Hasfa

Menerbitkan dan Menumbuhkan Kebaruan

Karya Arsitek Perempuan yang Berdampak pada Perubahan Perilaku yang Lebih Baik



I. Pendahuluan


Latar belakang

Tujuan penelitian

Metode penelitian

II. Karya arsitek perempuan


Definisi karya arsitek perempuan

Contoh karya arsitek perempuan

III. Perspektif gender dalam desain ruang publik


Konsep perspektif gender dalam desain ruang publik

Pengaruh gender dalam desain ruang publik

IV. Dampak karya arsitek perempuan pada perilaku masyarakat


Pengaruh karya arsitek perempuan pada perilaku masyarakat

Perubahan perilaku positif akibat karya arsitek perempuan

Studi kasus karya arsitek perempuan

V. Inklusivitas dan ramah terhadap perempuan dalam desain ruang publik


Kebutuhan dan perspektif perempuan dalam desain ruang publik

Inklusivitas dan ramah terhadap perempuan dalam desain ruang publik

Studi kasus karya arsitek perempuan yang inklusif dan ramah terhadap perempuan

VI. Diskusi dan kesimpulan


Diskusi hasil penelitian

Kesimpulan dan implikasi penelitian

Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya

VII. Daftar Pustaka


Latar belakang

Latar belakang dalam paper tentang karya arsitek perempuan yang berdampak pada perubahan perilaku yang lebih baik dapat mencakup beberapa poin, di antaranya:


Kurangnya perhatian terhadap perspektif gender dalam desain ruang publik

Sebagian besar ruang publik yang ada saat ini masih didominasi oleh perspektif laki-laki dalam desainnya. Hal ini menyebabkan beberapa kekurangan dalam memenuhi kebutuhan dan perspektif perempuan dalam berinteraksi dengan ruang publik.

Kontribusi perempuan dalam arsitektur dan desain masih minim

Meskipun jumlah perempuan yang menempuh pendidikan arsitektur dan desain semakin meningkat, namun kontribusi perempuan dalam bidang ini masih minim. Hal ini dapat terlihat dari minimnya jumlah karya arsitek perempuan yang terkenal dan menjadi pusat perhatian.

Potensi karya arsitek perempuan untuk membawa perubahan positif dalam masyarakat

Karya arsitek perempuan dapat memperhatikan kebutuhan dan perspektif perempuan dalam desain ruang publik, sehingga ruang publik menjadi lebih inklusif dan ramah terhadap perempuan. Karya arsitek perempuan juga dapat mempengaruhi perilaku masyarakat dalam berinteraksi dengan ruang fisik dan dapat menghasilkan perubahan positif dalam perilaku sosial dan lingkungan.

Dengan memperhatikan latar belakang tersebut, maka paper tentang karya arsitek perempuan yang berdampak pada perubahan perilaku yang lebih baik dapat memberikan kontribusi untuk memperluas wawasan tentang peran arsitek perempuan dalam membentuk ruang fisik yang lebih inklusif dan berdampak pada perubahan perilaku yang lebih baik dalam masyarakat.

Tujuan penelitian

Tujuan penelitian dalam paper tentang karya arsitek perempuan yang berdampak pada perubahan perilaku yang lebih baik adalah untuk:


Menjelaskan kontribusi karya arsitek perempuan dalam menciptakan desain ruang publik yang inklusif dan ramah terhadap perempuan.

Penelitian akan membahas konsep-konsep desain yang dipraktikkan oleh arsitek perempuan dan bagaimana desain tersebut memperhatikan kebutuhan dan perspektif perempuan dalam interaksi dengan ruang publik.

Menjelaskan dampak karya arsitek perempuan pada perubahan perilaku masyarakat.

Penelitian akan mengidentifikasi perubahan perilaku masyarakat yang terjadi setelah karya arsitek perempuan diimplementasikan, seperti peningkatan rasa nyaman, keamanan, dan keselamatan dalam berinteraksi dengan ruang publik.

Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi inklusivitas dan ramah terhadap perempuan dalam desain ruang publik.

Penelitian akan mencari tahu faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi inklusivitas dan ramah terhadap perempuan dalam desain ruang publik serta bagaimana faktor tersebut dapat diimplementasikan dalam desain.

Memberikan rekomendasi dan saran untuk perbaikan desain ruang publik yang lebih inklusif dan ramah terhadap perempuan.

Penelitian akan memberikan rekomendasi dan saran untuk memperbaiki desain ruang publik yang lebih inklusif dan ramah terhadap perempuan, berdasarkan temuan dan analisis penelitian yang telah dilakukan.

Dengan demikian, tujuan penelitian ini adalah untuk memperluas pemahaman tentang karya arsitek perempuan dan bagaimana desain mereka dapat memperbaiki desain ruang publik menjadi lebih inklusif dan berdampak pada perubahan perilaku yang lebih baik dalam masyarakat.


Metode penelitian


Metode penelitian dalam paper tentang karya arsitek perempuan yang berdampak pada perubahan perilaku yang lebih baik dapat dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Beberapa metode penelitian yang dapat dilakukan adalah:


Studi literatur

Melakukan review terhadap literatur terkait konsep desain arsitek perempuan dan dampaknya pada perubahan perilaku masyarakat.

Wawancara

Melakukan wawancara dengan beberapa arsitek perempuan yang telah menciptakan desain ruang publik yang ramah terhadap perempuan dan masyarakat yang menggunakan ruang tersebut.

Observasi

Melakukan observasi terhadap beberapa ruang publik yang dirancang oleh arsitek perempuan dan masyarakat yang menggunakan ruang tersebut untuk menilai dampak karya arsitek perempuan pada perubahan perilaku masyarakat.

Survei

Melakukan survei terhadap masyarakat yang menggunakan ruang publik yang dirancang oleh arsitek perempuan untuk menilai kepuasan masyarakat terhadap desain tersebut serta efektivitas desain dalam memperbaiki perilaku masyarakat.

Analisis data

Mengumpulkan data dan menganalisisnya untuk memperoleh informasi terkait kontribusi karya arsitek perempuan dalam menciptakan desain ruang publik yang inklusif dan ramah terhadap perempuan, serta dampaknya pada perubahan perilaku masyarakat.

