Hasfa

Menerbitkan dan Menumbuhkan Kebaruan




Seru banget waktu harus mlipir sebentar dari acara Solo city tour bareng grup Coding Mum kemarin ke acara meet up di Hotel Swiss Belinn Solo. Sama-sama diselenggarakan oleh Bekraf, tapi waktunya tempuk alias bentrok. Sebagai rasa tanggung jawab, aku menyempatkan diri hadir dong ke dua-duanya. Jadi setelah sesi tour di destinasi pertama di  Loji Gandrung aku naik ojol ke Hotel Swiss Belinn. Lalu setelah sesi pemaparan selesai, aku lari-lari lagi naik ojol untuk menyusul rombongan tur ke Museum keris. Alhamdulillah masih dapat tiga destinasi lagi termasuk Batik Danarhadi  dan Pura Mangkunegaran, sebelum akhirnya kembali ke hotel Horison Azizah tempat kami menginap. Hahaha. Petualangan banget nggak siih..

Alhamdulillah, untung ada Ojol aka Ojek Online macam Gojek ini yang mempermudah segala petualangan kita. Bahkan di saat-saat genting, kepepet. Sudahlah murah, mudah, gampang dan cepat dapat drivernya, serta anti macet sehingga bisa mengejar yang mau kita target.

Pinternya GOJEK adalah terus berinovasi dan makin mengembangkan usaha start up nya ini dengan Go LIFE yang punya banyak banget layanan servis. Antara lain adalah GoMassage. Brillian sekali memang. Karena kita semua butuh dipijat sesekali, ya kan. Apalagi kalau habis capek banget bepergian, atau kepayahan setelah melakukan banyak pekerjaan yang marathon dan menghabiskan energy.

Akhir pekan lalu, setelah rangkaian panjang perjalanan mengajar pelatihan, juga beberapa kerjaan liputan, badan berasa capek semua. Dan pijat adalah salah satu terapi yang paling pas untuk kondisi begini.
Untuk memakai layanan GoMassage mudah banget, dan ternyata ada banyak pilihannya.


Tinggal menginstal go life di android. Setelah itu membuat akun go life. Ada permintaan untuk verifikasi data dengan mengirim foto diri beserta kartu tanda penduduk atau SIM. Sudah deh, selesai. Setelahnya langsung bisa memesan layanan yang disediakan go life.



Aku pilih GoMassage, lalu keluarlah gambar dan keterangan beberapa layanan pilihannya. Apakah mau pijat badan alias body massage, atau pijat refleksi atau pijat kecantikan. Aku pun memilih body massage.

Ada pilihan rentang waktunya. Aku pilih yang satu jam saja. Eh alhamdulillahnya, pas nge-klik kok bisa langsung dapat diskon ik. Lumayan banget, dapat potongan lima belas ribu rupiah. Mungkin karena pemakaian pertama ya?
Aku pilih pemijat wanita, karena ada juga tuh pilihannya antara laki-laki atau wanita.

Setelah beberapa waktu kemudian, tring! Nyangkut deh pesanan kita.  Tertera deh nama mbak pemijatnya. Dia mengirim pesan, menanyakan ancer-ancer lokasi rumah untuk lebih memudahkan. Oh ya, sebelumnya alamat rumah kan sudah kita masukkan di awal saat kita menulis biodata akun.

Beberapa menit kemudian si mbak pemijat pun datang. Memakai seragam warna hitam dengan logo  GoMassage di bagian depan dan belakangnya. Sopan sekali.


Saat siap sebelum  pemijatan, dia menyiapkan peralatan dan bahan-bahan untuk memijat. Minyak zaitun dan krim pemijat.

Dia juga mengeluarkan kain batik untuk alas di atas kasur meskipun sudah ada sprei. Ternyata dia  beli kain itu dari Go Life-nya sebagai bagian dari pelayanan untuk pelanggan. Rupanya dia juga mendapatkan  pelatihan memijat di GoMassage ini selama beberapa kali.

Dan pijatannya memang mantap. Dia juga suka melempar pertanyaan dengan sopan, segini cukup nggak mbak, atau musti lebih kuat lagi?
Oh ya mbak, tambah sedikit ya.
Terus si mbak pemijat menambah power alias kekuatan pijatannya. Segini masih kurang nggak mbak?
Oh ya, cukup mbak. Jadi pijatannya sesuai dengan kemauan pelanggan juga.

Setelah selama satu jam dimanjakan dengan pijatan si mbak-nya, akhirnya treatment Go Massage pun berakhir. Dan rasanya segar banget, karena memang pijatannya enak. Jadi kasih review bagus untuk mbak pemijatnya di aplikasi GoMassage-nya.









Hasfa Mengirim Buku-Buku Ke TBM, Komunitas, Pesantren dan Sekolah


Alhamdulillah beberapa kali Hasfa Mengirim Buku-Buku Ke TBM, Komunitas, Pesantren dan Sekolah-Sekolah. Sebagian dikirim Via Pos Indonesia, Kurir JNE, J&T, Tiki, Wahana dll.

Sebagian dikirimkan berdasarkan permintaan mereka via email, inbox fesbuk, DM twitter atau instagram.


Sebagian dibagikan ke komunitas atau pesantren maupun sekolah dan TBM yang mengundang nara sumber dari Hasfa dalam sharing atau workshop kepenulisan. 

Sebagian lagi dengan melihat dan memilih secara acak dari list daftar sekolah, pesantren, TBM yang bisa menerima pengiriman buku gratis via Pos Indonesia.

Semoga yang sedikit ini bisa bermanfaat dan berkah. Aamiin.
Lead Generation Landing Page



Menindaklanjuti workshop startup dua hari selama di UNIKA Semarang kemarin, tim kami mencoba melempar ke pasar sekaligus beberapa ide. Supaya bisa ketahuan validasi dari masing-masing ide tersebut.

Berikut ini beberapa landing page untuk keperluan Lead Generation ini. Cekidot ya.
Jangan lupa untuk ambil bagian dalam membantu inisiasi ini ya. siapa tahu kelak jadi unicorn.
eaaaa

greatlover.site123.me




jasabacabuku.site123.me






punkreatif.site123.me



Reset Coaching


resetcoaching.site123.me




cultour.site123.me


buku bengkel jiwa bisa dibeli via bit.ly/wahasafa


bengkeljiwa.site123.me
Desain Arsitektur Kawasan Kampus Sekolah 24 Kelas





Alhamdulillah bulan kemarin, Hasfa Architecture Consultant mendapatkan kepercayaan untuk mendesain kawasan kampus sekolahan yang terdiri atas 24 kelas, kantor, ruang pertemuan, aula, lab, masjid dan lain-lain penunjang perkuliahan alias aktifitas belajar mengajar.







