Writing Workshop Series Hasfa Anniversary
Bismillah, dalam rangka memperingati Hasfa Anniversary yang ke-13 Oktober ini, ada beberapa kelas gratis yang diselenggarakan untuk teman-teman.
Silakan daftar via bit.ly/writingseri
Semoga bermanfaat!
Writing Workshop Series Hasfa Anniversary
Apa yang akan dipelajari oleh peserta kelas menulis novela
Peserta kelas menulis novel dapat mempelajari berbagai hal tergantung pada kurikulum dan tujuan kelas tersebut. Berikut adalah beberapa topik umum yang biasanya diajarkan dalam kelas menulis novel:
Struktur Narasi: Peserta akan belajar tentang struktur dasar sebuah novel, termasuk elemen-elemen seperti pengenalan, konflik, klimaks, dan penyelesaian. Mereka juga akan memahami berbagai jenis struktur narasi yang dapat digunakan.
Pengembangan Karakter: Peserta akan mempelajari cara mengembangkan karakter-karakter yang kuat dan meyakinkan, termasuk teknik-teknik seperti deskripsi fisik dan psikologi, serta perubahan karakter sepanjang cerita.
Dialog: Belajar menulis dialog yang alami, mengungkapkan karakter, dan menggerakkan plot adalah hal penting dalam menulis novel. Ini juga mencakup aturan tata bahasa yang berkaitan dengan dialog.
Sudut Pandang: Peserta akan memahami perbedaan antara sudut pandang orang pertama, orang ketiga, dan sudut pandang terbatas serta bagaimana memilih sudut pandang yang tepat untuk cerita mereka.
Setting dan Deskripsi: Mempelajari cara menciptakan pengaturan yang kuat dan deskripsi yang mendalam untuk membantu pembaca merasakan dan memahami dunia cerita.
Plotting dan Konflik: Belajar tentang pembangunan plot yang menarik, menciptakan konflik yang memotivasi cerita, serta mengelola ketegangan dan klimaks.
Gaya Penulisan: Memahami bagaimana gaya penulisan dapat memengaruhi narasi dan bagaimana menemukan gaya penulisan yang unik.
Revisi dan Penyuntingan: Peserta akan memahami pentingnya revisi dan proses penyuntingan dalam menghasilkan naskah yang berkualitas.
Penyusunan Naskah: Bagaimana menyusun naskah dengan baik, termasuk penggunaan bab, bagian, dan struktur lainnya.
Penerbitan dan Pemasaran: Bagi mereka yang tertarik untuk menerbitkan novel mereka, peserta mungkin juga mempelajari tentang proses penerbitan, pencarian agen, self-publishing, dan pemasaran buku.
Umpan Balik: Menerima dan memberikan umpan balik konstruktif dari sesama penulis dan instruktur.
Rutinitas Penulisan: Membangun rutinitas penulisan yang produktif dan konsisten.
Sasaran pembelajaran juga dapat bervariasi tergantung pada tingkat kelas (pemula, menengah, lanjutan) dan fokus kelas (misalnya, menulis novel dalam genre tertentu). Pada akhirnya, tujuan utama kelas menulis novel adalah membantu peserta mengembangkan keterampilan penulisan mereka, mengatasi hambatan kreatif, dan mendekati penulisan novel dengan lebih percaya diri.
Gus Dur mempromosikan kebebasan beragama dan hak minoritas agama. Ini adalah prinsip yang menegaskan pentingnya kebebasan individu dalam memilih dan mengamalkan agama mereka sesuai dengan keyakinan mereka sendiri.
Memahami pentingnya menghormati perbedaan agama, budaya, dan pandangan dalam masyarakat adalah salah satu aspek utama dari pendekatan Gus Dur terhadap Islam. Ini adalah pelajaran berharga yang dapat diterapkan di seluruh dunia, tidak hanya di Indonesia.
Kesadaran akan Keragaman: Pribumisasi Islam ala Gus Dur mengingatkan kita bahwa masyarakat kita seringkali sangat beragam dalam hal agama, budaya, bahasa, dan pandangan politik. Kesadaran akan keragaman ini penting untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan harmonis.
