Hasfa

Menerbitkan dan Menumbuhkan Kebaruan

 3 Buku Baru Dian Nafi





Alhamdulillah sudah terbit tiga buku baru Dian Nafi. Novel Marrying Manager, Kiat menulis cerpen dan Nyuwun Pitulung Nemu Pulung. 

Seperti biasa, sebelum diluncurkan buku-buku ini mengadakan polling di twitter untuk memperoleh insight dari netizen tentang pilihan (choice/vote) dari beberapa alternatif covernya. 
Semua buku bisa diakses versi digitalnya juga via google play books dan google books.

Joy reading ^_^




Judul : Marrying the manager 

Penulis:  Dian Nafi

ISBN 978-602-7693-63-0

Bagaimana rasanya menikahi seorang manajer yang super sibuk dan punya libido tinggi?

https://play.google.com/store/books/details/Dian_Nafi_Marrying_The_Manager?id=5x7REAAAQBAJ


Nyadong pitulung : nemu pulung

Penulis:  Dian Nafi

ISBN 978-602-7693-55-5


Jadilah arsitek nasib Anda sendiri dengan Berdoa: Mengundang Keberuntungan dalam Hidup Temukan panduan praktis tentang bagaimana mengarahkan pikiran, energi, dan doa untuk menciptakan peluang dan hasil yang menguntungkan. Jangan biarkan hidup Anda terbatas oleh keadaan. tetapi ambillah kendali dan buatlah perubahan.

Dapatkan buku ini sekarang dan mulailah menapaki jalan menuju masa depan yang cerah dan penuh harapan! Nyuwun Pitulung Nemu Pulung

https://play.google.com/store/books/details?id=RlvTEAAAQBAJ


https://books.google.co.id/books/about?id=RlvTEAAAQBAJ&redir_esc=y


mau coba nulis cerpen? baca kiat-kiatnya di sini....



Kiat menulis cerpen 

Penulis:  Dian Nafi

ISBN 978-602-7693-72-2 

Mulailah petualangan Anda dalam dunia menulis cerpen sekarang! Dengan panduan praktis yang ada dalam buku ini, Anda akan belajar cara merangkai kata-kata menjadi cerita yang memukau. Jangan biarkan ide-ide brilian hanya tinggal dalam pikiran Anda. Dapatkan buku ini dan mulailah mengekspresikan imajinasi Anda secara kreatif. Dari perencanaan cerita hingga pengembangan karakter, langkah demi langkah akan membimbing Anda. Waktunya untuk mengasah keterampilan menulis Anda dan berbagi kisah unik dengan dunia. Segera dapatkan buku ini dan mulailah menulis cerpen yang akan menginspirasi dan menghibur pembaca!

https://books.google.co.id/books/about?id=qlrTEAAAQBAJ&redir_esc=y&hl=id

 Kelas Apresiasi Arsitektur




Judul Kursus: Apresiasi Arsitektur: Memahami dan Menghargai Karya Bangunan Bersejarah dan Kontemporer

Deskripsi Kursus:


Apresiasi Arsitektur adalah kursus yang dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang dunia arsitektur, dari sejarah hingga desain kontemporer. Dalam kursus ini, Anda akan diajak dalam perjalanan eksplorasi yang mengungkap keindahan, keunikan, dan makna di balik berbagai karya arsitektur yang mencerminkan perkembangan masyarakat dan seni rupa.

https://www.udemy.com/course/apresiasi-arsitektur

Apa yang Akan Anda Pelajari:


Sejarah Arsitektur: Menggali akar sejarah arsitektur dari masa lampau hingga zaman modern, termasuk gaya-gaya yang mengubah wajah bangunan dari waktu ke waktu.

Gaya dan Karakteristik Arsitektur: Memahami ciri khas dan karakteristik dari berbagai gaya arsitektur, seperti gotik, renaissance, modernisme, dan lainnya.

Prinsip Desain: Menjelajahi konsep dan prinsip dasar dalam desain arsitektur, serta bagaimana elemen-elemen ini digunakan dalam menciptakan bangunan yang estetis dan fungsional.

Analisis Bangunan: Mempelajari cara menganalisis bangunan dari segi struktural, visual, dan kontekstual untuk mengungkap pesan dan nilai yang diusung oleh arsitek.

Peran Arsitektur dalam Budaya: Mengidentifikasi bagaimana arsitektur mencerminkan budaya dan identitas suatu masyarakat serta dampaknya terhadap lingkungan sekitarnya.

Inovasi Teknologi dan Material: Menelusuri inovasi dalam teknologi dan material yang telah membentuk arsitektur modern dan bagaimana perkembangan ini memengaruhi desain.

Karya Terkenal: Menjelajahi karya-karya arsitektur terkenal di berbagai belahan dunia dan merenungkan signifikansi dan inspirasi di balik setiap karya.

Koneksi Interior-Eksterior: Memahami hubungan antara desain interior dan eksterior dalam membentuk pengalaman ruang yang holistik.


yang dipelajari



Dalam kelas apresiasi arsitektur, peserta akan mempelajari berbagai aspek yang terkait dengan arsitektur dan bagaimana memahami serta menghargai karya arsitektur. Beberapa konsep dan topik yang mungkin dipelajari meliputi:

Sejarah Arsitektur: Peserta akan diajak melalui perjalanan sejarah arsitektur dari masa lampau hingga masa kini. Mereka akan belajar tentang gaya arsitektur yang berbeda dari berbagai periode dan bagaimana mereka berevolusi seiring waktu.

Gaya Arsitektur: Pengenalan kepada gaya-gaya arsitektur seperti gotik, renaissance, barok, art deco, modernisme, dan lain-lain. Peserta akan memahami ciri khas dan karakteristik setiap gaya serta bagaimana gaya-gaya ini tercermin dalam desain bangunan.

Konsep dan Prinsip Desain: Peserta akan belajar tentang konsep dan prinsip dasar dalam desain arsitektur, seperti proporsi, simetri, skala, ritme, dan harmoni. Mereka akan memahami bagaimana prinsip-prinsip ini digunakan dalam menciptakan karya arsitektur yang estetis dan fungsional.

Analisis Bangunan: Peserta akan mempelajari cara menganalisis bangunan dari berbagai sudut pandang, termasuk struktur, tata letak, bahan, dan teknologi yang digunakan. Mereka akan belajar bagaimana mengidentifikasi karakteristik khas dari suatu bangunan.

Peran Arsitektur dalam Budaya dan Masyarakat: Bagaimana arsitektur memainkan peran penting dalam mencerminkan nilai budaya dan sosial suatu masyarakat. Peserta akan belajar tentang bagaimana arsitektur dapat mempengaruhi identitas kota atau wilayah tertentu.

Karya-karya Terkenal: Peserta akan diperkenalkan dengan karya-karya arsitektur terkenal di seluruh dunia. Mereka akan memahami latar belakang sejarah dan konteks di balik setiap karya, serta mengapa karya-karya ini dianggap penting dalam dunia arsitektur.

Pengaruh Lingkungan dan Teknologi: Bagaimana perkembangan teknologi dan kebutuhan lingkungan memengaruhi desain arsitektur. Peserta akan belajar tentang inovasi teknologi dalam material dan konstruksi bangunan.

Kreativitas dan Inovasi: Bagaimana arsitek mengaplikasikan kreativitas dan inovasi dalam merancang bangunan yang unik dan menarik. Peserta akan memahami bagaimana pemikiran kreatif dapat menghasilkan desain yang berbeda dari yang konvensional.

Koneksi antara Interior dan Eksterior: Bagaimana hubungan antara desain interior dan eksterior dalam menciptakan pengalaman ruang yang holistik dan kohesif.

Pengalaman Pribadi dan Interpretasi: Peserta juga diajak untuk merumuskan pandangan pribadi mereka tentang arsitektur dan bagaimana mereka menginterpretasikan dan menghargai berbagai karya.