Berikut ini beberapa tampilan perspektif 3 dimensinya. 
Semua dikerjakan dengan auto cad dan sketch up.





Bagi yang menginginkan desain arsitektur juga, bisa klik bit.ly/wahasfa



Cara Menerbitkan Buku


Hollaaaa... hai hai para penulis dan calon penulis. Ini kesempatan emas buat mewujudkan impianmu.

Kami membuka penerimaan naskah buku. Seluruh buku yang kami terima akan kami bantu terbitkan melalui sistem self publishing. Selain itu, naskahmu juga akan mendapat ISBN.

Bagaimana dengan biayanya?

Hasfa  menyediakan paket penerbitan murah. Sesuaikan dengan kebutuhanmu.

Bisa gratis nggak? Hmmm hmm... oke deh, bisa diatur. Kamu cukup  mengganti biaya cetak bukumu.

Silakan kirimkan naskahmu melalui email ke:

hasfagroup@gmail.com

Kami tunggu ya…..

Mau tanya tanya dulu? Silakan ajukan ke bit.ly/wahasfa


#book #bookpublishing #publisher #opennaskah #penerbitIndonesia









Menerbitkan kebaruan, menjadi idealisme pendirian “hasfa publishing” di tengah kancah arus informasi dan perkembangan industri kreatif yang sangat pesat. Dengan semangat dan sebaris doa, kami hadir untuk Anda, bahkan untuk kami juga. Karena dengan menulis maka membaca, dan dengan mengajar maka belajar, harapannya dengan menerbitkan kami (inginnya) mendapatkan kelebihan dari hal itu semua.

fb: Hasfa Publisher
fb page community: Hasfriends

Untuk pembelian buku online. Silakan tulis nama/alamat/judul buku, kirim ke wa.me/085701591957


Berikut langkah-langkah atau tahapan-tahapan penting yang harus kamu persiapkan dan lalui ketika ingin melakukan self publishing. Apa saja tuh?

Pertama; menyiapkan naskah. Sebelum semuanya dimulai, siapkanlah naskah yang akan diterbitkan. Naskah yang siap diterbitkan adalah naskah yang sudah lengkap dan telah tersunting rapi. Bila naskah itu diterbitkan untuk tujuan komersial, naskah yang akan diterbitkan harus sudah dipertimbangkan kemungkinan akan bisa diterima pasar. Artinya, buku itu berpotensi untuk laris karena memiliki nilai jual tinggi. Dalam hal ini, yang penting dicatat, dalam logika dan fakta buku laris, “buku berkualitas” tidak identik dengan “buku laris”.

Banyak buku yang berkualitas, dalam sisi konten, namun tidak laku di pasaran. Dan banyak buku yang “biasa-biasa saja”, namun laris tersedot pasar. Fakta ini bukan lantas menyurutkan langkah untuk menulis buku yang berkualitas, tapi justru merupakan tantangan untuk menulis buku laris yang berkualitas. [Insya Allah di kesempatan lain akan saya ulas tentang “Rahasia Buku Laris atau Best Seller”].

Kedua; menyiapkan dana. Setelah mempersiapkan naskah, dana untuk membiayai proses penerbitan buku Anda harus anda persiapkan. Besaran dana yang perlu Anda persiapkan bersifat relatif menyesuaikan spesifikasi atau kualifikasi buku yang akan Anda terbitkan, misalnya ketebalan buku dan jenis kertas.


Hitungan besaran dana juga menyesuaikan, apakah proses penerbitan pada tahap pra cetak, seperti penyuntingan, lay out isi, pembuatan sampul, dan pengurusan ISBN, bisa Anda kerjakan sendiri, atau menyewa lembaga jasa. Bila Anda lakukan sendiri, hal itu akan menekan kebutuhan dana penerbitan. Namun, bila dikerjakan oleh lembaga jasa, maka dana penerbitan akan sedikit membengkak. Bila belum berpengalaman, langkah amannya memang menggandeng lembaga jasa yang sudah berpengalaman.

Ketiga: melay-out naskah. Ini pekerjaan cukup vital yang menjadi salah satu inti dari penerbitan buku Anda. Bila Anda tidak terbiasa atau belum bisa me-lay-out sendiri naskah Anda, maka sebaiknya, pekerjaan ini diserahkan kepada lay-outer freelance yang terbiasa menerima order lay-out naskah buku atau bisa lewat lembaga jasa yang memiliki tim yang berpengalaman di dalamnya. Tugas Anda cukup menyampaikan naskah mentah (dalam file microsoft word) dan ukuran buku serta style layout yang Anda inginkan.

Keempat; membuat desain cover. Cover memegang peranan penting dalam sebuah penerbitkan buku. Nilai jual buku Anda, salah satunya ditentukan oleh daya tarik cover buku Anda. Karena itulah, jangan main-main dengan desain cover. Buatkah desain cover yang bagus dan menarik. Bila Anda tidak bisa membuat desain cover yang bagus dan menawan, Anda bisa memesannya kepada desainer freelance yang biasa menerima order pembuatan cover buku. Anda tinggal mempersiapkan teks dan ornamen atau ilustrasi (bila ada) yang akan dimasukkan dalam cover buku tersebut.

Kelima: mengurus ISBN. Apa itu ISBN? ISBN adalah kepanjangan dari International Standard Book Number. Menurut Pamusuk Eneste dalam “Buku Pintar Penyuntingan Naskah” [edisi 2], ISBN adalah “….bahasa internasional sebagai sarana informasi, komunikasi, dan transaksi perbukuan, memiliki manfaat sangat banyak, antara lain dapat digunakan sebagai unsur-unsur inventarisasi, pemesanan, dan pengangkutan….”.

Di Indonesia, lembaga yang mengelola ISBN adalah Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI), berkedudukan di Jakarta. Pengurusannya relatif mudah dengan biaya yang murah, bahkan mulai tahun 2011, digratiskan oleh pemerintah. Syarat pertamanya, daftarkan nama penerbitan Anda ke Tim ISBN/KDT Perputakaan Nasional RI dengan mengisi formulir surat pernyataan disertai dengan stempel penerbit dengan menunjukkan bukti legalitas penerbit atau lembaga yang bertanggung jawab (akta notaris). Selanjutnya, Anda tinggal mengajukan surat permohonan ISBN untuk naskah-naskah yang akan Anda terbitkan.