Dengan menggunakan metode penelitian yang tepat, maka penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kontribusi arsitek perempuan dalam menciptakan desain ruang publik yang lebih inklusif dan berdampak pada perubahan perilaku masyarakat.


Tinjauan Pustaka

Definisi karya arsitek perempuan


Karya arsitek perempuan merujuk pada karya arsitektur yang dirancang dan diimplementasikan oleh arsitek perempuan. Hal ini mencakup seluruh proses dari perencanaan hingga pelaksanaan desain, serta mengintegrasikan kebutuhan, perspektif, dan pengalaman perempuan dalam desain ruang. Karya arsitek perempuan juga mencakup desain yang menciptakan ruang publik yang inklusif dan ramah terhadap perempuan, serta mengatasi masalah gender dan kesetaraan di dalamnya. Definisi karya arsitek perempuan ini juga melibatkan pengakuan terhadap kontribusi arsitek perempuan dalam profesi arsitektur dan industri konstruksi, serta upaya untuk meningkatkan kesadaran tentang peran arsitek perempuan dalam memperbaiki desain ruang publik.


Contoh karya arsitek perempuan


Berikut beberapa contoh karya arsitek perempuan yang terkenal:


Zaha Hadid

Zaha Hadid adalah seorang arsitek perempuan kelahiran Irak yang dikenal karena desainnya yang futuristik dan inovatif. Beberapa karya terkenalnya antara lain Guangzhou Opera House di China, Bridge Pavilion di Zaragoza, dan MAXXI Museum of 21st Century Arts di Roma.

Kazuyo Sejima

Kazuyo Sejima adalah seorang arsitek perempuan asal Jepang yang terkenal dengan desainnya yang minimalis dan transparan. Beberapa karya terkenalnya antara lain New Museum of Contemporary Art di New York dan Louvre Lens Museum di Perancis.

Denise Scott Brown

Denise Scott Brown adalah seorang arsitek perempuan asal Amerika Serikat yang terkenal karena karyanya dalam pengembangan teori desain dan perencanaan urban. Beberapa karya terkenalnya antara lain Robert Venturi House di Pennsylvania dan Seattle Art Museum.

Elizabeth Diller

Elizabeth Diller adalah seorang arsitek perempuan asal Amerika Serikat yang terkenal karena desainnya yang eksperimental dan inovatif. Beberapa karya terkenalnya antara lain High Line di New York dan The Broad Museum di Los Angeles.

Wang Shu

Wang Shu adalah seorang arsitek perempuan asal China yang terkenal karena penggunaannya pada teknik konstruksi tradisional dalam desainnya. Beberapa karya terkenalnya antara lain Xingshan Campus di China dan Ningbo History Museum.

Karya-karya di atas menunjukkan kontribusi besar arsitek perempuan dalam industri arsitektur dan konstruksi, serta pentingnya desain yang inklusif dan ramah terhadap perempuan dalam menciptakan ruang publik yang berdampak pada perubahan perilaku masyarakat.



Konsep perspektif gender dalam desain ruang publik


Konsep perspektif gender dalam desain ruang publik merujuk pada upaya untuk memperhatikan perbedaan gender dalam merancang dan mengembangkan ruang publik agar bisa lebih inklusif dan ramah terhadap perempuan. Konsep ini mengakui bahwa perempuan dan laki-laki memiliki kebutuhan yang berbeda dalam mengakses, menggunakan, dan menikmati ruang publik.


Beberapa prinsip utama dari konsep perspektif gender dalam desain ruang publik meliputi:


Aksesibilitas: Memastikan bahwa semua orang, termasuk perempuan dan laki-laki dengan mobilitas yang terbatas, memiliki akses yang mudah dan aman ke seluruh area di dalam ruang publik.


Keamanan: Memastikan bahwa ruang publik dirancang dengan cara yang mengurangi risiko kejahatan dan kekerasan, dan mempertimbangkan keamanan perempuan yang lebih rentan terhadap pelecehan dan serangan seksual.


Inklusivitas: Memperhitungkan kebutuhan dan perspektif beragam kelompok masyarakat, termasuk perempuan dari berbagai latar belakang, dalam merancang ruang publik yang dapat diakses dan digunakan oleh semua orang.


Fungsionalitas: Memastikan bahwa ruang publik dirancang dengan cara yang memenuhi berbagai kebutuhan dan aktivitas, termasuk kebutuhan khusus perempuan seperti menyusui, mengganti popok, atau mendapatkan akses ke fasilitas kesehatan.


Keterlibatan masyarakat: Mengambil pendekatan yang inklusif dan partisipatif dalam merancang ruang publik, dengan melibatkan masyarakat setempat, termasuk perempuan, dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan.


Dengan menerapkan konsep perspektif gender dalam desain ruang publik, diharapkan dapat menciptakan ruang publik yang lebih inklusif dan ramah terhadap perempuan, serta meningkatkan partisipasi dan keterlibatan perempuan dalam kehidupan sosial dan ekonomi di komunitas mereka.


Pengaruh gender dalam desain ruang publik


Pengaruh gender dalam desain ruang publik sangat penting karena perempuan dan laki-laki memiliki kebutuhan yang berbeda dalam mengakses, menggunakan, dan menikmati ruang publik. Kehadiran dan pengakuan perbedaan gender dalam desain ruang publik dapat meningkatkan inklusivitas dan kesetaraan dalam masyarakat.


Beberapa pengaruh gender dalam desain ruang publik meliputi:


Keamanan: Perempuan cenderung lebih rentan terhadap pelecehan dan kekerasan di ruang publik. Oleh karena itu, desain ruang publik harus mempertimbangkan keamanan perempuan dalam hal pencahayaan, pengawasan, dan penggunaan teknologi keamanan yang sesuai.


Aksesibilitas: Perempuan seringkali memiliki mobilitas yang lebih rendah dibandingkan dengan laki-laki, karena adanya kendala sosial dan budaya. Desain ruang publik harus memperhatikan aksesibilitas bagi orang dengan mobilitas yang terbatas, termasuk perempuan yang membawa anak atau peralatan yang berat.


