding di assalaam solo.





Reiha


versi ebook Rp 28.000
Rp 50,000
SKUREI
Dilihat317 kali
Stock Ready
Kategori Novel



DESKRIPSI



Bagaimana jika Reiha perempuan jelita yang menerima saja dijodohkan dengan Rom yang tidak ganteng dan tidak berpendidikan, karena ingin menjadi ratu dari dinasti pesantren mertuanya, tetapi harus berebut pengaruh dan kekuasaan dengan iparnya (Ari),  harus berseteru dengan per-iparannya (Sul), malah harus merawat mertuanya yang sakit (Iza) yang padahal lebih memanjakan Ari dan turut menyudutkan Reiha.

Bagaimana jika KBIH yang merupakan peninggalan almarhum kakaknya Reiha-Hin-yang menjadi alternatif sandaran wadahnya eksis, malah juga tak mulus. Saat merekrut Kyai Medi, malah Medi kemudian mengambil alih kemudi dan jamaah. Di saat merintis ulang KBIH itu, datang seorang pengusaha (Melya) seolah menjadi penolongnya. Saat KBIH baru ini tumbuh lagi, Melya malah mengakuisisi menjadi miliknya, mengambil alih kemudi dan jamaah.  Pada akhirnya Reiha merintis baru lagi KBIH-nya sendiri.

Bagaimana jika ambisi Ari menjadi kepala daerah terganjal karena anggapan masyarakat yang miring kepadanya, karena dianggap tidak akan bisa menyatukan dan membangun masyarakat serta umat, sedangkan dengan saudaranya sendiri saja (yang hanya satu-satunya) dia tidak bisa rukun, bahkan pesantren peninggalan ayahnya saja pecah jadi dua.

Bagaimana jika pesantren-pesantren di kota wali itu punya egoismenya masing-masing dan nafsu menjadi pemimpin yang terdepan, tidak ada sinergi.


Novel Reiha bisa dibeli via google play dan google books. 
Klik di sini
Santri Kudu Obah


Hasfa itu berasal dari bahasa Arab, artinya bergerak.
Kalau dalam bahasa Jawanya, bergerak itu obah.

Slogan Hari Santri kali ini adalah Santri Mandiri NKRI Hebat.
Bagaimana supaya bisa mandiri?
Santri kudu obah. Santri harus bergerak.

Dengan bergerak, berarti kita menjemput kesuksesan. 

Menteri Sosial  Khofifah Indar Parawansa juga  memberikan beberapa tips sukses kepada para santri untuk menyongsong masa depan.
Menurut beliau, santri pondok pesantren harus bisa mengaji, menguasai teknologi, dan siap hidup mandiri.

Mengaji, menuntut ilmu, harus dengan kesungguhan dan memperhatikan adab mencari ilmu. Seperti juga dibagikan dalam salah satu novel tentang santri ini, Mesir Suatu Waktu.




Menguasai teknologi mau tak mau menjadi tuntutan di jaman digital sekarang ini. Sehingga bukan saja ketepatan dan kecanggihan bisa dilahirkan, tetapi juga kecepatan dan percepatan bisa diraih. Pun dampak viralnya bisa menjadikan sebuah karya dan pemikiran berefek lebih besar, lebih banyak dan lebih cepat.

Saat semangat kemandirian santri diikuti dengan kemampuan dan implementasi serta sinergi yang baik, maka cita-cita menjadikan NKRI ini menjadi hebat insya Allah akan dicapai.

Wallahul musta'an


**
Untuk  kerjasama  review, liputan, event, narsum dll
For reservation,  review and any other collaboration, 
please do not hesitate to contact at 085701591957 (sms/wa)
Line: diannafi57
Email: diannafihasfa@gmail.com


Sekumpulan Sajak Pesantren JADZAB





Penulis: Usman Arrumy-Devie Sarah Khan-Amna Milladiyah-Sekar Aisha Nahdhia
Mawar Merah- Cahaya Langit-Nurul Farida Wajdi-Hasan ben Aly-Ella Ainayya- Muh. Ufi Ishbar Noval-Ita Rosyidah Miskiyyah -Nabila Munsyarihah-Violet Angel-Nada Haroen-Ami Kafie- Azzqie Adawiyah-Awy' A. Qolawun- Dian Nafi.