Kelas apresiasi arsitektur bertujuan untuk memberikan landasan pengetahuan yang kuat tentang arsitektur dan membantu peserta mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang karya-karya arsitektur dan dampaknya dalam berbagai konteks.

sasaran peserta kelas apresiasi arsitektur


Peserta kelas apresiasi arsitektur dapat mencakup berbagai kelompok dan individu dengan berbagai latar belakang dan minat. Sasaran peserta kelas ini dapat meliputi:

Mahasiswa Arsitektur dan Desain Interior: Mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di bidang arsitektur atau desain interior dapat mengambil kelas ini sebagai pelengkap untuk memahami lebih dalam tentang sejarah, gaya, dan konsep di balik karya arsitektur terkenal.

Profesional Arsitektur dan Desain: Para arsitek, desainer interior, dan profesional terkait lainnya yang sudah bekerja di industri ini juga bisa mengambil kelas ini untuk terus mengasah pengetahuan mereka tentang sejarah arsitektur dan mendapatkan inspirasi baru.

Penggemar Seni dan Sejarah: Orang-orang yang memiliki minat dalam seni, sejarah, dan budaya juga dapat menemukan nilai dalam kelas apresiasi arsitektur. Mereka dapat belajar tentang bagaimana arsitektur mencerminkan perkembangan masyarakat dan perubahan zaman.

Pemilik Properti dan Pengembang: Pemilik properti dan pengembang perlu memahami arsitektur untuk merencanakan, membangun, atau mengubah properti mereka dengan cara yang estetis dan fungsional.

Pengamat Kota dan Lingkungan: Individu yang tertarik dengan perkembangan kota dan dampak lingkungan dari arsitektur juga dapat mendapatkan wawasan dari kelas ini. Mereka dapat memahami bagaimana desain bangunan mempengaruhi identitas kota dan kualitas lingkungan.

Pemerhati Budaya dan Pariwisata: Orang-orang yang tertarik dengan pariwisata budaya atau ingin memahami aspek budaya suatu tempat melalui arsitektur lokal dapat menjadi peserta kelas ini.

Masyarakat Umum: Kelas apresiasi arsitektur juga dapat terbuka untuk masyarakat umum yang ingin mendapatkan pemahaman dasar tentang konsep arsitektur, gaya, dan sejarah.

Seniman dan Kreatif Lainnya: Seniman, penulis, fotografer, dan individu kreatif lainnya dapat memanfaatkan pemahaman tentang arsitektur untuk memperkaya karya mereka dan melihat inspirasi dalam desain bangunan.

Sasaran peserta kelas apresiasi arsitektur adalah semua orang yang tertarik untuk lebih memahami dan menghargai dunia arsitektur, baik dari sudut pandang historis, estetika, fungsionalitas, atau dampak budaya dan sosialnya.


Siapa yang Cocok Mengikuti Kursus Ini:


Kursus Apresiasi Arsitektur cocok untuk mahasiswa arsitektur, profesional desain, penggemar seni dan sejarah, pemilik properti, pengamat kota, dan semua orang yang ingin memperdalam pemahaman mereka tentang arsitektur dalam konteks historis, budaya, dan estetika.

Metode Pembelajaran:

Kursus ini akan disampaikan melalui kuliah interaktif, studi kasus, diskusi kelompok, analisis gambar dan foto, serta proyek penilaian yang mendorong Anda untuk menerapkan pengetahuan yang Anda peroleh.

Bergabunglah dengan kami dalam menjelajahi dunia arsitektur yang memikat dan memahami bagaimana arsitektur membentuk dunia di sekitar kita.

Silakan sesuaikan deskripsi di atas sesuai dengan konteks, tujuan, dan fitur khusus dari kursus apresiasi arsitektur yang akan Anda selenggarakan.

Syarat peserta dalam kelas apresiasi arsitektur dapat bervariasi tergantung pada penyelenggara kelas, tingkat kesulitan, dan tujuan dari kelas tersebut. Namun, berikut adalah beberapa syarat umum yang mungkin diterapkan untuk peserta kelas apresiasi arsitektur:

Minat dalam Arsitektur: Peserta sebaiknya memiliki minat dan antusiasme terhadap dunia arsitektur. Minat ini akan membantu mereka lebih terlibat dan menghargai materi yang diajarkan dalam kelas.

Usia atau Kriteria Umur: Beberapa kelas apresiasi arsitektur mungkin memiliki batasan usia tertentu. Contohnya, kelas yang ditujukan untuk siswa sekolah menengah atau dewasa muda.

Tingkat Pendidikan: Sebagian besar kelas apresiasi arsitektur dapat diikuti oleh berbagai tingkat pendidikan, termasuk pelajar, mahasiswa, dan profesional. Namun, beberapa kelas mungkin memiliki level tertentu, seperti pemula, menengah, atau lanjutan.

Kemampuan Bahasa: Karena kelas akan melibatkan komunikasi dalam bentuk pengajaran dan diskusi, peserta harus memiliki kemampuan bahasa yang memadai untuk mengikuti pembelajaran.

Peralatan dan Akses: Terkadang, kelas dapat diselenggarakan secara online. Peserta mungkin perlu memiliki akses ke perangkat komputer atau smartphone, serta koneksi internet yang stabil.

Persyaratan Prasyarat: Beberapa kelas mungkin memiliki persyaratan prasyarat tertentu, seperti pengetahuan dasar tentang arsitektur atau latar belakang terkait lainnya.

Ketersediaan Waktu: Peserta harus dapat mengikuti jadwal kelas yang telah ditentukan. Kehadiran dan keterlibatan aktif dalam kelas akan memaksimalkan manfaat pembelajaran.

Biaya dan Pembayaran: Beberapa kelas mungkin berbiaya. Peserta harus siap untuk membayar biaya yang diperlukan sesuai dengan kebijakan penyelenggara kelas.

Komitmen terhadap Pembelajaran: Peserta diharapkan memiliki komitmen untuk belajar dan berpartisipasi secara aktif dalam kelas, termasuk tugas-tugas atau diskusi yang mungkin diberikan.

Toleransi dan Keterbukaan: Arsitektur melibatkan beragam pendekatan dan sudut pandang. Peserta diharapkan memiliki sikap terbuka terhadap berbagai gaya dan konsep arsitektur.

Pastikan untuk membaca persyaratan kelas yang diberikan oleh penyelenggara dengan cermat sebelum mendaftar untuk memastikan bahwa Anda memenuhi semua syarat yang diperlukan.


https://www.udemy.com/course/apresiasi-arsitektur


 Menulis Traveling dan Tourism 



Menulis Traveling dan Tourism 

ChatGPT

Traveling dan tourism adalah dua hal yang saling terkait dan berperan penting dalam industri pariwisata. Mari kita jelaskan keduanya secara terpisah:


Traveling:

Traveling adalah kegiatan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain, biasanya untuk tujuan rekreasi, bisnis, pendidikan, atau lainnya. Aktivitas ini melibatkan perpindahan fisik seseorang atau sekelompok orang dari satu lokasi ke lokasi lain, baik di dalam negeri maupun lintas negara. Traveling bisa dilakukan dengan berbagai jenis transportasi, seperti pesawat, kereta, bus, mobil, kapal, atau bahkan dengan berjalan kaki.

Alasan orang melakukan traveling dapat beragam, seperti untuk berlibur, mengeksplorasi tempat-tempat baru, bertemu keluarga dan teman, berpartisipasi dalam acara-acara khusus, atau menghadiri pertemuan bisnis. Traveling tidak hanya memberikan kesempatan untuk mengalami budaya dan lingkungan yang berbeda, tetapi juga membantu meningkatkan pengetahuan dan wawasan seseorang tentang dunia.


Tourism (Pariwisata):

Pariwisata adalah industri yang terkait erat dengan traveling. Ini mencakup segala jenis kegiatan yang terkait dengan perjalanan dan kunjungan wisata, baik oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Pariwisata meliputi berbagai aspek, termasuk akomodasi, transportasi, atraksi wisata, restoran, kegiatan rekreasi, dan layanan lain yang mendukung wisatawan selama perjalanan mereka.