Pembelajaran dari Perbedaan: Melalui penghargaan terhadap perbedaan, kita dapat belajar lebih banyak tentang cara pandang dan kehidupan orang lain. Ini membuka pintu bagi dialog yang lebih baik dan pemahaman yang lebih mendalam tentang dunia di sekitar kita.
Mendorong Kerukunan: Menghormati perbedaan agama dan budaya adalah langkah awal dalam membangun kerukunan antarumat beragama. Ini membantu masyarakat untuk hidup bersama dengan damai tanpa konflik berbasis agama atau budaya.
Kesetaraan dan Keadilan: Prinsip-prinsip pribumisasi Islam ala Gus Dur juga menekankan pentingnya kesetaraan dan keadilan dalam masyarakat. Ini menciptakan landasan yang kuat untuk pembangunan sosial yang berkelanjutan.
Pesan Gus Dur tentang menghormati perbedaan dan mendorong kerukunan antarumat beragama adalah nilai-nilai universal yang dapat membantu kita membangun masyarakat yang lebih toleran, inklusif, dan damai. Ini juga menunjukkan bahwa agama, ketika diinterpretasikan dengan benar, dapat menjadi sumber inspirasi untuk mempromosikan kedamaian dan persatuan di antara umat manusia.
Gus Dur mempromosikan kebebasan beragama dan hak minoritas agama. Ini adalah prinsip yang menegaskan pentingnya kebebasan individu dalam memilih dan mengamalkan agama mereka sesuai dengan keyakinan mereka sendiri.
Prinsip ini menegaskan pentingnya hak individu dalam memilih dan mengamalkan agama sesuai dengan keyakinan mereka sendiri, dan itu memiliki implikasi yang mendalam dalam konteks keberagaman masyarakat. Berikut beberapa poin tambahan terkait prinsip ini:
Hak Asasi Manusia: Kebebasan beragama adalah salah satu hak asasi manusia yang fundamental. Gus Dur memahami bahwa setiap individu memiliki hak untuk memilih dan mengamalkan agama atau kepercayaan mereka tanpa tekanan atau diskriminasi.
Perlindungan Minoritas Agama: Gus Dur sangat peduli terhadap hak-hak minoritas agama. Ia berjuang untuk melindungi minoritas agama dari diskriminasi atau persekusi, dan ini mencerminkan komitmen pada prinsip kesetaraan dalam masyarakat yang beragam.
Dialog Antaragama: Prinsip kebebasan beragama yang dipromosikan oleh Gus Dur menciptakan lingkungan yang mendukung dialog antaragama. Ketika individu memiliki kebebasan untuk menjalankan agama mereka, ini memungkinkan dialog yang lebih produktif dan pembangunan kerukunan antarumat beragama.
Pembangunan Masyarakat yang Inklusif: Prinsip ini juga membantu menciptakan masyarakat yang lebih inklusif di mana semua warga negara, tanpa memandang agama mereka, merasa diterima dan dihormati.
Inspirasi Universal: Pesan Gus Dur tentang kebebasan beragama adalah nilai universal yang relevan di seluruh dunia. Ini menekankan pentingnya penghormatan terhadap kebebasan individu dalam hal agama atau kepercayaan.
Prinsip kebebasan beragama dan hak minoritas agama yang dianut oleh Gus Dur adalah nilai-nilai yang sangat penting dalam mempromosikan perdamaian, toleransi, dan keadilan dalam masyarakat yang beragam agama. Ini juga merupakan bagian penting dari warisan intelektual Gus Dur yang terus memengaruhi pemikiran dan tindakan di berbagai bidang, terutama dalam konteks hubungan antaragama dan hak asasi manusia.
3 Buku Baru Dian Nafi
Judul : Marrying the manager
Penulis: Dian Nafi
ISBN 978-602-7693-63-0
Bagaimana rasanya menikahi seorang manajer yang super sibuk dan punya libido tinggi?
https://play.google.com/store/books/details/Dian_Nafi_Marrying_The_Manager?id=5x7REAAAQBAJ
Nyadong pitulung : nemu pulung
Penulis: Dian Nafi
ISBN 978-602-7693-55-5
Jadilah arsitek nasib Anda sendiri dengan Berdoa: Mengundang Keberuntungan dalam Hidup Temukan panduan praktis tentang bagaimana mengarahkan pikiran, energi, dan doa untuk menciptakan peluang dan hasil yang menguntungkan. Jangan biarkan hidup Anda terbatas oleh keadaan. tetapi ambillah kendali dan buatlah perubahan.