Lagi-lagi, bila Anda merasa ribet, di awal-awal Anda bisa menggandeng lembaga jasa penerbitan untuk menguruskan ISBN untuk naskah yang akan Anda terbitkan, terutama bagi Anda yang terkendala belum memiliki legalitas lembaga penerbitan.

Keenam: menentukan kualifikasi buku Anda. Setelah semuanya beres, naskah telah di-layout dan cover telah dibuat, maka langkah penting selanjutnya adalah menentukan kualifikasi buku Anda, misalnya menyangkut jenis kertas, proses percetakan, dan perlakuan untuk finishing cover buku.

Jenis kertas misalnya, apakah Anda akan menggunakan kertas buram atau HVS putih. Proses percetakan misalnya, apakah halaman isi buku akan dicetak dengan kalkir atau film. Dan finishing cover buku Anda, misalnya akan menggunakan UV atau DOF, semuanya Anda-lah yang menentukan. Kalau Anda belum memahami istilah-istilah itu, bisa ditanyakan kepada pihak percetakan. Anda mungkin bisa memberikan contoh kualifikasi buku yang Anda inginkan dengan menyodorkan buku yang sudah ada.

Ketujuh: mencetak dan mengemas buku. Dalam mencetak dan mengemas (wraping) buku, pilihlah percetakan yang telah berpengalaman. Jangan mengambil risiko dengan menyerahkan naskah Anda untuk dicetak di percetakan yang masih coba-coba. Pilih percetakan yang berpengalaman dan telah terbukti hasil cetakannya bagus dan berkualitas. Apa jadinya bila cetakan buku Anda buruk? kredibilitas buku Anda diragukan, dan di pasaran bisa-bisa buku Anda jeblok alias tidak laku.

Kedelapan: menentukan harga jual buku. Setelah buku jadi dan terkemas rapi serta menjadi produk yang siap dipasarkan, maka tugas Anda adalah menentukan harga jual buku Anda. Bagaimana caranya? Rumus yang umum digunakan adalah, keseluruhan biaya produksi (biaya penyuntingan, layout, cover, ISBN, dan biaya cetak) dibagi jumlah oplag buku, lalu dikalikan lima (bahkan ada yang mengalikan 5,5 atau 6, bahkan 7). Hasilnya adalah harga buku Anda.

Contoh, biaya produksi Rp 10.000.000,- (sepuluh juta). Dibagi jumlah cetak 2.000 (dua ribu) eksemplar (ketemu harga produksi @ Rp 5.000,-) dikalikan 5 = Rp 25.000,-. Dengan demikian, harga jual (bruto) buku Anda di toko adalah Rp 25.000,- (dua puluh lima ribu). Anda bisa mengalikan 6 atau 7. Gampang bukan?

Ke-sembilan: menditribusikan buku. Dalam mendistribusikan buku, misalnya ke Toko Gramedia atau Togamas, Anda tidak perlu susah payah mengantarkannya sendiri. Anda bisa bekerja sama dengan perusahaan distribusi profesional yang saat ini juga menjamur. Pilihlah distributor yang profesional dan terpercaya. Merekalah yang akan mendistribusikan buku Anda ke seluruh toko buku di seluruh Indonesia. Biasanya mereka meminta rabat, yang kemudian akan di-share dengan toko buku, sekitar 55 %.

Apakah rabat sebesar itu akan membuat Anda rugi? Insya Allah tidak. Toh Anda telah mengkalikan biaya produksi lima kali lipat atau bahkan enam kali lipat, sehingga apabila dikurangi rabat sebesar itu, Anda masih akan tetap untung. Sekedar contoh, dengan asumsi hitungan di atas, keseluruhan asset Anda bila terjual adalah harga jual buku (Rp 25.000,-) dikali jumlah oplag buku (2000 eks) hasilnya adalah Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Inilah asset keseluruhan Anda sebelum dishare dengan distributor.

Bila dikurangi, misalnya 55% untuk distributor, maka total asset bersih Anda menjadi Rp 22.500.000,- (dua puluh dua juta lima ratus ribu rupiah). Sedang modal Anda tadi adalah Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah). Masih untung bukan?


Begitulah kira-kira, langkah-langkah atau tahapan-tahapan penting yang perlu Anda persiapkan dan lalui dalam melakukan selfpublishing. Sangat mudah bukan? Semoga bermanfaat dan selamat menerbitkan buku sendiri, semoga sukses! Amin.

Mengembangkan Budaya Literasi Di Sekolah




Rp 35,000
SKULDS
Dilihat317 kali
Stock Ready
Kategori Buku



DESKRIPSI


Menulis adalah kebutuhan setiap orang, termasuk anak-anak muda. Tetapi hanya sedikit yang bisa memanfaatkan waktunya untuk mau menulis. Mereka bisa menulis karena mereka membaca. Dengan membaca, mereka mempunyai banyak ide dan gagasan untuk dituangkan. Apabila gagasan itu dikumpulkan, jadilah buku kecil yang inspiratif ini.
Anak-anak yang bisa menulis adalah mereka yang gemar membaca. Dengan kegemaran membaca dan menulis, mereka tumbuh menjadi anak-anak yang berprestasi. Dengan membaca, mereka menyerap informasi sebanyak yang dibutuhkan. Melalui menulis, mereka membangun peradaban. Menulis itu untuk keabadian. Dengan menulis, karya-karya mereka akan abadi sepanjang masa. Melalui menulis, mereka bercerita tentang masanya yang bisa menjadi inspirasi bagi siapapun juga.
Kegemaran membaca memang harus dibiasakan sejak dini. Bagi anak-anak setingkat SLTA, kebiasaan membaca sudah seharusnya tidak lagi menjadi kegemaran tetapi sudah menjadi kebutuhan. Untuk mendukung itu, pemerintah mencanangkan program Gerakan Indonesia Membaca. Program ini dilaksanakan agar semua warga Negara memanfaatkan waktunya untuk membaca. Bahkan, pemerintah Kabupaten Demak juga secara khusus mencanangkan program Maghrib Matikan TV, Ayo Mengaji. Program ini mengajak warga masyarakat agar terbiasa mengaji dan memanfaatkan waktunya untuk mengembangkan budaya baca.
Budaya membaca dan menulis harus terus digalakkan. Kemampuan anak-anak dalam menulis juga perlu dibina dan dikembangkan. Dengan bimbingan dan pembinaan guru, anak-anak ini bisa tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak yang bisa diandalkan, terutama dalam literasi tulis. Kerja sama yang baik juga diharapkan datang dari masyarakat dan orang tua. Orang tua harus mendorong dan membimbing anak-anaknya agar mereka bisa mengisi waktunya dengan membaca dan menulis. Bermain gawai bagi anak-anak muda memang perlu, tetapi jangan sampai melupakan kewajiban membaca dan menulis.