Industri pariwisata memiliki dampak ekonomi yang signifikan pada berbagai tingkat. Banyak negara dan kota mengandalkan pariwisata sebagai salah satu sumber pendapatan utama mereka. Pariwisata juga berperan dalam menciptakan lapangan kerja, mempromosikan budaya dan warisan lokal, serta menyumbang pada perkembangan infrastruktur dan ekonomi suatu wilayah.


Namun, penting untuk diingat bahwa pariwisata juga dapat membawa dampak negatif jika tidak dikelola dengan bijaksana. Kepadatan wisatawan, polusi, kerusakan lingkungan, dan pelestarian budaya dan warisan lokal menjadi perhatian utama dalam pembangunan pariwisata yang berkelanjutan.


Kesimpulannya, traveling dan tourism saling terkait dan membentuk bagian penting dari kehidupan manusia modern. Melalui perjalanan, kita dapat mengalami keanekaragaman dunia dan memahami keragaman budaya serta alam yang ada di sekitar kita. Namun, untuk mencapai pariwisata yang berkelanjutan, diperlukan tanggung jawab kolektif dari wisatawan, pemerintah, dan industri pariwisata untuk melindungi dan melestarikan sumber daya yang berharga ini agar tetap ada bagi generasi mendatang.

 Tourism Management



Tourism management refers to the process of planning, organizing, and coordinating various aspects of the travel and tourism industry to ensure the smooth functioning and success of tourism-related businesses and destinations. It involves managing resources, services, and experiences to create positive and memorable travel experiences for tourists while also considering the sustainability and economic viability of the tourism activities.


Key components of tourism management include:


Destination Planning: This involves the strategic development and planning of tourist destinations, considering factors such as infrastructure development, conservation of natural and cultural resources, zoning, and attracting tourists.


Marketing and Promotion: Tourism management includes creating effective marketing strategies to attract tourists and promoting destinations, hotels, attractions, and other travel services to the target audience through various channels like social media, websites, travel agencies, and advertising campaigns.


Customer Experience: Ensuring a positive customer experience is crucial in tourism management. This involves providing excellent service, understanding customer needs, and catering to their preferences to enhance satisfaction and encourage repeat visits.


Sustainable Tourism: Sustainable tourism management focuses on minimizing negative impacts on the environment, culture, and communities, while maximizing economic benefits for local people and businesses. It aims to preserve natural resources and cultural heritage for future generations.


Financial Management: Managing the financial aspects of tourism businesses, including budgeting, cost control, revenue generation, and financial planning, is essential to maintain profitability and sustainability.


Hospitality and Accommodation Management: Ensuring high-quality hospitality services, managing hotels and accommodations, and maintaining guest satisfaction are critical elements in tourism management.


Transportation and Logistics: Efficient transportation and logistics management are essential for the smooth movement of tourists from one place to another, making it convenient for them to explore different destinations.


Risk Management: Identifying potential risks and implementing strategies to mitigate them, such as crisis management plans for unforeseen events like natural disasters or health emergencies, is crucial in tourism management.


Policy and Regulations: Understanding and complying with local and international regulations and policies related to tourism is essential for legal and ethical operation of tourism businesses.


Cultural and Community Engagement: Engaging with local communities and respecting their culture, customs, and traditions can lead to a more authentic and immersive experience for tourists, as well as promote community support for tourism initiatives.


Effective tourism management requires collaboration between various stakeholders, including government bodies, private sector businesses, local communities, and tourists themselves. By striking a balance between economic development, environmental conservation, and social responsibility, tourism management can create sustainable and mutually beneficial outcomes for all involved parties.

 Road to Hasfa Fest



Insya Allah Hasfa Publishing and Institute akan memasuki ulang tahunnya yang ketiga belas pada 25 Oktober 2023 nanti. Oleh karena itu dalam rangka mensyukurinya, insya Allah kami akan menyelenggarakan Hasfa Fest 2023. 

Beberapa rangkaian acara, program dan event menuju Hasfa Fest 2023 adalah:

Talk Show

Book Talk

Lomba Menulis

Pelatihan Menulis

Residensi Menulis

Launching dan Bedah Buku

Pameran Buku

Galery Lukisan dan Karya Seni Budaya

Pod cast

Pertunjukan/Performance

Mini Conference

Forum Group Discussion and Think Tank

Semoga semuanya berjalan lancar, sukses, berkah dan manfaat. 

Bagi teman-teman yang berminat untuk bergabung sebagai peserta, volunteer maupun penggembira, bisa kirim pesan via DM instagram @hasfapublishing atau @hasfainstitute1 atau @diannafi

See you and wish us luck!


 Undangan Menjadi Pembicara di Macau China


Alhamdulillah, tak dinyana tak diduga tiba-tiba diriku mendapatkan email untuk menjadi salah satu pembicara alias speaker di international conference di Macau China. 

Masya Allah. Rasanya senang dan excited sekali. Bersyukur dan berterima kasih. Alhamdulillah tsumma alhamdulilah. 

Mohon doa ya. Semoga lancar, sukses, berkah dan bermanfaat.

Wish me luck!

Esther Duflo Peraih Nobel Yang Cerita SD INPRES




Esther Duflo adalah seorang ekonom terkemuka yang dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Ekonomi pada tahun 2019 bersama dengan Abhijit Banerjee dan Michael Kremer. Salah satu penelitian penting yang dilakukan oleh Esther Duflo dan rekan-rekannya adalah tentang dampak jangka menengah ekspansi pendidikan, dengan studi kasus program pembangunan sekolah di Indonesia.

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dampak dari upaya pemerintah Indonesia dalam meningkatkan akses dan kualitas pendidikan melalui program pembangunan sekolah yang luas. Studi ini didasarkan pada data survei lapangan yang terkumpul dari daerah-daerah di Indonesia yang terlibat dalam program pembangunan sekolah.

Beberapa temuan penting dari penelitian tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Peningkatan akses pendidikan: Program pembangunan sekolah di Indonesia berhasil meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak di daerah yang terpencil atau miskin. Dengan adanya sekolah yang lebih dekat dan tersedia, anak-anak memiliki peluang yang lebih besar untuk mengenyam pendidikan formal.

  2. Peningkatan partisipasi siswa: Program ini juga mendorong peningkatan partisipasi siswa di sekolah. Dengan adanya sekolah yang lebih dekat, jumlah siswa yang mendaftar dan hadir di sekolah meningkat secara signifikan.

  3. Pengaruh terhadap kualitas pendidikan: Studi ini juga menganalisis dampak program pembangunan sekolah terhadap kualitas pendidikan. Hasilnya menunjukkan bahwa program ini memiliki pengaruh yang positif terhadap kualitas pendidikan, seperti tingkat literasi dan prestasi akademik siswa.

  4. Efek jangka menengah: Studi ini memperhatikan efek jangka menengah program pembangunan sekolah di Indonesia. Hasilnya menunjukkan bahwa manfaat dari program ini cenderung bertahan dalam jangka waktu yang lebih lama, dengan dampak yang positif terhadap pendidikan dan perkembangan anak-anak.

Penelitian Esther Duflo tentang dampak jangka menengah ekspansi pendidikan dengan studi kasus program pembangunan sekolah di Indonesia memberikan wawasan penting tentang efektivitas kebijakan pendidikan dan memberikan dasar bagi perbaikan dan pengembangan program-program serupa di masa depan.


The paper discusses the works of Esther Duflo, who is the first holder of the "Knowledge Against Poverty" chair at the College de France. She describes her research and scientific approach to addressing political-economic debates on poverty reduction programs implemented by states and donors. The paper is divided into two parts: "Human Development" and "Autonomy Policy," each addressing education, health, microfinance, governance, and corruption.

The paper presents a rigorous method of observation and experimentation to identify the factors that contribute to poverty and proposes practical solutions to address them. The author suggests that improving the quality of education is essential to reducing poverty, but simply increasing the number of teachers or textbooks is not enough. The paper concludes that a more comprehensive approach is needed to address poverty, including improving the quality of education, healthcare, and governance, and empowering local communities.