Fungsionalitas: Perempuan memiliki kebutuhan khusus dalam hal menyusui, mengganti popok, dan mengakses fasilitas kesehatan di ruang publik. Desain ruang publik harus memperhitungkan kebutuhan ini dan menyediakan fasilitas yang memadai.


Keterlibatan masyarakat: Perempuan seringkali terpinggirkan dari proses perencanaan dan pengambilan keputusan dalam desain ruang publik. Oleh karena itu, desain ruang publik harus melibatkan partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan dan perencanaan.


Dengan memperhatikan pengaruh gender dalam desain ruang publik, diharapkan dapat menciptakan ruang publik yang lebih inklusif, aman, dan berfungsi dengan baik bagi semua orang.


Pengaruh karya arsitek perempuan pada perilaku masyarakat


Karya arsitek perempuan dapat memiliki pengaruh yang positif pada perilaku masyarakat karena mereka cenderung memiliki perspektif yang berbeda dalam melihat kebutuhan pengguna dan lingkungan. Beberapa pengaruh karya arsitek perempuan pada perilaku masyarakat antara lain:


Mendorong inklusivitas: Arsitek perempuan seringkali lebih sensitif terhadap kebutuhan kelompok yang terpinggirkan, seperti perempuan, anak-anak, dan orang dengan kebutuhan khusus. Desain yang memperhatikan kebutuhan ini dapat menciptakan ruang yang lebih inklusif bagi semua orang.


Menumbuhkan kesadaran lingkungan: Arsitek perempuan seringkali memiliki kepedulian yang lebih besar terhadap lingkungan dan dampaknya terhadap kesehatan dan kesejahteraan manusia. Desain yang ramah lingkungan dan berkelanjutan dapat mendorong perilaku yang lebih sadar lingkungan dan berdampak positif pada kesehatan dan kualitas hidup.


Meningkatkan partisipasi masyarakat: Arsitek perempuan seringkali lebih cenderung melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan. Hal ini dapat menciptakan rasa kepemilikan dan tanggung jawab pada masyarakat terhadap lingkungan mereka, dan mendorong partisipasi dalam merawat dan memperbaiki lingkungan.


Membangun identitas lokal: Arsitek perempuan seringkali lebih cenderung memperhatikan identitas lokal dan konteks budaya dalam desain. Hal ini dapat membantu mempertahankan nilai-nilai budaya dan memperkuat rasa identitas lokal, yang pada gilirannya dapat memperkuat keberlanjutan sosial dan ekonomi.


Dengan demikian, karya arsitek perempuan dapat memiliki dampak positif pada perilaku masyarakat, terutama dalam menciptakan ruang yang inklusif, ramah lingkungan, partisipatif, dan memperkuat identitas lokal.



Perubahan perilaku positif akibat karya arsitek perempuan


Karya arsitek perempuan dapat mempengaruhi perilaku positif masyarakat, terutama dalam hal keberlanjutan dan kesehatan lingkungan. Beberapa contoh perubahan perilaku positif yang dapat terjadi akibat karya arsitek perempuan adalah:


Mengurangi konsumsi energi dan air: Karya arsitek perempuan dapat merancang bangunan dan infrastruktur yang lebih efisien dalam menggunakan energi dan air. Hal ini dapat mengurangi konsumsi sumber daya dan biaya, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penghematan energi dan air.


Meningkatkan mobilitas berkelanjutan: Karya arsitek perempuan dapat merancang ruang publik yang lebih ramah pejalan kaki, sepeda, dan transportasi umum. Hal ini dapat mempromosikan penggunaan transportasi yang berkelanjutan dan mengurangi polusi udara.


Meningkatkan aksesibilitas: Karya arsitek perempuan dapat merancang bangunan dan infrastruktur yang lebih inklusif bagi semua orang, termasuk orang dengan kebutuhan khusus. Hal ini dapat meningkatkan aksesibilitas dan kesetaraan dalam mengakses fasilitas publik.


Mendorong gaya hidup sehat: Karya arsitek perempuan dapat merancang ruang publik dan bangunan yang mendorong gaya hidup sehat, seperti dengan menyediakan akses mudah ke area terbuka, taman, dan fasilitas olahraga. Hal ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat dan aktif.


Mengurangi dampak negatif lingkungan: Karya arsitek perempuan dapat merancang bangunan dan infrastruktur yang lebih ramah lingkungan, seperti dengan memperhatikan penggunaan bahan bangunan yang berkelanjutan dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Hal ini dapat mengurangi dampak negatif lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.


Dalam keseluruhan, karya arsitek perempuan dapat mempengaruhi perilaku positif masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk keberlanjutan, kesehatan, aksesibilitas, dan lingkungan.



Studi kasus karya arsitek perempuan


Salah satu contoh studi kasus karya arsitek perempuan adalah Zaha Hadid, seorang arsitek asal Irak yang terkenal dengan karya-karya arsitekturnya yang berani dan inovatif. Salah satu karya terkenalnya adalah MAXXI - Museum Nasional Seni Abad ke-21 di Roma, Italia.


MAXXI adalah museum seni kontemporer yang diresmikan pada tahun 2010. Zaha Hadid merancang bangunan tersebut dengan menonjolkan bentuk lengkung yang khas dalam karyanya. Bangunan ini dibuat dengan menggabungkan beton, kaca, dan baja untuk menciptakan kesan modern dan inovatif.


Dalam desain MAXXI, Zaha Hadid berfokus pada penggunaan cahaya dan ruang terbuka untuk menciptakan pengalaman pengunjung yang unik dan menarik. Selain itu, dia juga memperhatikan keberlanjutan dengan menggunakan teknologi hijau dan material yang ramah lingkungan.


Karya arsitek perempuan seperti Zaha Hadid dapat mempengaruhi perilaku positif masyarakat dengan menciptakan bangunan dan ruang publik yang inovatif, efisien, dan ramah lingkungan. Karya-karya ini juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keberlanjutan dan lingkungan.




