Sesi #NgemilBaca Karya Tere Liye
Alhamdulillah di kelas Jumat Kedua bulan November ini kelas #ngemilbaca alias reading karya Tere Liye sukses digelar. Novel Tentang Kamu yang booming beberapa waktu lalu menjadi pilihan kali ini.
Ini dia sinopsisnya:
Zaman Zulkarnaen, seorang mahasiswa Universitas Oxford yang menjadi
junior associate
pada sebuah firma hukum ternama di pusat Kota London. Setelah dua tahun
bekerja di sana, ia sama sekali tak menyangka akan mendapatkan kasus
penyelesaian pembagian warisan yang besarnya dapat menyaingi kekayaan
Ratu Inggris.
Bila dapat menyelesaikan kasus ini, kata Ana,
partner firmanya menjanjikan kursi lawyer untuk Zaman. “Tawaran yang
sangat menarik. Tapi untuk dapat menyelesaikannya, ia harus menghadapi
kejutan yang melingkupi sang pemilik warisan,” jelasnya.
Kejutan
pertama, dengan kekayaan yang mencapai satu miliar pounsterling atau
setara dengan 19 triliun rupiah, sang almarhum yang merupakan warga
negara Inggris menghabiskan sisa hidupnya dengan tinggal di panti jompo
Kota Paris. Kejutan kedua, sang almarhum bernama Sri Ningsih, adalah
seorang perempuan Jawa tulen dari Indonesia, sama dengan Zaman.
Namun,
dengan data yang minim mengenai kehidupan Sri Ningsih, Zaman tak
memiliki pilihan selain menelusuri jejak wanita itu dari awal
kehidupannya. Mulai dari
diary Sri Ningsih yang diserahkan petugas panti jompo. “Titik awal dari investigasi Zaman adalah Pulau Bungin, Sumbawa.”
Ana
menjelaskan, dalam novel ini, Tere mengisahkan, bahwa sangat sulit bagi
Zaman untuk mencari orang yang masih hidup dan mengingat kejadian yang
berlangsung pada 1940-an, tahun kelahiran Sri Ningsih. “Zaman hampir
menyerah. Tapi beruntung ada seorang nelayan tua yang baru saja pulang
melaut beberapa minggu, hadir dan menceritakan kehidupan Sri Ningsih,”
ujarnya.
Dari satu informan ke informan lainnya, dari satu kota
ke kota lainnya, Zaman menelusuri kehidupan Sri Ningsih. Sumbawa,
Surakarta, Jakarta, London, Paris, dan seluruh dunia tempat Sri Ningsih
menghabiskan waktu-waktu terakhirnya. Dengan informasi mengenai ahli
waris yang muncul untuk kemudian menghilang lagi, Zaman mempelajari
banyak hal tentang klien yang hartanya warisannya luar biasa besar ini.
Hingga
akhir hayatnya, Sri tetap dihantui masa lalu menyakitkan yang terus
mencoba menorehkan luka di hatinya. Saat Sri Ningsih meninggal, bisa
dikatakan bahwa wanita ini telah memenangkan pertarungan, tapi ternyata
masih ada hal yang terus menghantui. Atas nama seluruh luka yang
dimiliki kliennya, Zaman menghadapi masa lalu Sri Ningsih, meski harus
berhadapan dengan pilihan hidup atau mati.
**
Untuk kerjasama review, liputan, event, narsum dll
please do not hesitate to contact at 085701591957 (sms/wa)
Line: diannafi57
Email: hasfagroup@gmail.com