The paper "Poor Economics: a radical rethinking of the way to fight global poverty" by Abhijit Banerjee and Esther Duflo draws conclusions from their wide-ranging review of the lives of the poor. They propose five conclusions, which are:

  1. The poor often lack critical pieces of information and believe things that are not true.
  2. The poor bears responsibility for too many aspects of their lives.
  3. There are good reasons that some markets are missing for the poor, or that the poor face unfavourable prices in them.
  4. Non-developed countries are not doomed to failure because they are poor or because they have had an unfortunate history.
  5. Expectations about what people are able or unable to do often turn into self-fulfilling prophecies.

The authors also argue that progress can be made by leaving aside the big debate about 'INSTITUTIONS' and focusing instead on marginal improvements to 'institutions'. Examples include publishing information about school budgets, using 'mystery shoppers' to monitor the efficiency of police stations, improving the design of ballot papers, and introducing quotas for female leadership of local government councils.


The paper "Poor Economics" by Abhijit Banerjee and Esther Duflo reviews various experiments conducted to fight poverty. The authors argue that traditional economic theories do not always apply to the poor, and that interventions need to be tailored to the specific context. The paper presents several case studies and experiments that have been successful in reducing poverty, such as providing access to credit, improving healthcare, and incentivizing education. The authors also highlight the importance of rigorous evaluation and experimentation in determining the effectiveness of poverty reduction programs. Overall, the paper provides insights into the complex nature of poverty and the need for evidence-based interventions.




 Rekap Buku-Buku Maret #365series






Alhamdulillah seri buku-buku Dian Nafi #365series memasuki akhir bulan Maret. 

Berikut Rekap Buku-Buku Maret #365series



Berikut judul-judul buku Maret #365series

Tak Lagi Tamak
Bloggerpreneurship
Writerpreneurship
Bekerja untuk Allah
Edupreneurship
Pendekatan Moderasi Beragama
Travinspira
Gabungan Organisasi Wanita
Kue Ibu (cerita anak)
Kolaborasi
Katakan Cinta
Biarkan Aku Gila Sehari Saja
Lelaki kutunggu Lelakumu
Fight for Right
Copy and Content Writing
Berani Takut
Too Good To Be True
Patahnya Patah
Perempuan yang Tersingkirkan
Sempurna
Tahfidz untuk Taqorrub Allah
Demak Raya (cerita anak)

Karya Arsitek Perempuan yang Berdampak pada Perubahan Perilaku yang Lebih Baik



I. Pendahuluan


Latar belakang

Tujuan penelitian

Metode penelitian

II. Karya arsitek perempuan


Definisi karya arsitek perempuan

Contoh karya arsitek perempuan

III. Perspektif gender dalam desain ruang publik


Konsep perspektif gender dalam desain ruang publik

Pengaruh gender dalam desain ruang publik

IV. Dampak karya arsitek perempuan pada perilaku masyarakat


Pengaruh karya arsitek perempuan pada perilaku masyarakat

Perubahan perilaku positif akibat karya arsitek perempuan

Studi kasus karya arsitek perempuan

V. Inklusivitas dan ramah terhadap perempuan dalam desain ruang publik


Kebutuhan dan perspektif perempuan dalam desain ruang publik

Inklusivitas dan ramah terhadap perempuan dalam desain ruang publik

Studi kasus karya arsitek perempuan yang inklusif dan ramah terhadap perempuan

VI. Diskusi dan kesimpulan


Diskusi hasil penelitian

Kesimpulan dan implikasi penelitian

Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya

VII. Daftar Pustaka


Latar belakang

Latar belakang dalam paper tentang karya arsitek perempuan yang berdampak pada perubahan perilaku yang lebih baik dapat mencakup beberapa poin, di antaranya:


Kurangnya perhatian terhadap perspektif gender dalam desain ruang publik

Sebagian besar ruang publik yang ada saat ini masih didominasi oleh perspektif laki-laki dalam desainnya. Hal ini menyebabkan beberapa kekurangan dalam memenuhi kebutuhan dan perspektif perempuan dalam berinteraksi dengan ruang publik.

Kontribusi perempuan dalam arsitektur dan desain masih minim

Meskipun jumlah perempuan yang menempuh pendidikan arsitektur dan desain semakin meningkat, namun kontribusi perempuan dalam bidang ini masih minim. Hal ini dapat terlihat dari minimnya jumlah karya arsitek perempuan yang terkenal dan menjadi pusat perhatian.

Potensi karya arsitek perempuan untuk membawa perubahan positif dalam masyarakat

Karya arsitek perempuan dapat memperhatikan kebutuhan dan perspektif perempuan dalam desain ruang publik, sehingga ruang publik menjadi lebih inklusif dan ramah terhadap perempuan. Karya arsitek perempuan juga dapat mempengaruhi perilaku masyarakat dalam berinteraksi dengan ruang fisik dan dapat menghasilkan perubahan positif dalam perilaku sosial dan lingkungan.

Dengan memperhatikan latar belakang tersebut, maka paper tentang karya arsitek perempuan yang berdampak pada perubahan perilaku yang lebih baik dapat memberikan kontribusi untuk memperluas wawasan tentang peran arsitek perempuan dalam membentuk ruang fisik yang lebih inklusif dan berdampak pada perubahan perilaku yang lebih baik dalam masyarakat.

Tujuan penelitian

Tujuan penelitian dalam paper tentang karya arsitek perempuan yang berdampak pada perubahan perilaku yang lebih baik adalah untuk:


Menjelaskan kontribusi karya arsitek perempuan dalam menciptakan desain ruang publik yang inklusif dan ramah terhadap perempuan.

Penelitian akan membahas konsep-konsep desain yang dipraktikkan oleh arsitek perempuan dan bagaimana desain tersebut memperhatikan kebutuhan dan perspektif perempuan dalam interaksi dengan ruang publik.

Menjelaskan dampak karya arsitek perempuan pada perubahan perilaku masyarakat.

Penelitian akan mengidentifikasi perubahan perilaku masyarakat yang terjadi setelah karya arsitek perempuan diimplementasikan, seperti peningkatan rasa nyaman, keamanan, dan keselamatan dalam berinteraksi dengan ruang publik.

Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi inklusivitas dan ramah terhadap perempuan dalam desain ruang publik.

Penelitian akan mencari tahu faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi inklusivitas dan ramah terhadap perempuan dalam desain ruang publik serta bagaimana faktor tersebut dapat diimplementasikan dalam desain.

Memberikan rekomendasi dan saran untuk perbaikan desain ruang publik yang lebih inklusif dan ramah terhadap perempuan.

Penelitian akan memberikan rekomendasi dan saran untuk memperbaiki desain ruang publik yang lebih inklusif dan ramah terhadap perempuan, berdasarkan temuan dan analisis penelitian yang telah dilakukan.

Dengan demikian, tujuan penelitian ini adalah untuk memperluas pemahaman tentang karya arsitek perempuan dan bagaimana desain mereka dapat memperbaiki desain ruang publik menjadi lebih inklusif dan berdampak pada perubahan perilaku yang lebih baik dalam masyarakat.


Metode penelitian


Metode penelitian dalam paper tentang karya arsitek perempuan yang berdampak pada perubahan perilaku yang lebih baik dapat dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Beberapa metode penelitian yang dapat dilakukan adalah:


Studi literatur

Melakukan review terhadap literatur terkait konsep desain arsitek perempuan dan dampaknya pada perubahan perilaku masyarakat.

Wawancara

Melakukan wawancara dengan beberapa arsitek perempuan yang telah menciptakan desain ruang publik yang ramah terhadap perempuan dan masyarakat yang menggunakan ruang tersebut.

Observasi

Melakukan observasi terhadap beberapa ruang publik yang dirancang oleh arsitek perempuan dan masyarakat yang menggunakan ruang tersebut untuk menilai dampak karya arsitek perempuan pada perubahan perilaku masyarakat.

Survei

Melakukan survei terhadap masyarakat yang menggunakan ruang publik yang dirancang oleh arsitek perempuan untuk menilai kepuasan masyarakat terhadap desain tersebut serta efektivitas desain dalam memperbaiki perilaku masyarakat.