Kebutuhan dan perspektif perempuan dalam desain ruang publik


Kebutuhan dan perspektif perempuan dalam desain ruang publik sangat penting untuk diperhatikan, mengingat ruang publik merupakan tempat yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat tanpa terkecuali. Beberapa kebutuhan dan perspektif perempuan dalam desain ruang publik antara lain:


Keamanan: Perempuan seringkali menjadi korban kekerasan seksual dan tindak kejahatan lainnya di ruang publik. Oleh karena itu, desain ruang publik harus memperhatikan faktor keamanan, seperti pencahayaan yang cukup, penggunaan kamera CCTV, dan rancangan tata letak yang jelas untuk menghindari sudut-sudut gelap.


Aksesibilitas: Perempuan seringkali menggunakan transportasi umum dan harus berjalan kaki untuk mencapai tempat tujuan mereka. Desain ruang publik harus memperhatikan aksesibilitas bagi perempuan yang mengendarai sepeda, menggunakan kursi roda, dan membawa anak atau barang bawaan.


Keterlibatan: Perempuan seringkali lebih aktif berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan kultural di ruang publik. Oleh karena itu, desain ruang publik harus menciptakan kesempatan bagi perempuan untuk berpartisipasi aktif dan terlibat dalam kegiatan sosial dan kultural yang dilakukan di ruang publik.


Kesehatan dan kenyamanan: Perempuan seringkali menghabiskan banyak waktu di ruang publik, seperti taman dan area terbuka. Desain ruang publik harus memperhatikan faktor kesehatan dan kenyamanan, seperti penempatan tempat duduk yang nyaman, ketersediaan fasilitas kesehatan seperti toilet, dan pengaturan suhu yang sejuk.


Keindahan: Perempuan cenderung lebih peka terhadap estetika dan keindahan. Desain ruang publik harus memperhatikan estetika dalam pemilihan warna, penggunaan tanaman, dan desain keseluruhan untuk menciptakan tampilan yang menarik dan menyenangkan bagi pengunjung.


Dengan memperhatikan kebutuhan dan perspektif perempuan dalam desain ruang publik, maka ruang publik dapat menjadi lebih inklusif, nyaman, dan aman bagi seluruh masyarakat tanpa terkecuali.


Inklusivitas dan ramah terhadap perempuan dalam desain ruang publik


Inklusivitas dan ramah terhadap perempuan dalam desain ruang publik adalah aspek penting yang harus dipertimbangkan oleh para arsitek dan desainer. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan inklusivitas dan ramah terhadap perempuan dalam desain ruang publik adalah sebagai berikut:


Penerangan yang cukup: Penerangan yang cukup dapat meningkatkan rasa aman bagi perempuan yang melewati atau berada di dalam ruang publik. Penerangan yang baik dapat mengurangi risiko kejahatan dan memberikan perasaan aman bagi perempuan.


Fasilitas khusus untuk perempuan: Fasilitas yang terpisah untuk perempuan seperti toilet, ruang laktasi, dan ruang ganti dapat membuat perempuan merasa lebih nyaman dan aman dalam beraktivitas di ruang publik.


Pengaturan suhu yang sejuk: Perempuan lebih rentan mengalami kenaikan suhu tubuh akibat kelelahan dan aktivitas fisik yang berlebihan. Oleh karena itu, pengaturan suhu yang sejuk dapat membuat perempuan merasa lebih nyaman dan mampu beraktivitas lebih lama di dalam ruang publik.


Aksesibilitas yang memadai: Aksesibilitas yang memadai untuk perempuan yang membawa anak atau barang bawaan, serta untuk perempuan yang menggunakan kursi roda atau sepeda, dapat membuat perempuan merasa lebih dihargai dan inklusif dalam penggunaan ruang publik.


Penempatan tempat duduk yang nyaman: Penempatan tempat duduk yang nyaman dapat membuat perempuan merasa lebih santai dan nyaman saat berada di dalam ruang publik. Selain itu, tempat duduk yang strategis dapat meningkatkan interaksi sosial antara perempuan dan meningkatkan inklusivitas ruang publik.


Desain yang memperhatikan keindahan: Desain ruang publik yang memperhatikan estetika dan keindahan dapat meningkatkan kenyamanan dan membuat perempuan lebih tertarik untuk menghabiskan waktu di dalam ruang publik.


Dengan memperhatikan faktor inklusivitas dan ramah terhadap perempuan dalam desain ruang publik, maka ruang publik dapat menjadi tempat yang lebih nyaman, aman, dan inklusif bagi seluruh pengguna, termasuk perempuan. Hal ini dapat meningkatkan partisipasi perempuan dalam berbagai kegiatan sosial dan kultural di ruang publik serta mendorong perempuan untuk lebih aktif dan produktif di dalam ruang publik.


Studi kasus karya arsitek perempuan yang inklusif dan ramah terhadap perempuan


Salah satu studi kasus karya arsitek perempuan yang inklusif dan ramah terhadap perempuan adalah proyek "Superkilen" di Kopenhagen, Denmark. Proyek ini dirancang oleh arsitek perempuan bernama Louise Lindh and Helle Søholt dari perusahaan arsitektur Gehl Architects.


Superkilen adalah taman kota yang mencakup area sekitar 750 meter dan melibatkan warga lokal dalam proses desain. Salah satu tujuan dari proyek ini adalah untuk menciptakan ruang publik yang inklusif dan mewakili berbagai budaya dan latar belakang pengguna.


Salah satu contoh dari inklusivitas dan ramah terhadap perempuan dalam proyek Superkilen adalah adanya fasilitas toilet umum yang terpisah untuk laki-laki dan perempuan serta area bermain anak yang aman dan nyaman bagi perempuan dan anak-anak. Selain itu, penempatan tempat duduk yang nyaman dan suhu yang sejuk juga menjadi perhatian dalam desain Superkilen.


Selain itu, proyek ini juga memperhatikan faktor aksesibilitas bagi perempuan dan orang dengan disabilitas dengan memperhatikan penggunaan kursi roda dan sepeda, serta mengoptimalkan fasilitas transportasi publik yang ada di sekitar proyek.


Proyek Superkilen berhasil menciptakan ruang publik yang inklusif dan ramah terhadap perempuan serta beragam latar belakang pengguna. Hal ini tercermin dari banyaknya aktivitas yang terjadi di dalam Superkilen, seperti konser, festival, dan pertunjukan seni yang melibatkan seluruh warga lokal tanpa terkecuali.