Kelas pelatihan coding bareng bekraf




Alhamdulillah kali ini kelas pelatihan coding bareng bekraf diselenggarakan di solo. Tepatnya di pondok pesantren assalaaam surakarta.

Berlangsung dari 25 september sampai 3 oktober 2019 berlanjut dengan bekraf festival 4-6 oktober 2019 yang bertempat di benteng vredenburg solo.


Berikut sekilas beberapa tampilan coding pada pelatihan coding di assalaam solo.






Kisah Lembaran Kelam Hidup Keke

Hasil gambar untuk menangis


Seorang perempuan yang hancur berantakan hidupnya oleh seorang lelaki, dengan jalan yang tak terduga datang kepada saya. Dia ungkapkan semua rasa sakit, pedih, kecewa, luka, perasaan tertipu, marah, amuk, putus asa, hancur dan semua rasa yang bahkan tak ternamai. Lelaki itu menggauli dan memanfaatkannya selama tiga tahun, lalu pergi begitu saja. Padahal perempuan itu telah memberikan segalanya, melayaninya, mencucikan bajunya, memasakkan, menampung lelaki itu di apartemennya, melakukan apa saja yang dimaui lelaki itu. Rasa cinta yang mendalam, dan terlena oleh bujuk rayu serta janji nikah lelaki itu, membuatnya kehilangan rasa malu dan kehilangan akal sehat. Dan semuanya sia-sia. Ternyata lelaki itu sudah beristri dan punya anak di kota lain.
Beruntung sekali saat perempuan itu datang curhat ke saya itu (setahun setelah perpisahannya), sudah ada lelaki lain yang sudah datang melamarnya. Tetapi perempuan ini masih tak bisa melupakan lelaki brengsek itu sebelumnya. Saya membersamai perempuan ini melewati masa-masa struggle-nya selama tujuh bulan, mendengarkan curhatannya, memberikan masukan, motivasi, menenangkan dan mendorongnya untuk menata kembali kehidupannya.
Berikut antara lain percakapan kami selama bulan-bulan masa peralihan menuju tatanan kehidupan barunya.

Saya selalu mencintai apapun yang dia cintai, menyayangi semua yang dia sayangi. Dan menerima semua yang dia sukai.Termasuk wanita lain selain aku. Ceritanya panjang mbak.  Kalaupun saya harus cerita, hanya akan saya ceritakan apa yang saya rasakan tentang dia. Bukan tentang kisah kami. Janji saya sama dia, telan  dan  pecah di perut. Di manapun dia berada dan dengan siapapun nanti pada akhirnya kami hidup, lelaki itu selalu saya cintai. Dia tidak perlu tahu se-istimewa apa dia untuk saya. Dia juga tidak perlu tahu, kalau saya selalu melihat dia dari jauh. Selalu menangis ketika dia dalam keadaan tidak baik. Tidak pernah putus doa saya untuk dia. Dia adalah saya dan saya adalah dia. Jikapun kemudian pada akhirnya saya harus menikah dengan orang lain, itu hanya karena hidup harus terus berjalan. Saya mungkin bukan orang baik, tapi kemudian saya nekat ingin menjadi orang baik. Hanya karena ingin doa-doa saya didengar Tuhan. Dan doa-doa yang selalu saya rapalkan tiap detik hanya tentang permintaan kecil saya sama Tuhan, tapi sekaligus mimpi besar untuk saya mbak. Saya ingin bertemu dan bersama-sama lagi dengan  lelaki itu at somewhere out there... Heaven maybe, atau tempat khusus yang Allah ijinkan. Itu saja. So that's why, I always watching him over. Itu karena hanya ingin dia jadi orang baik, ayah yang baik untuk malaikat-malaikat kecilnya yang sangat saya sayangi.

DN : semoga kasih sayang tulus suamimu nantinya, juga penghargaanmu akan tulus kasih sayang suamimu akan menyembuhkan semua luka. Amin.

Terimakasih mbak atas doa-doanya. Seperti janji saya, saya menerima apapun yang dia sukai. Perlu saya tegaskan juga, saya tidak benci  lelaki itu. Saya hanya tidak suka jadi korban konspirasi. Saya ikhlas kok kisah saya ditulis, tapi  saya gak mau dibohongi. Cukup  lelaki itu saja yang bikin begitu kepada saya. it's a hard part in my life mbak. Sakit ini tidak membuat saya berhenti mencintai dia. Lelaki itu terlalu lekat dalam hati dan pikiran saya.  Saya tahu benar sepak terjang seorang lelaki itu. Saya bukan hanya pacar, tapi teman hidup. Teman tidur. Dulu janjinya mau nikahi saya. Dulu pengakuannya dia single, dia membuat saya dan keluarga saya percaya, bahwa dia mau menjadi imam saya. Tapi apa? Setelah tiga tahun saya mencinta, dan mengabdi hanya untuk dia, dia tinggalkan saya. Dia khianati saya dengan banyak wanita. Saya dibohongi mentah-mentah. Dia tidak hanya menyakiti hati saya, tapi juga menyakiti hati ibu bapak saya, yang sampai saat ini masih dia akui sebagai ibu bapak dan keluarganya. Saya dihina, terhina oleh perempuan lain dan dia biarkan bahkan dia bela. Hanya karena dia lebih muda. Apa mbak tau rasanya diperlakukan seperti saya? Seolah dicintai, diingini, lalu ditiduri, dijanjikan macam-macam. Diyakinkan pula keluarga saya, lalu setelah itu ditinggalkan.
Saya sakit mbak, bahkan lebih sakit lagi dia tega bilang kalau saya sakit jiwa. Personality disorder. Hanya karena dia mau wanita lain. Lelaki itu tidaklah suci mbak, mbak boleh bertemu saya at anytime. Saya berani di sumpah qur'an jika saya bohong. Jejak lelaki itu tidak hanya ada dalam hati saya, tapi juga membekas dalam tubuh saya. Vagina saya, bahkan rahim saya. Pahit. Tapi sialnya, tetap dia satu-satunya yang tercinta dalam hidup saya. Dalam diam saya, masih saya kirimi dia fatihah setiap saya teringat dia. Cinta, tangis, dan rindu. Hanya fatihah untuknya obat pelipur lara. Sakit memang, tapi tidak pernah ada doa saya agar dia dihukum karma Tuhan. Saya mencintai dia, dan malaikat-malaikat kecilnya. Saya menganggap mereka anak-anak saya juga. Kalau ayahnya dihukum karma Tuhan, lalu bagaimana mereka? Saya titipkan malaikat-malaikat kecil saya sama dia. Saya mau melanjutkan hidup saya mbak.
Saya tidak hanya sentuh kulitnya, saya jugalah yang urus segala keperluannya. Makannya, baju-bajunya, pakaian dalamnya. Semuanya... Tanpa kecuali. Dalam setiap pengabdian yang saya lakukan untuk dia, ada cinta yang akan saya tagih kelak di akhirat kepadanya. Cinta yang selalu dia bilang sampai ke arasy.  Saya lanjutukan hidup, tapi   lelaki itu takkan terganti. Sedalam itu saya mencintai dia. Tapi sedalam itu juga dia menyakiti saya. Kata-katanya tajam menghujam hati saya. Seolah hilang mantra-mantra cintanya yang sudah sampai di arasy. Tuhan melihat, tapi dia pun seolah tak peduli. Sakit.