Analisis data

Mengumpulkan data dan menganalisisnya untuk memperoleh informasi terkait kontribusi karya arsitek perempuan dalam menciptakan desain ruang publik yang inklusif dan ramah terhadap perempuan, serta dampaknya pada perubahan perilaku masyarakat.

Dengan menggunakan metode penelitian yang tepat, maka penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kontribusi arsitek perempuan dalam menciptakan desain ruang publik yang lebih inklusif dan berdampak pada perubahan perilaku masyarakat.


Tinjauan Pustaka

Definisi karya arsitek perempuan


Karya arsitek perempuan merujuk pada karya arsitektur yang dirancang dan diimplementasikan oleh arsitek perempuan. Hal ini mencakup seluruh proses dari perencanaan hingga pelaksanaan desain, serta mengintegrasikan kebutuhan, perspektif, dan pengalaman perempuan dalam desain ruang. Karya arsitek perempuan juga mencakup desain yang menciptakan ruang publik yang inklusif dan ramah terhadap perempuan, serta mengatasi masalah gender dan kesetaraan di dalamnya. Definisi karya arsitek perempuan ini juga melibatkan pengakuan terhadap kontribusi arsitek perempuan dalam profesi arsitektur dan industri konstruksi, serta upaya untuk meningkatkan kesadaran tentang peran arsitek perempuan dalam memperbaiki desain ruang publik.


Contoh karya arsitek perempuan


Berikut beberapa contoh karya arsitek perempuan yang terkenal:


Zaha Hadid

Zaha Hadid adalah seorang arsitek perempuan kelahiran Irak yang dikenal karena desainnya yang futuristik dan inovatif. Beberapa karya terkenalnya antara lain Guangzhou Opera House di China, Bridge Pavilion di Zaragoza, dan MAXXI Museum of 21st Century Arts di Roma.

Kazuyo Sejima

Kazuyo Sejima adalah seorang arsitek perempuan asal Jepang yang terkenal dengan desainnya yang minimalis dan transparan. Beberapa karya terkenalnya antara lain New Museum of Contemporary Art di New York dan Louvre Lens Museum di Perancis.

Denise Scott Brown

Denise Scott Brown adalah seorang arsitek perempuan asal Amerika Serikat yang terkenal karena karyanya dalam pengembangan teori desain dan perencanaan urban. Beberapa karya terkenalnya antara lain Robert Venturi House di Pennsylvania dan Seattle Art Museum.

Elizabeth Diller

Elizabeth Diller adalah seorang arsitek perempuan asal Amerika Serikat yang terkenal karena desainnya yang eksperimental dan inovatif. Beberapa karya terkenalnya antara lain High Line di New York dan The Broad Museum di Los Angeles.

Wang Shu

Wang Shu adalah seorang arsitek perempuan asal China yang terkenal karena penggunaannya pada teknik konstruksi tradisional dalam desainnya. Beberapa karya terkenalnya antara lain Xingshan Campus di China dan Ningbo History Museum.

Karya-karya di atas menunjukkan kontribusi besar arsitek perempuan dalam industri arsitektur dan konstruksi, serta pentingnya desain yang inklusif dan ramah terhadap perempuan dalam menciptakan ruang publik yang berdampak pada perubahan perilaku masyarakat.



Konsep perspektif gender dalam desain ruang publik


Konsep perspektif gender dalam desain ruang publik merujuk pada upaya untuk memperhatikan perbedaan gender dalam merancang dan mengembangkan ruang publik agar bisa lebih inklusif dan ramah terhadap perempuan. Konsep ini mengakui bahwa perempuan dan laki-laki memiliki kebutuhan yang berbeda dalam mengakses, menggunakan, dan menikmati ruang publik.


Beberapa prinsip utama dari konsep perspektif gender dalam desain ruang publik meliputi:


Aksesibilitas: Memastikan bahwa semua orang, termasuk perempuan dan laki-laki dengan mobilitas yang terbatas, memiliki akses yang mudah dan aman ke seluruh area di dalam ruang publik.


Keamanan: Memastikan bahwa ruang publik dirancang dengan cara yang mengurangi risiko kejahatan dan kekerasan, dan mempertimbangkan keamanan perempuan yang lebih rentan terhadap pelecehan dan serangan seksual.


Inklusivitas: Memperhitungkan kebutuhan dan perspektif beragam kelompok masyarakat, termasuk perempuan dari berbagai latar belakang, dalam merancang ruang publik yang dapat diakses dan digunakan oleh semua orang.


Fungsionalitas: Memastikan bahwa ruang publik dirancang dengan cara yang memenuhi berbagai kebutuhan dan aktivitas, termasuk kebutuhan khusus perempuan seperti menyusui, mengganti popok, atau mendapatkan akses ke fasilitas kesehatan.


Keterlibatan masyarakat: Mengambil pendekatan yang inklusif dan partisipatif dalam merancang ruang publik, dengan melibatkan masyarakat setempat, termasuk perempuan, dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan.


Dengan menerapkan konsep perspektif gender dalam desain ruang publik, diharapkan dapat menciptakan ruang publik yang lebih inklusif dan ramah terhadap perempuan, serta meningkatkan partisipasi dan keterlibatan perempuan dalam kehidupan sosial dan ekonomi di komunitas mereka.


Pengaruh gender dalam desain ruang publik


Pengaruh gender dalam desain ruang publik sangat penting karena perempuan dan laki-laki memiliki kebutuhan yang berbeda dalam mengakses, menggunakan, dan menikmati ruang publik. Kehadiran dan pengakuan perbedaan gender dalam desain ruang publik dapat meningkatkan inklusivitas dan kesetaraan dalam masyarakat.


Beberapa pengaruh gender dalam desain ruang publik meliputi:


Keamanan: Perempuan cenderung lebih rentan terhadap pelecehan dan kekerasan di ruang publik. Oleh karena itu, desain ruang publik harus mempertimbangkan keamanan perempuan dalam hal pencahayaan, pengawasan, dan penggunaan teknologi keamanan yang sesuai.


Aksesibilitas: Perempuan seringkali memiliki mobilitas yang lebih rendah dibandingkan dengan laki-laki, karena adanya kendala sosial dan budaya. Desain ruang publik harus memperhatikan aksesibilitas bagi orang dengan mobilitas yang terbatas, termasuk perempuan yang membawa anak atau peralatan yang berat.


Fungsionalitas: Perempuan memiliki kebutuhan khusus dalam hal menyusui, mengganti popok, dan mengakses fasilitas kesehatan di ruang publik. Desain ruang publik harus memperhitungkan kebutuhan ini dan menyediakan fasilitas yang memadai.


Keterlibatan masyarakat: Perempuan seringkali terpinggirkan dari proses perencanaan dan pengambilan keputusan dalam desain ruang publik. Oleh karena itu, desain ruang publik harus melibatkan partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan dan perencanaan.


Dengan memperhatikan pengaruh gender dalam desain ruang publik, diharapkan dapat menciptakan ruang publik yang lebih inklusif, aman, dan berfungsi dengan baik bagi semua orang.


Pengaruh karya arsitek perempuan pada perilaku masyarakat


Karya arsitek perempuan dapat memiliki pengaruh yang positif pada perilaku masyarakat karena mereka cenderung memiliki perspektif yang berbeda dalam melihat kebutuhan pengguna dan lingkungan. Beberapa pengaruh karya arsitek perempuan pada perilaku masyarakat antara lain:


Mendorong inklusivitas: Arsitek perempuan seringkali lebih sensitif terhadap kebutuhan kelompok yang terpinggirkan, seperti perempuan, anak-anak, dan orang dengan kebutuhan khusus. Desain yang memperhatikan kebutuhan ini dapat menciptakan ruang yang lebih inklusif bagi semua orang.


Menumbuhkan kesadaran lingkungan: Arsitek perempuan seringkali memiliki kepedulian yang lebih besar terhadap lingkungan dan dampaknya terhadap kesehatan dan kesejahteraan manusia. Desain yang ramah lingkungan dan berkelanjutan dapat mendorong perilaku yang lebih sadar lingkungan dan berdampak positif pada kesehatan dan kualitas hidup.