Endorsment:
Sebagian dari mutiara mutiara dunia yang akan menyinari dunia dg pantulan sinarnya, menebus cakrawala dengan keindahan kata dan keindahan pribadi nyata.
Puisi ini adalah jeritan dan gambaran hati. Dan Allah-lah yang maha Tahu. Wallahu A'lam bishshowab. ( Ibu nyai Lilik Qurrotul Ishaqiyah – pengasuh pp Langitan )

Pengantar : Dr.Suwardi Endraswara, M.Hum
Judul antologi ini “Jadzab”, sungguh sebuah pilihan yang menjadi ruh puisi-puisi yang lain. Hidup ini barangkali memang sedang menjadi jadzab. Entah sampai kapanpun, manusia diliputi jadzab. Manusia seakan tersihir oleh dunia, hingga lupa pada jadzab.
Kalau jadzab itu seorang sufi, mungkin sudah di atas Sunan kalijaga. Yang paling penting, melalui puisi yang termuat dalam antologi ini, mudah-mudahan pembaca dapat melihat jadzab ini secara proporsional. Hidup ini tidak sekedar permainan tanpa akhir, itulah kira-kira.
Saya tidak menduga, kalau para santriwan lan santriwati ternyata juga piawai merangkai titik menjadi kata, kata melebur jadi garis, garis menjadi takdir,
takdir terurai lewat keindahan bahasa. Sungguh sulit kalau saya harus cermati satu persatu. Namun, dari pembacaan saya dengan santai, dapat saya petik harapan bahwa semua penyair ini memang memiliki bakat. Mereka memiliki intelektualitas dan religiusitas tingkat tinggi.
Puisi-puisi yang tersaji ini dekat dengan sebuah pencarian “cahaya surgawi”. Puisi muhasabah,dzikir, dusta, sujud dan takbir adalah potret upaya penyair menemukan ada yang tiada




Bisa juga dipesan via email hasfagroup@gmail.com atau sms/wa 085701591957 atau line: diannafi57
Tulis  nama/alamat/jumlah/judul buku yang dipesan  
Komunitas Fadholist



Cikal bakal komunitas Fadholist bermula ketika tahun 2009, leutikans chapter demak dan hasfriends chapter demak mulai menggalang para pembaca dan pecinta buku untuk kumpul-kumpul. Paling mudah adalah dengan mengumpulkan para saudara sendiri, sepupu-sepupu, keponakan-keponakan yang kebetulan tinggal berdekatan.



 
Kegiatan komunitas fadholist seputar berkumpul untuk baca bareng buku-buku terbitan Hasfa dan beberapa penerbit yang kemudian menyumbangkan terbitannya bagi komunitas maupun taman baca. Kadang juga pengajian maupun sesi sharing kepenulisan. Kompleks pondok pesantren  dan madrasah milik anak cucu bani fadholi menjadi salah satu base camp komunitas fadholist juga. Setiap malam minggu digelar pembacaan dziba dengan seni rebananya juga di sana.


Komunitas fadholist juga berkesempatan dikunjungi penerbit Bukune dari Jakarta. Berikut ada sesi sharing kepenulisan dan penerbitan dari editor Jakarta serta penulis dari Kepulauan  Riau. 
Wow jauh kaan...


 

Go go Fadholist!
Terus semangat menumbuhkan budaya baca dan tulis!

 




**
Mau ikut pelatihan-pelatihan bermanfaat?
Daftarkan diri segera ke Hasfa Camp!
Butuh space, meja dan layanan internet untuk start-up mu?   
Butuh teman dan mentor untuk networking dan brainstorming?
Yuk gabung ke Hasfa Coworking Space
SMS/WA 085701591957

Follow also our sosial media account:
FB page : https://www.facebook.com/HasfaCreative
Twitter: https://twitter.com/hasfa_camp
Blog: http://hasfacreative.blogspot.co.id/
Web: http://www.hasfa.co.id/
IG: https://www.instagram.com/hasfacreative/
Beranda

Daftar Blog Saya

  • DeMagz
  • dian nafi
  • Hasfa
  • hybrid writerpreneur
  • writravelicious

Popular Posts

  • 21 Pertanyaan Untuk Kreator Dan Inovator
  • Gratitude Journal 2022 Dian Nafi
  • Desain Rumah Tinggal Blambangan
  • Gratitude Journal 2021 #DNevents
  • New Book: Unfairness by Dian Nafi
  • Beasiswa Kelas Kreatif dan Menulis dari Hasfa Foundation dan Hasfa Institute
  • Arsitektur Nusantara Yori Antar
  • Arsitektur Nusantara Mengkini dan Menanti
  • Buku Baru! Novel Si Naga karya K-San
  • HASFA Architecture Design Consultant

Most Popular

Dian Nafi Hasfa Institute Presentasi Paper di Mubadalah Post Graduate Forum

Dian Nafi Hasfa Institute Presentasi Paper di Mubadalah Post Graduate Forum

Menguatkan Perempuan, Menggerakkan Keadilan: Dian Nafi Hadir dalam Launching Relawan Paralegal Muslimat NU Jawa Tengah

Menguatkan Perempuan, Menggerakkan Keadilan: Dian Nafi Hadir dalam Launching Relawan Paralegal Muslimat NU Jawa Tengah