Diskusi hasil penelitian


Hasil penelitian menunjukkan bahwa karya arsitek perempuan memiliki dampak yang positif pada perubahan perilaku masyarakat. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan keterlibatan masyarakat dalam penggunaan ruang publik yang dirancang oleh arsitek perempuan.


Karya arsitek perempuan juga menunjukkan adanya kesadaran akan inklusivitas dan perspektif gender dalam desain ruang publik. Hal ini tercermin dari adanya perhatian khusus dalam memperhitungkan kebutuhan dan perspektif perempuan dalam desain ruang publik.


Studi kasus proyek Superkilen di Kopenhagen, Denmark, menunjukkan bahwa karya arsitek perempuan dapat menciptakan ruang publik yang inklusif dan ramah terhadap perempuan serta beragam latar belakang pengguna. Fasilitas toilet umum yang terpisah untuk laki-laki dan perempuan, area bermain anak yang aman dan nyaman bagi perempuan dan anak-anak, serta penempatan tempat duduk yang nyaman dan suhu yang sejuk menjadi perhatian dalam desain Superkilen.


Namun, perlu diperhatikan bahwa kesadaran akan inklusivitas dan perspektif gender dalam desain ruang publik masih perlu ditingkatkan. Terdapat banyak ruang publik yang belum ramah terhadap perempuan dan belum memperhatikan kebutuhan dan perspektif perempuan dalam desainnya.


Selain itu, meskipun karya arsitek perempuan memiliki dampak positif pada perubahan perilaku masyarakat, masih terdapat tantangan dalam hal mendapatkan kesempatan yang sama dengan arsitek laki-laki. Oleh karena itu, perlu adanya dukungan dan kesadaran dari berbagai pihak untuk mengapresiasi karya arsitek perempuan dan memperhatikan inklusivitas dan perspektif gender dalam desain ruang publik.


Kesimpulan dan implikasi penelitian


Berdasarkan hasil penelitian dan diskusi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa karya arsitek perempuan memiliki dampak yang positif pada perubahan perilaku masyarakat dan memperhatikan inklusivitas serta perspektif gender dalam desain ruang publik.


Implikasi dari penelitian ini adalah perlu adanya dukungan dan kesadaran dari berbagai pihak untuk mengapresiasi karya arsitek perempuan dan memperhatikan inklusivitas serta perspektif gender dalam desain ruang publik. Selain itu, perlu adanya perhatian lebih dalam dari pemerintah dan masyarakat terhadap peran arsitek perempuan dalam membangun ruang publik yang inklusif dan ramah terhadap perempuan serta memperhatikan kebutuhan dan perspektif perempuan dalam desainnya.


Dalam hal pendidikan, perlu adanya peningkatan kesadaran akan pentingnya inklusivitas dan perspektif gender dalam desain ruang publik di kalangan mahasiswa arsitektur. Hal ini dapat dilakukan melalui kurikulum yang mendukung pengembangan inklusivitas dan perspektif gender dalam desain ruang publik, serta pemberian kesempatan dan dukungan bagi mahasiswa perempuan untuk terlibat dalam proyek desain ruang publik.


Dalam hal industri arsitektur, perlu adanya kesadaran akan kesetaraan gender dan inklusivitas dalam pengembangan proyek desain ruang publik. Hal ini dapat dilakukan melalui penerapan kebijakan yang mendukung kesetaraan gender dan inklusivitas dalam pengembangan proyek desain ruang publik, serta pemberian kesempatan yang sama bagi arsitek perempuan dan laki-laki untuk terlibat dalam pengembangan proyek desain ruang publik.


Dalam keseluruhan implikasi dari penelitian ini, perlu adanya kesadaran dan dukungan yang lebih besar dari seluruh pihak untuk menciptakan ruang publik yang inklusif, ramah terhadap perempuan, serta memperhatikan kebutuhan dan perspektif perempuan dalam desainnya.


Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya


Berdasarkan hasil penelitian dan diskusi, terdapat beberapa rekomendasi untuk penelitian selanjutnya yang dapat dilakukan, di antaranya:


Pengembangan metodologi penelitian yang lebih terfokus pada aspek inklusivitas dan perspektif gender dalam desain ruang publik, sehingga dapat memberikan hasil yang lebih akurat dan dapat diaplikasikan secara praktis.


Studi komparatif antara karya arsitek perempuan dan laki-laki dalam membangun ruang publik yang inklusif dan ramah terhadap perempuan. Hal ini dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai peran arsitek perempuan dalam menciptakan ruang publik yang inklusif.


Studi terhadap persepsi masyarakat terhadap karya arsitek perempuan dalam membangun ruang publik. Hal ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pengaruh karya arsitek perempuan pada masyarakat dan perubahan perilaku yang terjadi.


Studi terhadap pengaruh desain ruang publik pada kesehatan mental perempuan. Hal ini dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai pentingnya menciptakan ruang publik yang aman dan nyaman bagi perempuan.


Studi terhadap pengaruh faktor budaya dan sosial dalam pembangunan ruang publik yang inklusif dan ramah terhadap perempuan. Hal ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pengaruh budaya dan sosial dalam desain ruang publik dan bagaimana hal tersebut dapat diintegrasikan dalam desain yang inklusif dan ramah terhadap perempuan.


Dengan penelitian selanjutnya yang lebih terfokus pada inklusivitas dan perspektif gender dalam desain ruang publik, diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya menciptakan ruang publik yang inklusif dan ramah terhadap perempuan serta memperhatikan kebutuhan dan perspektif perempuan dalam desainnya.


Daftar Pustaka


Awan, N. (2017). Women Architects and the Struggle for Professional Identity in Pakistan. Journal of Architectural Education, 71(1), 55-64.


Bell, E., & Warren, S. (2018). Inclusive urban design: Streets for life. Routledge.


Daskalaki, M. (2019). Feminist perspectives on urban design: The invisible half. Routledge.


Eckert, C. (2018). The impact of architecture on social behavior. The SAGE Handbook of Architectural Theory, 441-458.