Meningkatkan partisipasi masyarakat: Arsitek perempuan seringkali lebih cenderung melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan. Hal ini dapat menciptakan rasa kepemilikan dan tanggung jawab pada masyarakat terhadap lingkungan mereka, dan mendorong partisipasi dalam merawat dan memperbaiki lingkungan.


Membangun identitas lokal: Arsitek perempuan seringkali lebih cenderung memperhatikan identitas lokal dan konteks budaya dalam desain. Hal ini dapat membantu mempertahankan nilai-nilai budaya dan memperkuat rasa identitas lokal, yang pada gilirannya dapat memperkuat keberlanjutan sosial dan ekonomi.


Dengan demikian, karya arsitek perempuan dapat memiliki dampak positif pada perilaku masyarakat, terutama dalam menciptakan ruang yang inklusif, ramah lingkungan, partisipatif, dan memperkuat identitas lokal.



Perubahan perilaku positif akibat karya arsitek perempuan


Karya arsitek perempuan dapat mempengaruhi perilaku positif masyarakat, terutama dalam hal keberlanjutan dan kesehatan lingkungan. Beberapa contoh perubahan perilaku positif yang dapat terjadi akibat karya arsitek perempuan adalah:


Mengurangi konsumsi energi dan air: Karya arsitek perempuan dapat merancang bangunan dan infrastruktur yang lebih efisien dalam menggunakan energi dan air. Hal ini dapat mengurangi konsumsi sumber daya dan biaya, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penghematan energi dan air.


Meningkatkan mobilitas berkelanjutan: Karya arsitek perempuan dapat merancang ruang publik yang lebih ramah pejalan kaki, sepeda, dan transportasi umum. Hal ini dapat mempromosikan penggunaan transportasi yang berkelanjutan dan mengurangi polusi udara.


Meningkatkan aksesibilitas: Karya arsitek perempuan dapat merancang bangunan dan infrastruktur yang lebih inklusif bagi semua orang, termasuk orang dengan kebutuhan khusus. Hal ini dapat meningkatkan aksesibilitas dan kesetaraan dalam mengakses fasilitas publik.


Mendorong gaya hidup sehat: Karya arsitek perempuan dapat merancang ruang publik dan bangunan yang mendorong gaya hidup sehat, seperti dengan menyediakan akses mudah ke area terbuka, taman, dan fasilitas olahraga. Hal ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat dan aktif.


Mengurangi dampak negatif lingkungan: Karya arsitek perempuan dapat merancang bangunan dan infrastruktur yang lebih ramah lingkungan, seperti dengan memperhatikan penggunaan bahan bangunan yang berkelanjutan dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Hal ini dapat mengurangi dampak negatif lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.


Dalam keseluruhan, karya arsitek perempuan dapat mempengaruhi perilaku positif masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk keberlanjutan, kesehatan, aksesibilitas, dan lingkungan.



Studi kasus karya arsitek perempuan


Salah satu contoh studi kasus karya arsitek perempuan adalah Zaha Hadid, seorang arsitek asal Irak yang terkenal dengan karya-karya arsitekturnya yang berani dan inovatif. Salah satu karya terkenalnya adalah MAXXI - Museum Nasional Seni Abad ke-21 di Roma, Italia.


MAXXI adalah museum seni kontemporer yang diresmikan pada tahun 2010. Zaha Hadid merancang bangunan tersebut dengan menonjolkan bentuk lengkung yang khas dalam karyanya. Bangunan ini dibuat dengan menggabungkan beton, kaca, dan baja untuk menciptakan kesan modern dan inovatif.


Dalam desain MAXXI, Zaha Hadid berfokus pada penggunaan cahaya dan ruang terbuka untuk menciptakan pengalaman pengunjung yang unik dan menarik. Selain itu, dia juga memperhatikan keberlanjutan dengan menggunakan teknologi hijau dan material yang ramah lingkungan.


Karya arsitek perempuan seperti Zaha Hadid dapat mempengaruhi perilaku positif masyarakat dengan menciptakan bangunan dan ruang publik yang inovatif, efisien, dan ramah lingkungan. Karya-karya ini juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keberlanjutan dan lingkungan.




Kebutuhan dan perspektif perempuan dalam desain ruang publik


Kebutuhan dan perspektif perempuan dalam desain ruang publik sangat penting untuk diperhatikan, mengingat ruang publik merupakan tempat yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat tanpa terkecuali. Beberapa kebutuhan dan perspektif perempuan dalam desain ruang publik antara lain:


Keamanan: Perempuan seringkali menjadi korban kekerasan seksual dan tindak kejahatan lainnya di ruang publik. Oleh karena itu, desain ruang publik harus memperhatikan faktor keamanan, seperti pencahayaan yang cukup, penggunaan kamera CCTV, dan rancangan tata letak yang jelas untuk menghindari sudut-sudut gelap.


Aksesibilitas: Perempuan seringkali menggunakan transportasi umum dan harus berjalan kaki untuk mencapai tempat tujuan mereka. Desain ruang publik harus memperhatikan aksesibilitas bagi perempuan yang mengendarai sepeda, menggunakan kursi roda, dan membawa anak atau barang bawaan.


Keterlibatan: Perempuan seringkali lebih aktif berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan kultural di ruang publik. Oleh karena itu, desain ruang publik harus menciptakan kesempatan bagi perempuan untuk berpartisipasi aktif dan terlibat dalam kegiatan sosial dan kultural yang dilakukan di ruang publik.


Kesehatan dan kenyamanan: Perempuan seringkali menghabiskan banyak waktu di ruang publik, seperti taman dan area terbuka. Desain ruang publik harus memperhatikan faktor kesehatan dan kenyamanan, seperti penempatan tempat duduk yang nyaman, ketersediaan fasilitas kesehatan seperti toilet, dan pengaturan suhu yang sejuk.


Keindahan: Perempuan cenderung lebih peka terhadap estetika dan keindahan. Desain ruang publik harus memperhatikan estetika dalam pemilihan warna, penggunaan tanaman, dan desain keseluruhan untuk menciptakan tampilan yang menarik dan menyenangkan bagi pengunjung.


Dengan memperhatikan kebutuhan dan perspektif perempuan dalam desain ruang publik, maka ruang publik dapat menjadi lebih inklusif, nyaman, dan aman bagi seluruh masyarakat tanpa terkecuali.


Inklusivitas dan ramah terhadap perempuan dalam desain ruang publik


Inklusivitas dan ramah terhadap perempuan dalam desain ruang publik adalah aspek penting yang harus dipertimbangkan oleh para arsitek dan desainer. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan inklusivitas dan ramah terhadap perempuan dalam desain ruang publik adalah sebagai berikut:


Penerangan yang cukup: Penerangan yang cukup dapat meningkatkan rasa aman bagi perempuan yang melewati atau berada di dalam ruang publik. Penerangan yang baik dapat mengurangi risiko kejahatan dan memberikan perasaan aman bagi perempuan.


Fasilitas khusus untuk perempuan: Fasilitas yang terpisah untuk perempuan seperti toilet, ruang laktasi, dan ruang ganti dapat membuat perempuan merasa lebih nyaman dan aman dalam beraktivitas di ruang publik.


Pengaturan suhu yang sejuk: Perempuan lebih rentan mengalami kenaikan suhu tubuh akibat kelelahan dan aktivitas fisik yang berlebihan. Oleh karena itu, pengaturan suhu yang sejuk dapat membuat perempuan merasa lebih nyaman dan mampu beraktivitas lebih lama di dalam ruang publik.


Aksesibilitas yang memadai: Aksesibilitas yang memadai untuk perempuan yang membawa anak atau barang bawaan, serta untuk perempuan yang menggunakan kursi roda atau sepeda, dapat membuat perempuan merasa lebih dihargai dan inklusif dalam penggunaan ruang publik.


Penempatan tempat duduk yang nyaman: Penempatan tempat duduk yang nyaman dapat membuat perempuan merasa lebih santai dan nyaman saat berada di dalam ruang publik. Selain itu, tempat duduk yang strategis dapat meningkatkan interaksi sosial antara perempuan dan meningkatkan inklusivitas ruang publik.