Popular Posts

  • Dian Nafi Hasfa Institute Presentasi Paper di Mubadalah Post Graduate Forum
     Dian Nafi Hasfa Institute Presentasi Paper di Mubadalah Post Graduate Forum  Alhamdulillah 22 November 2022 lalu Dian Nafi dari Hasfa Insti...
  • Menguatkan Perempuan, Menggerakkan Keadilan: Dian Nafi Hadir dalam Launching Relawan Paralegal Muslimat NU Jawa Tengah
    Menguatkan Perempuan, Menggerakkan Keadilan: Dian Nafi Hadir dalam Launching Relawan Paralegal Muslimat NU Jawa Tengah Semarang pagi itu ber...
  • Menulis: Bekal Sehat Kehidupan
    Menulis: Bekal Sehat Kehidupan Sesi sharing kepenulisan di Gubernuran Jawa Tengah beberapa waktu mengetengahkan tema tentang menulis s...
  • HASFA Architecture Design Consultant
    HASFA Architecture Design Consultant Portofolio Konsultan Arsitektur HASFA   (Dian Nafiatul Awaliyah, ST. MKP.) Corners Of Hasfa Camp Cowork...
  • Flash Fiction Collection: DEAR LOVE
    DEAR LOVE Judul               : Dear Love Penulis            : 111 Penulis Tebal              : 228 Halaman Penerbit         : H...
  • 21 Pertanyaan Untuk Kreator Dan Inovator
    21 Pertanyaan Untuk Kreator Dan Inovator  Ide sesungguhnya mudah dan gratis, eksekusinya yang mahal dan sulit. Bukan saja karena mem...
  • Arsitektur Nusantara Yori Antar
    Arsitektur Nusantara Yori Antar Selama tdk sadar betapa kayanya negeri kita, tak mungkin create better Cagar budaya versi barat, ka...
  • Desain Pool Area (Kolam Renang)
    Desain Pool Area (Kolam Renang) For Design Order, please email to hasfagroup@gmail.com, subject: Arsitektu...

Cari Blog Ini

Events

  • Events 2022
  • Events 2021
  • Events 2020
  • Events 2019
  • Events 2018
  • Events 2017
  • Events 2016
  • Events 2015
  • Events 2014
  • Events 2013
  • Events 2011-2012

Archive

  • ▼  2025 (5)
    • ▼  Mei (1)
      • Menguatkan Perempuan, Menggerakkan Keadilan: Dian ...
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2024 (25)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (6)
  • ►  2023 (32)
    • ►  Desember (5)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2022 (36)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  September (15)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2021 (31)
    • ►  Desember (12)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juni (4)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2020 (89)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (12)
    • ►  Juni (9)
    • ►  Mei (9)
    • ►  April (38)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2019 (61)
    • ►  Desember (11)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (24)
    • ►  September (7)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Februari (3)
  • ►  2018 (46)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (8)
    • ►  Oktober (14)
    • ►  September (9)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (6)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2017 (108)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (7)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (11)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  April (57)
    • ►  Maret (13)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2016 (36)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (29)
  • ►  2015 (1)
    • ►  Juli (1)
  • ►  2014 (3)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
  • ►  2013 (1)
    • ►  September (1)

Make a Difference with Education

Make a Difference with Education

Pages - Menu

  • Hasfa Institute
  • Hasfa Architecture Consultant
  • Hasfa Books & Publishing
  • About and Contact Hasfa

Hasfa

Menerbitkan dan Menumbuhkan Kebaruan

Novel K-San

Novel K-San

Categories

Buku 113 arsitektur 87 Pelatihan 58 Novel 53 tips 34 cerpen 15 perempuan 11 pesantren 11 motivasi 10 puisi 10 pengembangan diri 8 enterpreneurship 7 spiritual 7 novela 4 anak 2 komik 2

Advertisement

Responsive Advertisement
  • Home
  • Books
  • _Fiksi
  • __Cerpen
  • __Novel
  • __Puisi
  • _Non Fiksi
  • _Cerita Anak
  • _Fantasi
  • Institute
  • Arsitektur
  • Foundation
  • Contact

Advertisement

AD BANNER
  • Home
  • Kelas Blog to Book
  • Kelas Writerpreneurship
  • Kelas Memoir Biografi
  • Kelas Artikel
  • Kelas Creative Writing
  • Kelas Novel
  • Kelas Cerpen
  • Kelas Menulis Fiksi
  • Kelas Penerbitan
  • Kelas Menulis Buku
  • Kelas Enterpreneurship
  • Kelas Puisi
  • Kelas Script Film

hasfriends

hasfriends

Tags

  • Kelas
  • Pelatihan
  • event
  • fiksi
  • non fiksi
  • puisi
  • review
  • tips

Hasfa Institute

  • Kelas Blog
  • Kelas Content Writing
  • Kelas Copy Writing
  • Kelas Digital Marketing

Copyright © 2016 Hasfa. Created by OddThemes