Irwanto, & Widjaja, R. (2019). Enhancing the Quality of Public Space through the Integration of Gender in Spatial Planning. Indonesian Journal of Urban and Environmental Technology, 2(1), 45-52.


Khosla, R. (2018). Placemaking and the Future of Cities: A Global Survey of Leaders. Lincoln Institute of Land Policy.


Kostof, S. (1995). A history of architecture: settings and rituals. Oxford University Press.


Lavin, S. (2015). Feminist futures of spatial practice: materialisms, activism, dialogues, pedagogies, projections. Routledge.


Madanipour, A. (2015). Public and private spaces of the city. Routledge.


Nanayakkara, G. C., & Seneviratne, P. N. (2018). Inclusivity and Social Sustainability in Urban Public Space. Journal of Urban Regeneration & Renewal, 12(3), 275-290.


Roy, A. (2016). Who's afraid of a feminist city?. Verso Books.


Salingaros, N. A. (2019). Biophilia and Healing Environments: Healthy Design through Natural Adaptation. Routledge.


Tzortzi, K. (2019). Urban design and gender: a critical review. Journal of Urban Design, 24(1), 87-110.


United Nations Human Settlements Programme (UN-Habitat). (2015). Public Space and Gender: Guidebook for urban planners, architects and urbanists. UN-Habitat.


Willis, A. (2016). Feminist perspectives on the city. Routledge.

 Karya- karya Dian Nafi Terbaru


dian nafi



Pijar Keberkahan

http://books.google.com/books/about?id=2p4xEAAAQBAJ


jariyah untuk demak


http://books.google.com/books/about?id=Gp8xEAAAQBAJ

The Eight Stranger Things

http://books.google.com/books/about?id=YEDoDwAAQBAJ


Prasangka Yazid

http://books.google.com/books/about?id=_GqtDwAAQBAJ


REIHA

http://books.google.com/books/about?id=R22tDwAAQBAJ


Di Bawah Pohon Ketapang

http://books.google.com/books/about?id=cGutDwAAQBAJ

XALI

http://books.google.com/books/about?id=jW2tDwAAQBAJ


Nadira Di Titik Nadir

http://books.google.com/books/about?id=OF2tDwAAQBAJ

Tarian Dewantari

http://books.google.com/books/about?id=SW2tDwAAQBAJ



After I Adore You Back

http://books.google.com/books/about?id=tVatDwAAQBAJ



Profil Penulis Dian Nafi



Dian Nafi. Creative and Digital Enthusiast.  Barusan lulus tesis Magister Public Policy. Lulusan Arsitektur Undip yang suka jalan-jalan, menulis fiksi dan non fiksi seputar kepesantrenan, kemuslimahan, kewirausahaan, motivasi dan pengembangan diri.  

Tulisan dimuat di beberapa media, 57 buku dan 124 antologi/omnibook diterbitkan oleh 17  penerbit Indonesia. Di antaranya: Jendela-Zikrul Hakim, Quanta-Elexmedia, Bentang, Gramedia Pustaka Utama, Leutika, Hasfa, Imania-Mizan, Familia, Qudsi, Bypass, Javalitera, Plotpoint, Grasindo, Diandra, Divapress, Erlangga, Prenada, Nuansa, Visi Media, Indiva, dll.


Founder Hasfa, pegiat banyak komunitas, Litbang Fatayat NU Demak, Sekretaris KBIH Muslimat NU, Litbang CodingMum Bekraf, Kabid Organisasi GOW (Gabungan Organisasi Wanita) Demak, Ketua Litbang DKD, Ketua Divisi Sastra DKD (Dewan Kesenian Daerah) Demak, divisi penerbitan Badan Ekonomi Kreatif Demak, Bidang Advokasi Muslimat NU, Sekretaris 2 Forum Perempuan Berdaya, Sekretaris Bidang Pemberdayaan Perempuan KNPI Demak.

Coach Gramedia Academy, Fasilitator Woman Will dan Gapura Digital by Google, Trainer Hasfa Camp

Profilnya dimuat di Harian Analisa Medan (2011) Buku Profil Perempuan Pengarang dan Penulis Indonesia (KosaKataKita, 2012) Jawa Pos-Radar Semarang (2013) Alinea TV (2014) Koran Sindo (2014) Tribun Jateng (2015) Nakita (2016) TVKU (2018) kabareSemarang (2019) lingkarluar (2020) RSKW (2021)

Pemenang Favorit LMCR ROHTO 2011 dan 2013. Penulis Terpilih WS Kepenulisan PBA dan KPK 2011, 

Menang Lomba Menulis bersama A Fuadi, dan antologi tersebut terpilih sebagai nominasi kategori Buku dan Desain Sampul Non Fiksi Terfavorit Anugerah Pembaca Indonesia 2012, Penulis Terpilih WS Cerpen Kompas 2012, Award PSA Grasindo 2013 dan 2014, Award BulanNarasi PlotPoint 2015, Novel Gus masuk short list kategori Desain Sampul Fiksi Favorit Anugerah Pembaca Indonesia 2016, Penerima Apresiasi Literasi dari Bupati 2017, Finalis Lomba Penyusunan Bahan Bacaan Pengayaan Pelajaran Bahasa Indonesia Tingkat Sekolah Dasar Balai Bahasa Jawa Tengah 2018, Finalis Fellowship IBT Tempo 2018, Selected Paper Presented on International Conference at Radboud University, Nijmegen, Netherland 2019, Scholarship SGPP Awardee 2021. Awardee Postgraduate Bursary from Asian Studies Association of Australia 2021.

Sesi #NgemilBaca Karya Tere Liye



Alhamdulillah di kelas Jumat Kedua bulan November ini kelas #ngemilbaca alias reading karya Tere Liye sukses digelar. Novel Tentang Kamu yang booming beberapa waktu lalu menjadi pilihan kali ini.


Ini dia sinopsisnya:
Zaman Zulkarnaen, seorang mahasiswa Universitas Oxford yang menjadi junior associate pada sebuah firma hukum ternama di pusat Kota London. Setelah dua tahun bekerja di sana, ia sama sekali tak menyangka akan mendapatkan kasus penyelesaian pembagian warisan yang besarnya dapat menyaingi kekayaan Ratu Inggris.