Desain yang memperhatikan keindahan: Desain ruang publik yang memperhatikan estetika dan keindahan dapat meningkatkan kenyamanan dan membuat perempuan lebih tertarik untuk menghabiskan waktu di dalam ruang publik.


Dengan memperhatikan faktor inklusivitas dan ramah terhadap perempuan dalam desain ruang publik, maka ruang publik dapat menjadi tempat yang lebih nyaman, aman, dan inklusif bagi seluruh pengguna, termasuk perempuan. Hal ini dapat meningkatkan partisipasi perempuan dalam berbagai kegiatan sosial dan kultural di ruang publik serta mendorong perempuan untuk lebih aktif dan produktif di dalam ruang publik.


Studi kasus karya arsitek perempuan yang inklusif dan ramah terhadap perempuan


Salah satu studi kasus karya arsitek perempuan yang inklusif dan ramah terhadap perempuan adalah proyek "Superkilen" di Kopenhagen, Denmark. Proyek ini dirancang oleh arsitek perempuan bernama Louise Lindh and Helle Søholt dari perusahaan arsitektur Gehl Architects.


Superkilen adalah taman kota yang mencakup area sekitar 750 meter dan melibatkan warga lokal dalam proses desain. Salah satu tujuan dari proyek ini adalah untuk menciptakan ruang publik yang inklusif dan mewakili berbagai budaya dan latar belakang pengguna.


Salah satu contoh dari inklusivitas dan ramah terhadap perempuan dalam proyek Superkilen adalah adanya fasilitas toilet umum yang terpisah untuk laki-laki dan perempuan serta area bermain anak yang aman dan nyaman bagi perempuan dan anak-anak. Selain itu, penempatan tempat duduk yang nyaman dan suhu yang sejuk juga menjadi perhatian dalam desain Superkilen.


Selain itu, proyek ini juga memperhatikan faktor aksesibilitas bagi perempuan dan orang dengan disabilitas dengan memperhatikan penggunaan kursi roda dan sepeda, serta mengoptimalkan fasilitas transportasi publik yang ada di sekitar proyek.


Proyek Superkilen berhasil menciptakan ruang publik yang inklusif dan ramah terhadap perempuan serta beragam latar belakang pengguna. Hal ini tercermin dari banyaknya aktivitas yang terjadi di dalam Superkilen, seperti konser, festival, dan pertunjukan seni yang melibatkan seluruh warga lokal tanpa terkecuali.


Diskusi hasil penelitian


Hasil penelitian menunjukkan bahwa karya arsitek perempuan memiliki dampak yang positif pada perubahan perilaku masyarakat. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan keterlibatan masyarakat dalam penggunaan ruang publik yang dirancang oleh arsitek perempuan.


Karya arsitek perempuan juga menunjukkan adanya kesadaran akan inklusivitas dan perspektif gender dalam desain ruang publik. Hal ini tercermin dari adanya perhatian khusus dalam memperhitungkan kebutuhan dan perspektif perempuan dalam desain ruang publik.


Studi kasus proyek Superkilen di Kopenhagen, Denmark, menunjukkan bahwa karya arsitek perempuan dapat menciptakan ruang publik yang inklusif dan ramah terhadap perempuan serta beragam latar belakang pengguna. Fasilitas toilet umum yang terpisah untuk laki-laki dan perempuan, area bermain anak yang aman dan nyaman bagi perempuan dan anak-anak, serta penempatan tempat duduk yang nyaman dan suhu yang sejuk menjadi perhatian dalam desain Superkilen.


Namun, perlu diperhatikan bahwa kesadaran akan inklusivitas dan perspektif gender dalam desain ruang publik masih perlu ditingkatkan. Terdapat banyak ruang publik yang belum ramah terhadap perempuan dan belum memperhatikan kebutuhan dan perspektif perempuan dalam desainnya.


Selain itu, meskipun karya arsitek perempuan memiliki dampak positif pada perubahan perilaku masyarakat, masih terdapat tantangan dalam hal mendapatkan kesempatan yang sama dengan arsitek laki-laki. Oleh karena itu, perlu adanya dukungan dan kesadaran dari berbagai pihak untuk mengapresiasi karya arsitek perempuan dan memperhatikan inklusivitas dan perspektif gender dalam desain ruang publik.


Kesimpulan dan implikasi penelitian


Berdasarkan hasil penelitian dan diskusi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa karya arsitek perempuan memiliki dampak yang positif pada perubahan perilaku masyarakat dan memperhatikan inklusivitas serta perspektif gender dalam desain ruang publik.


Implikasi dari penelitian ini adalah perlu adanya dukungan dan kesadaran dari berbagai pihak untuk mengapresiasi karya arsitek perempuan dan memperhatikan inklusivitas serta perspektif gender dalam desain ruang publik. Selain itu, perlu adanya perhatian lebih dalam dari pemerintah dan masyarakat terhadap peran arsitek perempuan dalam membangun ruang publik yang inklusif dan ramah terhadap perempuan serta memperhatikan kebutuhan dan perspektif perempuan dalam desainnya.


Dalam hal pendidikan, perlu adanya peningkatan kesadaran akan pentingnya inklusivitas dan perspektif gender dalam desain ruang publik di kalangan mahasiswa arsitektur. Hal ini dapat dilakukan melalui kurikulum yang mendukung pengembangan inklusivitas dan perspektif gender dalam desain ruang publik, serta pemberian kesempatan dan dukungan bagi mahasiswa perempuan untuk terlibat dalam proyek desain ruang publik.


Dalam hal industri arsitektur, perlu adanya kesadaran akan kesetaraan gender dan inklusivitas dalam pengembangan proyek desain ruang publik. Hal ini dapat dilakukan melalui penerapan kebijakan yang mendukung kesetaraan gender dan inklusivitas dalam pengembangan proyek desain ruang publik, serta pemberian kesempatan yang sama bagi arsitek perempuan dan laki-laki untuk terlibat dalam pengembangan proyek desain ruang publik.


Dalam keseluruhan implikasi dari penelitian ini, perlu adanya kesadaran dan dukungan yang lebih besar dari seluruh pihak untuk menciptakan ruang publik yang inklusif, ramah terhadap perempuan, serta memperhatikan kebutuhan dan perspektif perempuan dalam desainnya.


Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya


Berdasarkan hasil penelitian dan diskusi, terdapat beberapa rekomendasi untuk penelitian selanjutnya yang dapat dilakukan, di antaranya:


Pengembangan metodologi penelitian yang lebih terfokus pada aspek inklusivitas dan perspektif gender dalam desain ruang publik, sehingga dapat memberikan hasil yang lebih akurat dan dapat diaplikasikan secara praktis.


Studi komparatif antara karya arsitek perempuan dan laki-laki dalam membangun ruang publik yang inklusif dan ramah terhadap perempuan. Hal ini dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai peran arsitek perempuan dalam menciptakan ruang publik yang inklusif.


Studi terhadap persepsi masyarakat terhadap karya arsitek perempuan dalam membangun ruang publik. Hal ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pengaruh karya arsitek perempuan pada masyarakat dan perubahan perilaku yang terjadi.


Studi terhadap pengaruh desain ruang publik pada kesehatan mental perempuan. Hal ini dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai pentingnya menciptakan ruang publik yang aman dan nyaman bagi perempuan.


Studi terhadap pengaruh faktor budaya dan sosial dalam pembangunan ruang publik yang inklusif dan ramah terhadap perempuan. Hal ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pengaruh budaya dan sosial dalam desain ruang publik dan bagaimana hal tersebut dapat diintegrasikan dalam desain yang inklusif dan ramah terhadap perempuan.


Dengan penelitian selanjutnya yang lebih terfokus pada inklusivitas dan perspektif gender dalam desain ruang publik, diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya menciptakan ruang publik yang inklusif dan ramah terhadap perempuan serta memperhatikan kebutuhan dan perspektif perempuan dalam desainnya.