DN: Alhamdulillah senang mendengar bahwa kamu akan berkeluarga dengan orang yang lebih baik. Aku ikut mendoakan semoga sakinah mawaddah warohmah.

Siapapun dia sebut namanya, sayalah yang sudah melihatnya telanjang. Telanjang bukan hanya tanpa busana, tapi telanjang tanpa pencitraan, tanpa nama besar ayah dan keluarganya. Saya temani dia dalam sakit  dan  sedih. Iya, itulah kenapa dia sulit tinggalkan istrinya.  Dan sedihnya lagi saya bagian drari pengkhianatannya. Istrinya cantik, pintar, kaya. Apa kurangnya? Seandainya saya tahu dari awal. Saya didzolimi dia tiga tahun mbak. Melayani lahir batin. Tapi saya dibully, di-using. Apalagi melayani secara batin (make love), itu gak mau tau saya lagi mens atau lagi apapun, kalau dia mau ya hajarr saja. Terakhir dia paksa mau keluar di tempat yang tidak sewajarnya. Dan sukses dia lakukan. Dan itu tidak sekali. Sakiitt mbak. Makanya saya meradang, murka bahkan mendendam. Karena selama tiga tahun, dia tahu beres semuanya. Saya yang pontang panting ngikutin maunya dia. Karena saya terlalu berharap dan terlalu cinta sama dia.

DN: Semua perbuatan buruk ada balasannya.
Ternyata korbannya bukan hanya saya. Ada banyak perempuan juga di beberapa kota lain. Itu artinya dia sering mengkhayal, dia tidak bahagia. Emang sih, pacar-pacarnya  lebih cantik dibanding istrinya. Tapi ya kenapa dulu dinikahi? Kalau karena anak orang kaya, wah matre donk ya? Opportunist. Saya punya buktinya. Orangnya sekarang intens komunikasi dengan saya. Dan lelaki itu mengingkari saya di depan dia. padahal, saya juga punya bukti-bukti bejatnya dia.

DN: Sudah jelas kita ngomongin tentang kriminal

Aku baca sih isi TL istrinya, galau-galau gitu, persis ketika aku lagi galau karena kelakuan lelaki itu. Rasanya pengen kasih tahu kelakuan suaminya. Tapi aku gak tega, kalaupun harus tahu someday, dia tahu bukan dari aku. Tapi karena Allah berkehendak membuka kebenaran. Harusnya istrinya sudah tahu ya kelakuan lelaki itu, soalnya sama aku aja udah mau empat tahun. Sama  yang di pontianak 1 tahun, sama yang di Aceh 2 tahun. Dan pasti masih banyak lagi cewek-cewek lain yang nasibnya sama kayak aku  dan  mereka yang aku sebut tadi. Semua ditidurin  ama lelaki itu. Dendam aku rasanya. Sama aku, memang bukan KDRT tapi abuse verbal  dan  mental juga bahaya toh?

DN: Speechless. Prihatin banget.

Astagfirullaaahh...istrinya mungkin tahu kebiasaan dan kelakuan suaminya ya?  Jadi kalau dia denger ceritaku dan cewek-cewek  yang diperawanin lelaki itu, dia gak akan kaget? Terbiasa? Tabah banget. Tapi kenapa  pasrah banget ya didzolimin suaminya? Padahal hidupnya gak tergantung lelaki itu. Sebenarnya apapun cerita tentang lelaki itu aku tetap akan menikah dengan yang lain, tapi aku mau bisa lupain lelaki itu. Ikhlasin. Karena sekarang kondisinya, hatiku gamang, menikah seolah caraku lari dari kenyataan mengetahui lelaki itu yang suka main perempuan. Tapi sialnya aku cinta mati.

DN: Menikahlah dan berbahagialah. Sayangi suamimu setimpal dengan dia menyayangimu. Seiring waktu, pernikahan kalian yang sakinah mawaddah wa rohmah akan menghapus nama itu dari hatimu.

Aku maunya begitu. Tapi hati selalu murka ingat lelaki itu. Aku cuma mau satu hal aja, dia datang ke aku, gentlemen. Akui segala kesalahan. Itu saja.

DN: Semua akan menerima karmanya. Kita kan percaya keadilan Allah.

Dia  sering cerita tentang bundanya, makanya aku sayang banget sama lelaki itu. Sampai sekarang. Tapi sekarang aku sedang marah sama dia. Aku merasa dipermainkan. Aku sangat nurut apa kata lelaki itu. Kalau lagi sama lelaki itu, aku lepaskan egoku, padahal aku di kantor  dan  social life ku cukup powerful tapi tidak di depan lelaki itu. Aku tanggalkan semuanya. Hanya karena ingin menjadi seperti yang dia mau, tapi itupun gak cukup ternyata. Aku masih saja diingkari. Aku marah mbak. Aku punya bukti semua ceritaku dengan lelaki itu. Aku benci karena masih saja mencintai dia. Bodoh aku mbak, bodoh! Tapi hati gak bisa bohong.

DN: Minta saja sama Allah semoga diberi kemudahan untuk meninggalkannya berikut rasa yang mengganggumu terus itu.

Aku sempat marah sama Tuhan, kenapa  Tuhan gak ambil rasa cinta ini, kenapa Tuhan pertemukan aku dengan laki-laki lain yang baik  dan  mau menikahiku. Tapi aku gak cinta. Aku malah stuck di lelaki itu. Padahal aku sadar, dia pembohong, pengkhianat, penipu.