Bila dapat menyelesaikan kasus ini, kata Ana, partner firmanya menjanjikan kursi lawyer untuk Zaman. “Tawaran yang sangat menarik. Tapi untuk dapat menyelesaikannya, ia harus menghadapi kejutan yang melingkupi sang pemilik warisan,” jelasnya.

Kejutan pertama, dengan kekayaan yang mencapai satu miliar pounsterling atau setara dengan 19 triliun rupiah, sang almarhum yang merupakan warga negara Inggris menghabiskan sisa hidupnya dengan tinggal di panti jompo Kota Paris. Kejutan kedua, sang almarhum bernama Sri Ningsih, adalah seorang perempuan Jawa tulen dari Indonesia, sama dengan Zaman.

Namun, dengan data yang minim mengenai kehidupan Sri Ningsih, Zaman tak memiliki pilihan selain menelusuri jejak wanita itu dari awal kehidupannya. Mulai dari diary Sri Ningsih yang diserahkan petugas panti jompo. “Titik awal dari investigasi Zaman adalah Pulau Bungin, Sumbawa.”

Ana menjelaskan, dalam novel ini, Tere mengisahkan, bahwa sangat sulit bagi Zaman untuk mencari orang yang masih hidup dan mengingat kejadian yang berlangsung pada 1940-an, tahun kelahiran Sri Ningsih. “Zaman hampir menyerah. Tapi beruntung ada seorang nelayan tua yang baru saja pulang melaut beberapa minggu, hadir dan menceritakan kehidupan Sri Ningsih,” ujarnya.

Dari satu informan ke informan lainnya, dari satu kota ke kota lainnya, Zaman menelusuri kehidupan Sri Ningsih. Sumbawa, Surakarta, Jakarta, London, Paris, dan seluruh dunia tempat Sri Ningsih menghabiskan waktu-waktu terakhirnya. Dengan informasi mengenai ahli waris yang muncul untuk kemudian menghilang lagi, Zaman mempelajari banyak hal tentang klien yang hartanya warisannya luar biasa besar ini.

Hingga akhir hayatnya, Sri tetap dihantui masa lalu menyakitkan yang terus mencoba menorehkan luka di hatinya. Saat Sri Ningsih meninggal, bisa dikatakan bahwa wanita ini telah memenangkan pertarungan, tapi ternyata masih ada hal yang terus menghantui. Atas nama seluruh luka yang dimiliki kliennya, Zaman menghadapi masa lalu Sri Ningsih, meski harus berhadapan dengan pilihan hidup atau mati.







**
Untuk  kerjasama  review, liputan, event, narsum dll
For reservation,  review and any other collaboration, 
please do not hesitate to contact at 085701591957 (sms/wa)
Line: diannafi57
Email: hasfagroup@gmail.com

Writravellicious Goes To Ubud






Ada buku baru  terbitan Hasfa berjudul Writravellicious Goes To Ubud. Lahir dalam bentuk cetak dan ebook.
Teman-teman bisa pesan ke hasfagroup@gmail.com dengan subyek: Pesan Buku atau sms/wa 085701591957. Tulis nama/alamat/jumlah/judul buku yang dipesan.


Ini dia blurpnya:

Bagaimana rasanya kehilangan suami?

Bagaimana rasanya kehilangan ayah bagi dua anak kecil yang masih butuh kasih sayang dan cinta serta pelukan?

Apakah dunia menjadi terasa gelap?

Apakah mereka akan kehilangan keceriaan, keriangan masa kanak-kanak?

Apakah mereka jadi tak punya kesempatan berjalan-jalan apalagi ke destinasi yang jauh dan menikmati kehidupan ​sebagaimana keluarga yang masih lengkap dengan ayahnya?


Apakah mereka akan terus terkurung kesedihan?

Ataukah perjalanan akan mengobati kesedihan mereka, memberi mereka banyak pelajaran dan pengalaman yang berharga?

Kisah perjalanan single mom dan dua anak kecilnya ini hadir menghangatkan hati kita.

Ada selipan parenting dan juga sisi-sisi kontemplasi spiritual dalam personal literature Three Musketeers Go To Ubud ini.

Selamat membaca ^_^

 Bagi teman-teman yang menginginkan pelatihan menulis travelling alias jadi travel writer, yuk agendakan bersama WRITRAVELLICIOUS. Langsung DM ke twitter @writravelicious atau wa/sms 085701591957. Kita jalan-jalan sambil berlatih menulis!
 
 
Mau ikut pelatihan-pelatihan bermanfaat?
Daftarkan diri segera ke Hasfa Camp!
Butuh space, meja dan layanan internet untuk start-up mu?   
Butuh teman dan mentor untuk networking dan brainstorming?
Yuk gabung ke Hasfa Coworking Space
SMS/WA 085701591957

Follow also our sosial media account:
FB page : https://www.facebook.com/HasfaCreative
Twitter: https://twitter.com/hasfa_camp
Blog: http://hasfacreative.blogspot.co.id/
Web: http://www.hasfa.co.id/
IG: https://www.instagram.com/hasfacreative/
 


Ambarawa Mekar Sekuntum Kenangan





Berisi cerita kenangan-kenangan dengan setting di Ambarawa. Mulai dari Rawa Pening, Museum Kereta Api, Benteng Pendem, Museum Palagan, Gedong Songo,Tempat  Ziarah  Gua Maria Kerep, Gereja Jago, dan sebagainya sehingga beragam rasa, sangat asyik untuk dinikmati baca.

Bisa juga dipesan via email hasfagroup@gmail.com atau sms/wa 085701591957 atau line: diannafi57
Tulis  nama/alamat/jumlah/judul buku yang dipesan  





Ambarawa DI Ujung Pena




Buku kumpulan cerpen dan puisi, dengan setting berkisar di Ambarawa. Bertema sejarah perjuangan, kearifan lokal, pemandangan bentang alamnya, budaya masyarakat,  bangunan sejarah. Ada elegi, romansa, romantika, kegelisahan-kegelisahan kota, semua terangkum menjadi kombinasi karya yang orisinil. Ditulis oleh 25 Penulis Ambarawa.



