Mengurai Paradox: Menemukan Jalan Baru dalam Keberlanjutan
Ketika kita membicarakan keberlanjutan, apa yang terlintas di benak kita? Mungkin gambaran tentang hutan hijau, energi terbarukan, atau janji perusahaan besar untuk mengurangi jejak karbon mereka. Namun, di balik narasi indah itu, ada kenyataan yang lebih kompleks—sebuah paradoks yang sering kali tak kita sadari.
Di satu sisi, dunia mendorong pertumbuhan ekonomi tanpa henti. Inovasi, teknologi, dan investasi hijau berkembang pesat. Namun, di sisi lain, lingkungan terus mengalami degradasi, limbah energi terbarukan menumpuk, dan masyarakat rentan justru semakin tersingkir dari ekosistem keberlanjutan yang ideal. Inilah yang disebut sebagai Hybrid Paradox of Sustainability—sebuah ironi di mana solusi yang ditawarkan justru melahirkan tantangan baru.
Melampaui Narasi Greenwashing
Buku ini bukan hanya sekadar membahas keberlanjutan dari sudut pandang idealisme. Sebaliknya, ia membongkar berbagai kontradiksi yang terjadi di lapangan. Apakah perusahaan benar-benar peduli dengan lingkungan atau hanya sekadar strategi pemasaran? Bagaimana kita bisa memastikan bahwa energi hijau benar-benar ramah lingkungan, bukan sekadar berganti wajah dari satu bentuk eksploitasi ke bentuk lainnya?
Dari industri mode hingga pertambangan rare earth yang menopang teknologi hijau, dari smart cities yang menyisakan jejak karbon hingga kebijakan keberlanjutan yang seringkali bias terhadap kepentingan tertentu—buku ini menggali lebih dalam, menelusuri dilema dan menawarkan perspektif yang lebih jujur.
Mengintegrasikan Kearifan Lokal dengan Pendekatan Modern
Salah satu kritik terbesar terhadap model keberlanjutan global adalah dominasi pendekatan Barat yang sering mengabaikan kearifan lokal dan tradisi masyarakat adat. Padahal, banyak komunitas di dunia telah menerapkan praktik keberlanjutan selama berabad-abad—mulai dari sistem irigasi subak di Bali hingga konsep permaculture di berbagai belahan dunia.
Buku ini mencoba menghadirkan hybrid model, yaitu sebuah pendekatan yang tidak hanya mengandalkan inovasi teknologi dan kebijakan global, tetapi juga mengakui serta mengadopsi strategi keberlanjutan berbasis komunitas dan tradisi lokal. Karena keberlanjutan bukan hanya soal teknologi tinggi, tetapi juga soal pola pikir, etika, dan keseimbangan.
Dari Paradoks ke Sinergi: Apa yang Bisa Kita Lakukan?
Buku ini bukan sekadar kritik, tetapi juga menawarkan solusi konkret. Bagaimana individu, bisnis, dan pemerintah dapat bekerja sama menciptakan kebijakan yang lebih adaptif? Bagaimana kita bisa keluar dari jebakan greenwashing dan benar-benar berkontribusi pada perubahan yang lebih berkelanjutan?
Melalui analisis yang mendalam, studi kasus nyata, dan refleksi kritis, Hybrid Paradox of Sustainability mengajak kita berpikir ulang, mempertanyakan, dan merancang ulang pendekatan kita terhadap keberlanjutan. Karena di tengah paradoks yang ada, masih ada jalan menuju sinergi—jalan menuju masa depan yang benar-benar hijau, adil, dan berkelanjutan.
🌱 Siapkah kita membangun masa depan yang lebih jujur dan inklusif? Temukan jawabannya dalam buku ini! 🚀✨
Berikut link bukunya di google play book
https://play.google.com/store/books/details?id=7hVJEQAAQBAJ
tersedia juga di google book
http://books.google.com/books/about?id=7hVJEQAAQBAJ