DN: Itu karena kamu belum cinta. Nanti akan tumbuh. Kan katanya kita harus mencintai dan membenci karena Allah.

Semoga. Aku harap begitu. Tidak ada pilihan lain selain pergi dari lelaki itu selamanya. Tapi ikhlas itu sulit sekali mbak. Lelaki itu tetap harus tanggungjawab.

DN: Dia sendiri pasti sudah terpenjara oleh kesalahan-kesalahannya sendiri pasti.

Aku meradang, aku dendam. Tapi aku merindu, dan sangat mencinta. Aku benci sama keadaan ini, hampir 4 tahun, semua rasa ini menyiksa mbak.

DN: Lepaskan pelan-pelan rasa itu. Terlalu merasa butuh cepat dan segera lepas, malah membuat rasa itu bertahan, bercokol.

Aku kadang berpikir, aku sudah sakit jiwa. Karena kalau aku waras, mana mau diperlakukan begini? Aku sampai pergi ke psikiater. Ikutan hypnotherapy. Semua sudah aku lakukan mbak, aku berdoa, sholat malam, puasa. Semua mbak, semuaaa... Tapi selalu berakhir di rasa ini. Aku sayang sama lelaki itu.

DN: Taqorrub ilallah. Adukan semua padaNya. Jgangan paksa diri melupakan, mungkin ya. Biar alamiah terlupakan karena kamu sudah lebih bahagia.

Lelaki itu tahu itu mbak, lelaki itu tahu aku terlalu sayang sama dia. Makanya dia semena-mena. Maaf aku curhat. Aku gak ngerti harus apa. Tadinya aku mau cerita di DM sama istrinya, tapi urung mbak. Kasihan. Urusanku bukan sama dia, tapi suaminya. Bukan dosa dia, tapi dosa suaminya.

DN: Nggak apa-apa. Curhat juga penting. Orang-orang ke psikiater dan psikolog kan prakteknya untuk curhat. Istrinya sudah cukup tertekan. Jangan ditambahi lagi. Kasihan.

Itulah. Tapi aku hanya manusia biasa, kemampuanku untuk menahan emosi juga terbatas. Aku sedih, banyak hal dalam diri aku yang jadi gak stabil. Lelaki itu tidak hanya merusak psikis-ku mbak, dia juga merusak badanku.

DN: Almarhum ayahku selalu berpesan ke aku, untuk selalu wirid dan dzikr kapanpun, di manapun. Mungkin pesan itu bisa berguna untukmu juga.

Aku sakit mbak, jiwaku, pikiranku, semua. Aku turuti semua maunya, ikuti semua aturannya. Aku korbankan banyak hal untuk dia. Tapi dia menipuku. Memang bukan menipu secara materi, tapi menipu kepercayaan aku, dia dulu ngakunya single mbak, makanya aku mau. Belakangan aja ngaku married. Dia bilang mau menikah dengan aku, datang ke rumah ortuku, dia buat mereka jatuh cinta sama dirinya. Restu  dan  doa tidak ada habisnya mengalir dari ortuku. Sampai sekarang. Lelaki itu selalu jadi anak mama papaku. Lelaki itu masih sering telpon  dan  minta doa. Aku rahasiakan semua tentang lelaki itu dari mereka. Lelaki itu jahat mbak. Lelaki itu bilang sama mama papaku, bundanya sudah meninggal  dan  ayah sangat sibuk. Lelaki itu seperti menemukan ayah bunda di sini om, tante. Itu yang dia bilang. Memang sih, dari semua wanita pacar lelaki itu, hanya mama papaku yang lelaki itu dekati. Yang lainnya tidak, itu confirmed aku dengar dari mereka. Mama papaku malah nasehati aku, biarpun tidak jodoh dengan lelaki itu, tetap harus baik. Karena  lelaki itu anak mama papa juga. Mama papa sayang sama lelaki itu. Coba mbak bayangkan, kalau mbak jadi aku. Hebat banget tuh lelaki itu acting nya. padahal dia sakiti anaknya habis-habisan. Bisa-bisanya dia ambil hati ortuku.

DN: Dia yang sakit jiwa berarti.

Mama papaku selalu bilang, ini rumah  lelaki itu juga. kapan pun boleh datang dan  tinggal di sini, meskipun tidak jodoh dengan anak om tante. Lelaki itu seneng banget, makanya dia selalu ambil jalur mama papaku. Aku benci mbak, dia jahat. Dia sukses bikin aku sakit jiwa. Aku benci mbak. Dia selalu posisikan sebagai anak papa mamaku, abangku, juga abang untuk adik-adikku. Dia sering perintahkan aku ini itu, persis kayak abang ke adik. Sampaisekarang, posisinya tetap begitu. Aku pengen cerita yang sebenernya, tapi ntar mama papaku semaput mbak. Enak banget ya hidupnya, aku dirusak mentalnya, ditiduri sampai kenyang, dimanfaatkan cintanya. Terus abis itu aku disuruh nikah sama yang lain. Dia bebas, tapi tetep bisa jadi  kakak aku, anak mama papaku. Terus dia hunting lagi cewek baru. Untuk diperlakukan sama. Gila! Kasihan istrinya. Kalau saja dia tahu semuanya, akankah masih mengalir doa-doa baik untuk suaminya? Istrinya berdoa, suaminya malah berzina.

DN: Sudah jelas dia tak pantas diberi hati lagi. Bilang aja ke mama papa kalau km tidak ingin menyakiti hati suamimu dengan tetap membiarkan dia di hidupmu. Toh dia bukan muhrim. Pakai alasan syar i sehingga mama papa mengambil keputusan bijak tentangnya

Sudah. Tapi tidak mempan. Akhirnya kemarin aku sms lelaki itu, aku bilang, aku gak sudi lagi liat mukanya. Jadi jangan pernah muncul lagi dalam hidup aku. Ah tapi mana ngaruh lelaki itu digituin. Dia merasa sudah menguasai aku dan keluargaku. Mama papaku bilang, kan kamu nanti juga gak di rumah ini lagi. Kamu sama suamimu. Jangan suka mutusin silaturahmi, dosa. Aku diem aja. Gemes pengen bilang.

DN: Coba aja. Pelan-pelan dan diplomatis caranya, tidak serta merta.

Tapi kalau aku bilangin semua, ntar malah kacau. Iya nanti aku coba lagi. Mama papaku sampai heran, kok bisa aku sampai sebenci itu?