Dapatkan buku ini sekarang dan mulailah menapaki jalan menuju masa depan yang cerah dan penuh harapan! Nyuwun Pitulung Nemu Pulunghttps://books.google.co.id/books/about?id=RlvTEAAAQBAJ&redir_esc=y
mau coba nulis cerpen? baca kiat-kiatnya di sini....
Kiat menulis cerpen
Penulis: Dian Nafi
ISBN 978-602-7693-72-2
Mulailah petualangan Anda dalam dunia menulis cerpen sekarang! Dengan panduan praktis yang ada dalam buku ini, Anda akan belajar cara merangkai kata-kata menjadi cerita yang memukau. Jangan biarkan ide-ide brilian hanya tinggal dalam pikiran Anda. Dapatkan buku ini dan mulailah mengekspresikan imajinasi Anda secara kreatif. Dari perencanaan cerita hingga pengembangan karakter, langkah demi langkah akan membimbing Anda. Waktunya untuk mengasah keterampilan menulis Anda dan berbagi kisah unik dengan dunia. Segera dapatkan buku ini dan mulailah menulis cerpen yang akan menginspirasi dan menghibur pembaca!
https://books.google.co.id/books/about?id=qlrTEAAAQBAJ&redir_esc=y&hl=id
Menulis Traveling dan Tourism
Menulis Traveling dan Tourism
ChatGPT
Traveling dan tourism adalah dua hal yang saling terkait dan berperan penting dalam industri pariwisata. Mari kita jelaskan keduanya secara terpisah:
Traveling:
Traveling adalah kegiatan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain, biasanya untuk tujuan rekreasi, bisnis, pendidikan, atau lainnya. Aktivitas ini melibatkan perpindahan fisik seseorang atau sekelompok orang dari satu lokasi ke lokasi lain, baik di dalam negeri maupun lintas negara. Traveling bisa dilakukan dengan berbagai jenis transportasi, seperti pesawat, kereta, bus, mobil, kapal, atau bahkan dengan berjalan kaki.
Alasan orang melakukan traveling dapat beragam, seperti untuk berlibur, mengeksplorasi tempat-tempat baru, bertemu keluarga dan teman, berpartisipasi dalam acara-acara khusus, atau menghadiri pertemuan bisnis. Traveling tidak hanya memberikan kesempatan untuk mengalami budaya dan lingkungan yang berbeda, tetapi juga membantu meningkatkan pengetahuan dan wawasan seseorang tentang dunia.
Tourism (Pariwisata):
Pariwisata adalah industri yang terkait erat dengan traveling. Ini mencakup segala jenis kegiatan yang terkait dengan perjalanan dan kunjungan wisata, baik oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Pariwisata meliputi berbagai aspek, termasuk akomodasi, transportasi, atraksi wisata, restoran, kegiatan rekreasi, dan layanan lain yang mendukung wisatawan selama perjalanan mereka.
Industri pariwisata memiliki dampak ekonomi yang signifikan pada berbagai tingkat. Banyak negara dan kota mengandalkan pariwisata sebagai salah satu sumber pendapatan utama mereka. Pariwisata juga berperan dalam menciptakan lapangan kerja, mempromosikan budaya dan warisan lokal, serta menyumbang pada perkembangan infrastruktur dan ekonomi suatu wilayah.
Namun, penting untuk diingat bahwa pariwisata juga dapat membawa dampak negatif jika tidak dikelola dengan bijaksana. Kepadatan wisatawan, polusi, kerusakan lingkungan, dan pelestarian budaya dan warisan lokal menjadi perhatian utama dalam pembangunan pariwisata yang berkelanjutan.
Kesimpulannya, traveling dan tourism saling terkait dan membentuk bagian penting dari kehidupan manusia modern. Melalui perjalanan, kita dapat mengalami keanekaragaman dunia dan memahami keragaman budaya serta alam yang ada di sekitar kita. Namun, untuk mencapai pariwisata yang berkelanjutan, diperlukan tanggung jawab kolektif dari wisatawan, pemerintah, dan industri pariwisata untuk melindungi dan melestarikan sumber daya yang berharga ini agar tetap ada bagi generasi mendatang.