Daftar Pustaka


Awan, N. (2017). Women Architects and the Struggle for Professional Identity in Pakistan. Journal of Architectural Education, 71(1), 55-64.


Bell, E., & Warren, S. (2018). Inclusive urban design: Streets for life. Routledge.


Daskalaki, M. (2019). Feminist perspectives on urban design: The invisible half. Routledge.


Eckert, C. (2018). The impact of architecture on social behavior. The SAGE Handbook of Architectural Theory, 441-458.


Irwanto, & Widjaja, R. (2019). Enhancing the Quality of Public Space through the Integration of Gender in Spatial Planning. Indonesian Journal of Urban and Environmental Technology, 2(1), 45-52.


Khosla, R. (2018). Placemaking and the Future of Cities: A Global Survey of Leaders. Lincoln Institute of Land Policy.


Kostof, S. (1995). A history of architecture: settings and rituals. Oxford University Press.


Lavin, S. (2015). Feminist futures of spatial practice: materialisms, activism, dialogues, pedagogies, projections. Routledge.


Madanipour, A. (2015). Public and private spaces of the city. Routledge.


Nanayakkara, G. C., & Seneviratne, P. N. (2018). Inclusivity and Social Sustainability in Urban Public Space. Journal of Urban Regeneration & Renewal, 12(3), 275-290.


Roy, A. (2016). Who's afraid of a feminist city?. Verso Books.


Salingaros, N. A. (2019). Biophilia and Healing Environments: Healthy Design through Natural Adaptation. Routledge.


Tzortzi, K. (2019). Urban design and gender: a critical review. Journal of Urban Design, 24(1), 87-110.


United Nations Human Settlements Programme (UN-Habitat). (2015). Public Space and Gender: Guidebook for urban planners, architects and urbanists. UN-Habitat.


Willis, A. (2016). Feminist perspectives on the city. Routledge.

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Daftar Blog Saya

  • DeMagz
  • dian nafi
  • Hasfa
  • hybrid writerpreneur
  • writravelicious

Popular Posts

  • 21 Pertanyaan Untuk Kreator Dan Inovator
  • Gratitude Journal 2022 Dian Nafi
  • Desain Rumah Tinggal Blambangan
  • Gratitude Journal 2021 #DNevents
  • New Book: Unfairness by Dian Nafi
  • Beasiswa Kelas Kreatif dan Menulis dari Hasfa Foundation dan Hasfa Institute
  • Arsitektur Nusantara Yori Antar
  • Arsitektur Nusantara Mengkini dan Menanti
  • Buku Baru! Novel Si Naga karya K-San
  • HASFA Architecture Design Consultant

Most Popular

Dian Nafi Hasfa Institute Presentasi Paper di Mubadalah Post Graduate Forum

Dian Nafi Hasfa Institute Presentasi Paper di Mubadalah Post Graduate Forum

Menguatkan Perempuan, Menggerakkan Keadilan: Dian Nafi Hadir dalam Launching Relawan Paralegal Muslimat NU Jawa Tengah

Menguatkan Perempuan, Menggerakkan Keadilan: Dian Nafi Hadir dalam Launching Relawan Paralegal Muslimat NU Jawa Tengah

Popular Posts

  • Dian Nafi Hasfa Institute Presentasi Paper di Mubadalah Post Graduate Forum
     Dian Nafi Hasfa Institute Presentasi Paper di Mubadalah Post Graduate Forum  Alhamdulillah 22 November 2022 lalu Dian Nafi dari Hasfa Insti...
  • Menguatkan Perempuan, Menggerakkan Keadilan: Dian Nafi Hadir dalam Launching Relawan Paralegal Muslimat NU Jawa Tengah
    Menguatkan Perempuan, Menggerakkan Keadilan: Dian Nafi Hadir dalam Launching Relawan Paralegal Muslimat NU Jawa Tengah Semarang pagi itu ber...
  • Menulis: Bekal Sehat Kehidupan
    Menulis: Bekal Sehat Kehidupan Sesi sharing kepenulisan di Gubernuran Jawa Tengah beberapa waktu mengetengahkan tema tentang menulis s...
  • HASFA Architecture Design Consultant
    HASFA Architecture Design Consultant Portofolio Konsultan Arsitektur HASFA   (Dian Nafiatul Awaliyah, ST. MKP.) Corners Of Hasfa Camp Cowork...
  • Flash Fiction Collection: DEAR LOVE
    DEAR LOVE Judul               : Dear Love Penulis            : 111 Penulis Tebal              : 228 Halaman Penerbit         : H...
  • 21 Pertanyaan Untuk Kreator Dan Inovator
    21 Pertanyaan Untuk Kreator Dan Inovator  Ide sesungguhnya mudah dan gratis, eksekusinya yang mahal dan sulit. Bukan saja karena mem...
  • Arsitektur Nusantara Yori Antar
    Arsitektur Nusantara Yori Antar Selama tdk sadar betapa kayanya negeri kita, tak mungkin create better Cagar budaya versi barat, ka...
  • Desain Fitness Centre, Musholla Dan Reception Office
    Desain Fitness Centre, Musholla Dan Reception Office For Design Order, please email to hasfagroup@gmail.com, subject: Arsite...

Cari Blog Ini

Events

  • Events 2022
  • Events 2021
  • Events 2020
  • Events 2019
  • Events 2018
  • Events 2017
  • Events 2016
  • Events 2015
  • Events 2014
  • Events 2013
  • Events 2011-2012

Archive

  • ▼  2025 (5)
    • ▼  Mei (1)
      • Menguatkan Perempuan, Menggerakkan Keadilan: Dian ...
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2024 (25)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (6)
  • ►  2023 (32)
    • ►  Desember (5)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2022 (36)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  September (15)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2021 (31)
    • ►  Desember (12)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juni (4)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2020 (89)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (12)
    • ►  Juni (9)
    • ►  Mei (9)
    • ►  April (38)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2019 (61)
    • ►  Desember (11)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (24)
    • ►  September (7)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Februari (3)
  • ►  2018 (46)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (8)
    • ►  Oktober (14)
    • ►  September (9)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (6)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2017 (108)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (7)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (11)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  April (57)
    • ►  Maret (13)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2016 (36)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (29)
  • ►  2015 (1)
    • ►  Juli (1)
  • ►  2014 (3)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
  • ►  2013 (1)
    • ►  September (1)

Make a Difference with Education

Make a Difference with Education

Pages - Menu

  • Hasfa Institute
  • Hasfa Architecture Consultant
  • Hasfa Books & Publishing
  • About and Contact Hasfa

Hasfa

Menerbitkan dan Menumbuhkan Kebaruan

Novel K-San

Novel K-San

Categories

Buku 113 arsitektur 87 Pelatihan 58 Novel 53 tips 34 cerpen 15 perempuan 11 pesantren 11 motivasi 10 puisi 10 pengembangan diri 8 enterpreneurship 7 spiritual 7 novela 4 anak 2 komik 2

Advertisement

Responsive Advertisement
  • Home
  • Books
  • _Fiksi
  • __Cerpen
  • __Novel
  • __Puisi
  • _Non Fiksi
  • _Cerita Anak
  • _Fantasi
  • Institute
  • Arsitektur
  • Foundation
  • Contact

Advertisement

AD BANNER
  • Home
  • Kelas Blog to Book
  • Kelas Writerpreneurship
  • Kelas Memoir Biografi
  • Kelas Artikel
  • Kelas Creative Writing
  • Kelas Novel
  • Kelas Cerpen
  • Kelas Menulis Fiksi
  • Kelas Penerbitan
  • Kelas Menulis Buku
  • Kelas Enterpreneurship
  • Kelas Puisi
  • Kelas Script Film

hasfriends

hasfriends

Tags

  • Kelas
  • Pelatihan
  • event
  • fiksi
  • non fiksi
  • puisi
  • review
  • tips

Hasfa Institute

  • Kelas Blog
  • Kelas Content Writing
  • Kelas Copy Writing
  • Kelas Digital Marketing

Copyright © 2016 Hasfa. Created by OddThemes