DN: Kalau kebaikan dan ketulusan mama papamu menjadi jalannya bertaubat, kita  tak pernah tahu.

Padahal lelaki itu anaknya baik. Santun dan penyayang. Itu penilaian mereka tentang lelaki itu. Aku akui sih, lelaki itu tulus sayang sama mereka. Seperti anak-ortu. Tiap mau ujian atau lelaki itu lagi ada masalah, selalu sms/telpon minta doa mama papa. Kalau punya rejeki selalu pengen kasih mama papa. Dari sisi itu dia baik, dia bahagia kalau lagi di rumahku, padahal kadang-kadang aku malah berantem sama dia. Dia juga suka datang ke rumahku, tanpa aku harus ada. Mama papaku tinggal di kota lain denganku. Lelaki itu suka banget pergi ke sana. Kata lelaki itu, rumahku adalah tempat dia pulang, tapi bukan buat aku tapi untuk mama papaku yang juga mama papanya dia. Lelaki itu kesepian sepertinya. Malah calon suamiku sudah maklum sama kondisi ini. Untungnya dia laki-laki baik, lurus orangnya. Dan gak neko-neko kayak lelaki itu.

DN: Alhamdulillah. Bersyukur dan berterima kasihlah dengan suamimu nantinya. Jangan sia-siakan kebaikan dan kepercayaannya.

Insha Allah... Aku juga gak mau jadi istri durhaka. Aku kalau nanti nikah merem aja lah, Bismillah. Aku harus paksa hatiku mencintai suamiku kelak. Lelaki brengsek itu sisi hitam hidupku. Aku berharap someday bisa ikhlas, memaafkan. Hidup cuma singkat, tapi surga itu mahal harganya. Jadi harus bisa ikhlas.

DN: Aamiin. Insya Allah pasti bisa



Alhamdulillah, saat ini perempuan itu telah menikah dengan lelaki lain yang baik, membuka lembaran baru dan berbahagia dengan suaminya itu. Mereka dikaruniai anak yang sehat dan lucu. Berangsur-angsur perempuan itu akhirnya berhasil melewati keberantakannya dan menjadi manusia baru. Alhamdulillah wa syukurillah. 





TENTANG BUKU HOW TO RESET YOUR LIFE
Ada masa di mana kita merasa sangat berantakan dan membayangkan seandainya semua ini bisa di-undo, dibatalkan. Atau andai saja hidup kita bisa di-reset, diulang lagi, sehingga yang berantakan itu jadi rapi, we start from zero. Kita mulai lagi dari nol.
Mungkin nggak ya?
Buku HOW TO RESET YOUR LIFE ini menjelaskan tentang proses membangun ulang bangunan hidup Anda, secara baik dan damai.


EVENT RESET YOUR LIFE TERDEKAT
HARI/TANGGAL: Senin, 16 September 2019
JAM: 15.30 – 18.00
ACARA: BOOKTALK “HOW TO RESET YOUR LIFE” BY DIAN NAFI
LOKASI: DI AMPHITHEATER OUDETRAP FESTIVAL KOTA LAMA SEMARANG
https://goo.gl/maps/vwpZZjEd5LhDpmik8

Untuk daftar event reset bit.ly/resetcoaching atau bit.ly/daftarreset


About Dian Nafi

Dian Nafi, Graduated from S1 Architecture Technic Diponegoro University. Love travelling and writing fiction, non-fiction about pesantren, women, parenting, entrepreneurship, personal growth and people development. Coach and Trainer at Gramedia Academy, Mentor at Kampus Fiksi, Tutor Women Will by Google, Public Speaker at more than 50 cities in Indonesia. Author 28 books, 86 anthology of 17 Indonesian publishers. Blogger www.dian-nafi.com; www.writravelicious.com; www.hybridwriterpreneur.com. Journalist www.demagz.web.id. CEO Hasfa Camp & Publishing www.hasfa.co.id.
Her profile has been loaded at Harian Analisa Medan (2011) Buku Profil Perempuan
Pengarang dan Penulis Indonesia (KosaKataKita, 2012) Jawa Pos-Radar
Semarang (2013) Alinea TV (2014) Koran Sindo (2014) Tribun Jateng
(2015) Nakita (2016) TVKU (2018)
Favorite Winner LMCR ROHTO 2011 and 2013. Selected Author writing workshop KPK 2011, Selected Author writing workshop Kompas 2012,
Nominee Favorite Non-Fiction Anugerah Pembaca Indonesia 2012. PSA Awardee
2013. Bulan Narasi Awardee 2014. PSA Awardee 2014.  Nominee Favorite Fiction Anugerah Pembaca Indonesia 2016. Awardee Literary Appreciation from Bupati 2017. Winner of Lomba Balai Bahasa Jawa Tengah 2018. Finalist Fellowship IBT Tempo 2018. Selected Paper Presenter on International Conference at Radboud University Netherland 2019
Active on many writing communities, blogger communities and other communities. Head of Research and Development Fatayat NU Demak; Research and Development CodingMum Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif); Head of Organization Division GOW (Gabungan Organisasi Wanita) Demak, Head of Sastra Committe DKD (Dewan Kesenian Daerah) Demak. Secretary KBIH Muslimat NU Demak.

**
Having conservative orthodox life hood at pesantren, but also getting modern influence at her architecture campus

life, make Dian Nafi become paradox on her writings. Spiritual but also revolt simultaneously. Her 28 books and 86 anthologies which published by 17 publishing in Indonesia bring her giving speech at more of 50 cities and hundred occasions. Active at research & development of Indonesia's largest Religious institutions, she shout and act for women Empowerment. She actuate many literacy activities and Conduct many literacy communities. She just presented her paper on International Conference at Radboud University Netherlands.

Persembahan dari Hasfa untuk Festival Kota Lama Semarang




Semarang kembali mengelar Festival kota Lama pada 12-22 September 2019.
program acaranya adalah: pameran kuliner legenda, pameran kopi susu kerja sama Indonesia-Belanda, pameran mebel Jepara yang mengangkat tema: Kartini. Tidak ketinggalan ada Jelajah Kota Lama, seminar, book talk yang menghadirkan para penulis, bedah film, Belajar Bahasa Belanda, jalan sehat lintas generasi, serta Indische Parade sebagai bentuk kerja sama dengan Semarang Night Carnival.

Hasfa mempersembahkan salah satu kelas pelatihan RESET COACHING yang akan dibagikan saat BookTalk Buku How To Reset Yiur Life karya Dian Nafi terbitan penerbit Grasindo. 