Tourism Management
Tourism management refers to the process of planning, organizing, and coordinating various aspects of the travel and tourism industry to ensure the smooth functioning and success of tourism-related businesses and destinations. It involves managing resources, services, and experiences to create positive and memorable travel experiences for tourists while also considering the sustainability and economic viability of the tourism activities.
Key components of tourism management include:
Destination Planning: This involves the strategic development and planning of tourist destinations, considering factors such as infrastructure development, conservation of natural and cultural resources, zoning, and attracting tourists.
Marketing and Promotion: Tourism management includes creating effective marketing strategies to attract tourists and promoting destinations, hotels, attractions, and other travel services to the target audience through various channels like social media, websites, travel agencies, and advertising campaigns.
Customer Experience: Ensuring a positive customer experience is crucial in tourism management. This involves providing excellent service, understanding customer needs, and catering to their preferences to enhance satisfaction and encourage repeat visits.
Sustainable Tourism: Sustainable tourism management focuses on minimizing negative impacts on the environment, culture, and communities, while maximizing economic benefits for local people and businesses. It aims to preserve natural resources and cultural heritage for future generations.
Financial Management: Managing the financial aspects of tourism businesses, including budgeting, cost control, revenue generation, and financial planning, is essential to maintain profitability and sustainability.
Hospitality and Accommodation Management: Ensuring high-quality hospitality services, managing hotels and accommodations, and maintaining guest satisfaction are critical elements in tourism management.
Transportation and Logistics: Efficient transportation and logistics management are essential for the smooth movement of tourists from one place to another, making it convenient for them to explore different destinations.
Risk Management: Identifying potential risks and implementing strategies to mitigate them, such as crisis management plans for unforeseen events like natural disasters or health emergencies, is crucial in tourism management.
Policy and Regulations: Understanding and complying with local and international regulations and policies related to tourism is essential for legal and ethical operation of tourism businesses.
Cultural and Community Engagement: Engaging with local communities and respecting their culture, customs, and traditions can lead to a more authentic and immersive experience for tourists, as well as promote community support for tourism initiatives.
Effective tourism management requires collaboration between various stakeholders, including government bodies, private sector businesses, local communities, and tourists themselves. By striking a balance between economic development, environmental conservation, and social responsibility, tourism management can create sustainable and mutually beneficial outcomes for all involved parties.
Road to Hasfa Fest
Insya Allah Hasfa Publishing and Institute akan memasuki ulang tahunnya yang ketiga belas pada 25 Oktober 2023 nanti. Oleh karena itu dalam rangka mensyukurinya, insya Allah kami akan menyelenggarakan Hasfa Fest 2023.
Beberapa rangkaian acara, program dan event menuju Hasfa Fest 2023 adalah:
Talk Show
Book Talk
Lomba Menulis
Pelatihan Menulis
Residensi Menulis
Launching dan Bedah Buku
Pameran Buku
Galery Lukisan dan Karya Seni Budaya
Pod cast
Pertunjukan/Performance
Mini Conference
Forum Group Discussion and Think Tank
Semoga semuanya berjalan lancar, sukses, berkah dan manfaat.
Bagi teman-teman yang berminat untuk bergabung sebagai peserta, volunteer maupun penggembira, bisa kirim pesan via DM instagram @hasfapublishing atau @hasfainstitute1 atau @diannafi
See you and wish us luck!
Undangan Menjadi Pembicara di Macau China
Alhamdulillah, tak dinyana tak diduga tiba-tiba diriku mendapatkan email untuk menjadi salah satu pembicara alias speaker di international conference di Macau China.
Masya Allah. Rasanya senang dan excited sekali. Bersyukur dan berterima kasih. Alhamdulillah tsumma alhamdulilah.
Mohon doa ya. Semoga lancar, sukses, berkah dan bermanfaat.
Wish me luck!