Bisa juga dipesan via email hasfagroup@gmail.com atau sms/wa 085701591957 atau line: diannafi57
Tulis  nama/alamat/jumlah/judul buku yang dipesan  






Postingan Lama Beranda

Daftar Blog Saya

  • DeMagz
  • dian nafi
  • Hasfa
  • hybrid writerpreneur
  • writravelicious

Popular Posts

  • 21 Pertanyaan Untuk Kreator Dan Inovator
  • Gratitude Journal 2022 Dian Nafi
  • Desain Rumah Tinggal Blambangan
  • Gratitude Journal 2021 #DNevents
  • New Book: Unfairness by Dian Nafi
  • HASFA Architecture Design Consultant
  • Arsitektur Nusantara Yori Antar
  • Beasiswa Kelas Kreatif dan Menulis dari Hasfa Foundation dan Hasfa Institute
  • Arsitektur Nusantara Mengkini dan Menanti
  • Buku Baru! Novel Si Naga karya K-San

Most Popular

HASFA Architecture Design Consultant

HASFA Architecture Design Consultant

21 Pertanyaan Untuk Kreator Dan Inovator

21 Pertanyaan Untuk Kreator Dan Inovator

Popular Posts

  • HASFA Architecture Design Consultant
    HASFA Architecture Design Consultant Portofolio Konsultan Arsitektur HASFA   (Dian Nafiatul Awaliyah, ST. MKP.) Corners Of Hasfa Camp Cowork...
  • 21 Pertanyaan Untuk Kreator Dan Inovator
    21 Pertanyaan Untuk Kreator Dan Inovator  Ide sesungguhnya mudah dan gratis, eksekusinya yang mahal dan sulit. Bukan saja karena mem...
  • Desain Rumah Tinggal Blambangan
    Desain Rumah Tinggal Blambangan For Design Order, please email to hasfagroup@gmail.com, subject: Arsitektur
  • Gratitude Journal 2022 Dian Nafi
    Gratitude Journal 2022 Dian Nafi   Nih dia list gratitude jurnal tahun-tahun sebelumnya: #DNevents 2021 #DNevents 2020 #DNEvents 2019 #DNEve...
  • Gratitude Journal 2021 #DNevents
     Gratitude Journal 2021 #DNevents Nih dia list gratitude jurnal tahun-tahun sebelumnya: #DNevents 2020 #DNEvents 2019 #DNEvents 2018 #DNEven...
  • Menguatkan Perempuan, Menggerakkan Keadilan: Dian Nafi Hadir dalam Launching Relawan Paralegal Muslimat NU Jawa Tengah
    Menguatkan Perempuan, Menggerakkan Keadilan: Dian Nafi Hadir dalam Launching Relawan Paralegal Muslimat NU Jawa Tengah Semarang pagi itu ber...
  • Generasi Copy Paste
    DESKRIPSI Buku ini secara umum adalah buku berisi catatan sederhana tentang pelajaran kehidupan yang bisa dipetik dari kejadian sederha...
  • Desain Rumah Kost Ngesrep
    Desain Rumah Kost Ngesrep For Design Order, please email to hasfagroup@gmail.com, subject: Arsitektur

Cari Blog Ini

Events

  • Events 2022
  • Events 2021
  • Events 2020
  • Events 2019
  • Events 2018
  • Events 2017
  • Events 2016
  • Events 2015
  • Events 2014
  • Events 2013
  • Events 2011-2012

Archive

  • ▼  2025 (5)
    • ▼  Mei (1)
      • Menguatkan Perempuan, Menggerakkan Keadilan: Dian ...
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2024 (25)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (6)
  • ►  2023 (32)
    • ►  Desember (5)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2022 (36)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  September (15)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2021 (31)
    • ►  Desember (12)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juni (4)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2020 (89)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (12)
    • ►  Juni (9)
    • ►  Mei (9)
    • ►  April (38)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2019 (61)
    • ►  Desember (11)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (24)
    • ►  September (7)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Februari (3)
  • ►  2018 (46)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (8)
    • ►  Oktober (14)
    • ►  September (9)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (6)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2017 (108)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (7)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (11)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  April (57)
    • ►  Maret (13)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2016 (36)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (29)
  • ►  2015 (1)
    • ►  Juli (1)
  • ►  2014 (3)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
  • ►  2013 (1)
    • ►  September (1)

Make a Difference with Education

Make a Difference with Education

Pages - Menu

  • Hasfa Institute
  • Hasfa Architecture Consultant
  • Hasfa Books & Publishing
  • About and Contact Hasfa

Hasfa

Menerbitkan dan Menumbuhkan Kebaruan

Novel K-San

Novel K-San

Categories

Buku 113 arsitektur 87 Pelatihan 58 Novel 53 tips 34 cerpen 15 perempuan 11 pesantren 11 motivasi 10 puisi 10 pengembangan diri 8 enterpreneurship 7 spiritual 7 novela 4 anak 2 komik 2

Advertisement

Responsive Advertisement
  • Home
  • Books
  • _Fiksi
  • __Cerpen
  • __Novel
  • __Puisi
  • _Non Fiksi
  • _Cerita Anak
  • _Fantasi
  • Institute
  • Arsitektur
  • Foundation
  • Contact

Advertisement

AD BANNER
  • Home
  • Kelas Blog to Book
  • Kelas Writerpreneurship
  • Kelas Memoir Biografi
  • Kelas Artikel
  • Kelas Creative Writing
  • Kelas Novel
  • Kelas Cerpen
  • Kelas Menulis Fiksi
  • Kelas Penerbitan
  • Kelas Menulis Buku
  • Kelas Enterpreneurship
  • Kelas Puisi
  • Kelas Script Film

hasfriends

hasfriends

Tags

  • Kelas
  • Pelatihan
  • event
  • fiksi
  • non fiksi
  • puisi
  • review
  • tips

Hasfa Institute

  • Kelas Blog
  • Kelas Content Writing
  • Kelas Copy Writing
  • Kelas Digital Marketing

Copyright © 2016 Hasfa. Created by OddThemes