Acaranya digelar pada hari Senin 16 September 2019 jam 15.30-17.30 WIB di amphiteater oudetrap Kota Lama Semarang. 

Yuk hadir dan ramaikan!



TENTANG BUKU HOW TO RESET YOUR LIFE
Ada masa di mana kita merasa sangat berantakan dan membayangkan seandainya semua ini bisa di-undo, dibatalkan. Atau andai saja hidup kita bisa di-reset, diulang lagi, sehingga yang berantakan itu jadi rapi, we start from zero. Kita mulai lagi dari nol. 
Mungkin nggak ya? 
Buku HOW TO RESET YOUR LIFE ini menjelaskan tentang proses membangun ulang bangunan hidup Anda, secara baik dan damai.
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Daftar Blog Saya

  • DeMagz
  • dian nafi
  • Hasfa
  • hybrid writerpreneur
  • writravelicious

Popular Posts

  • 21 Pertanyaan Untuk Kreator Dan Inovator
  • Desain Rumah Tinggal Blambangan
  • Gratitude Journal 2022 Dian Nafi
  • Gratitude Journal 2021 #DNevents
  • Arsitektur Nusantara Yori Antar
  • New Book: Unfairness by Dian Nafi
  • Arsitektur Nusantara Mengkini dan Menanti
  • HASFA Architecture Design Consultant
  • Buku Baru! Novel Si Naga karya K-San
  • Buku Seri Ulama Perempuan by Dian Nafi

Most Popular

Menulis, Menghidupi: Perjalanan Menuju Writerpreneurship

Menulis, Menghidupi: Perjalanan Menuju Writerpreneurship

21 Pertanyaan Untuk Kreator Dan Inovator

21 Pertanyaan Untuk Kreator Dan Inovator

Popular Posts

  • Menulis, Menghidupi: Perjalanan Menuju Writerpreneurship
      Pernahkah kamu merasakan, ada kalimat yang begitu lama berdiam di kepalamu, menunggu waktu yang tepat untuk lahir di halaman kosong? Pern...
  • 21 Pertanyaan Untuk Kreator Dan Inovator
    21 Pertanyaan Untuk Kreator Dan Inovator  Ide sesungguhnya mudah dan gratis, eksekusinya yang mahal dan sulit. Bukan saja karena mem...
  • Sponsorship for Attending Conference
    Banyak mahasiswa, dosen, atau peneliti menghadapi hal yang sama. Berikut beberapa opsi sumber sponsorship untuk biaya registrasi konferensi...
  • Arsitektur Nusantara Mengkini dan Menanti
    Arsitektur Nusantara Mengkini dan Menanti Kebhinekaan Arsitektur arsitektur nusantara menggubah ruang dan bentuk, dalam prosesnya ada...
  • Arsitektur Nusantara Yori Antar
    Arsitektur Nusantara Yori Antar Selama tdk sadar betapa kayanya negeri kita, tak mungkin create better Cagar budaya versi barat, ka...
  • Buku Seri Ulama Perempuan by Dian Nafi
     Buku Seri Ulama Perempuan by Dian Nafi Alhamdulillahi robbil alamiin. Selama satu minggu full kemarin dian nafi dan tim hasfa institute had...
  • HASFA Architecture Design Consultant
    HASFA Architecture Design Consultant Portofolio Konsultan Arsitektur HASFA   (Dian Nafiatul Awaliyah, ST. MKP.) Corners Of Hasfa Camp Cowork...
  • Undangan Menjadi Pembicara di Macau China
     Undangan Menjadi Pembicara di Macau China Alhamdulillah, tak dinyana tak diduga tiba-tiba diriku mendapatkan email untuk menjadi salah satu...

Cari Blog Ini

Events

  • Events 2022
  • Events 2021
  • Events 2020
  • Events 2019
  • Events 2018
  • Events 2017
  • Events 2016
  • Events 2015
  • Events 2014
  • Events 2013
  • Events 2011-2012

Archive

  • ▼  2025 (7)
    • ▼  Agustus (1)
      • Menulis, Menghidupi: Perjalanan Menuju Writerprene...
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2024 (25)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (6)
  • ►  2023 (32)
    • ►  Desember (5)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2022 (36)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  September (15)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2021 (31)
    • ►  Desember (12)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juni (4)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2020 (89)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (12)
    • ►  Juni (9)
    • ►  Mei (9)
    • ►  April (38)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2019 (61)
    • ►  Desember (11)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (24)
    • ►  September (7)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Februari (3)
  • ►  2018 (46)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (8)
    • ►  Oktober (14)
    • ►  September (9)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (6)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2017 (108)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (7)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (11)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  April (57)
    • ►  Maret (13)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2016 (36)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (29)
  • ►  2015 (1)
    • ►  Juli (1)
  • ►  2014 (3)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
  • ►  2013 (1)
    • ►  September (1)

Make a Difference with Education

Make a Difference with Education

Pages - Menu

  • Hasfa Institute
  • Hasfa Architecture Consultant
  • Hasfa Books & Publishing
  • About and Contact Hasfa

Hasfa

Menerbitkan dan Menumbuhkan Kebaruan

Novel K-San

Novel K-San

Categories

Buku 114 arsitektur 87 Pelatihan 58 Novel 53 tips 34 cerpen 15 perempuan 11 pesantren 11 motivasi 10 puisi 10 pengembangan diri 8 enterpreneurship 7 spiritual 7 novela 4 anak 2 komik 2

Advertisement

Responsive Advertisement
  • Home
  • Books
  • _Fiksi
  • __Cerpen
  • __Novel
  • __Puisi
  • _Non Fiksi
  • _Cerita Anak
  • _Fantasi
  • Institute
  • Arsitektur
  • Foundation
  • Contact

Advertisement

AD BANNER
  • Home
  • Kelas Blog to Book
  • Kelas Writerpreneurship
  • Kelas Memoir Biografi
  • Kelas Artikel
  • Kelas Creative Writing
  • Kelas Novel
  • Kelas Cerpen
  • Kelas Menulis Fiksi
  • Kelas Penerbitan
  • Kelas Menulis Buku
  • Kelas Enterpreneurship
  • Kelas Puisi
  • Kelas Script Film

hasfriends

hasfriends

Tags

  • Kelas
  • Pelatihan
  • event
  • fiksi
  • non fiksi
  • puisi
  • review
  • tips

Hasfa Institute

  • Kelas Blog
  • Kelas Content Writing
  • Kelas Copy Writing
  • Kelas Digital Marketing

Copyright © 2016 Hasfa. Created by OddThemes