Esther Duflo Peraih Nobel Yang Cerita SD INPRES
Esther Duflo adalah seorang ekonom terkemuka yang dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Ekonomi pada tahun 2019 bersama dengan Abhijit Banerjee dan Michael Kremer. Salah satu penelitian penting yang dilakukan oleh Esther Duflo dan rekan-rekannya adalah tentang dampak jangka menengah ekspansi pendidikan, dengan studi kasus program pembangunan sekolah di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dampak dari upaya pemerintah Indonesia dalam meningkatkan akses dan kualitas pendidikan melalui program pembangunan sekolah yang luas. Studi ini didasarkan pada data survei lapangan yang terkumpul dari daerah-daerah di Indonesia yang terlibat dalam program pembangunan sekolah.
Beberapa temuan penting dari penelitian tersebut adalah sebagai berikut:
Peningkatan akses pendidikan: Program pembangunan sekolah di Indonesia berhasil meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak di daerah yang terpencil atau miskin. Dengan adanya sekolah yang lebih dekat dan tersedia, anak-anak memiliki peluang yang lebih besar untuk mengenyam pendidikan formal.
Peningkatan partisipasi siswa: Program ini juga mendorong peningkatan partisipasi siswa di sekolah. Dengan adanya sekolah yang lebih dekat, jumlah siswa yang mendaftar dan hadir di sekolah meningkat secara signifikan.
Pengaruh terhadap kualitas pendidikan: Studi ini juga menganalisis dampak program pembangunan sekolah terhadap kualitas pendidikan. Hasilnya menunjukkan bahwa program ini memiliki pengaruh yang positif terhadap kualitas pendidikan, seperti tingkat literasi dan prestasi akademik siswa.
Efek jangka menengah: Studi ini memperhatikan efek jangka menengah program pembangunan sekolah di Indonesia. Hasilnya menunjukkan bahwa manfaat dari program ini cenderung bertahan dalam jangka waktu yang lebih lama, dengan dampak yang positif terhadap pendidikan dan perkembangan anak-anak.
Penelitian Esther Duflo tentang dampak jangka menengah ekspansi pendidikan dengan studi kasus program pembangunan sekolah di Indonesia memberikan wawasan penting tentang efektivitas kebijakan pendidikan dan memberikan dasar bagi perbaikan dan pengembangan program-program serupa di masa depan.
The paper discusses the works of Esther Duflo, who is the first holder of the "Knowledge Against Poverty" chair at the College de France. She describes her research and scientific approach to addressing political-economic debates on poverty reduction programs implemented by states and donors. The paper is divided into two parts: "Human Development" and "Autonomy Policy," each addressing education, health, microfinance, governance, and corruption.
The paper presents a rigorous method of observation and experimentation to identify the factors that contribute to poverty and proposes practical solutions to address them. The author suggests that improving the quality of education is essential to reducing poverty, but simply increasing the number of teachers or textbooks is not enough. The paper concludes that a more comprehensive approach is needed to address poverty, including improving the quality of education, healthcare, and governance, and empowering local communities.
The paper "Poor Economics: a radical rethinking of the way to fight global poverty" by Abhijit Banerjee and Esther Duflo draws conclusions from their wide-ranging review of the lives of the poor. They propose five conclusions, which are:
The authors also argue that progress can be made by leaving aside the big debate about 'INSTITUTIONS' and focusing instead on marginal improvements to 'institutions'. Examples include publishing information about school budgets, using 'mystery shoppers' to monitor the efficiency of police stations, improving the design of ballot papers, and introducing quotas for female leadership of local government councils.
The paper "Poor Economics" by Abhijit Banerjee and Esther Duflo reviews various experiments conducted to fight poverty. The authors argue that traditional economic theories do not always apply to the poor, and that interventions need to be tailored to the specific context. The paper presents several case studies and experiments that have been successful in reducing poverty, such as providing access to credit, improving healthcare, and incentivizing education. The authors also highlight the importance of rigorous evaluation and experimentation in determining the effectiveness of poverty reduction programs. Overall, the paper provides insights into the complex nature of poverty and the need for evidence-based interventions.
Rekap Buku-Buku Maret #365series
Alhamdulillah seri buku-buku Dian Nafi #365series memasuki akhir bulan Maret.
Berikut Rekap Buku-Buku Maret #365series