LELAKI PERTAMA : Mayana Series
teaser:
Menyusuri trotoar di bawah deretan pohon
akasia, Mayana menikmati hembusan angin yang
mengelus wajahnya. Menyegarkan siang yang
penat dan gerah setelah seharian berkutat di ruang
perkuliahan.
“May!”
Gadis itu serta merta menghentikan langkah.
Kepalanya dengan cepat menengok ke belakang,
ke arah sumber suara. Seorang lelaki tinggi
berparas tampan, berkulit kuning langsat dan
hidung bangir, setengah berlari menuju ke arah
Mayana yang berdiri tertegun.
blurp:
Aku menuliskannya
sebagai tanda bahwa kita pernah ada dan mengada.Memulainya dari akhir
yang bahagia sebelum membangkitkan memori yang paling luka.
LELAKI PERTAMA
kampus, mahasiswa, arsitektur, love of life, semarang.
Bisa juga dipesan via email hasfagroup@gmail.com atau sms/wa 085701591957 atau line: diannafi57
Tulis nama/alamat/jumlah/judul buku yang dipesan
Mayana Series: Just In Love
Judul: Just In Love
Penulis:
Dian Nafi
Penerbit: Grasindo
Harga : Rp 39.000,00
Tebal : 200
halaman
Ukuran : 13x19cm
ISBN: 978-602-251-516-6
Jiwa kemudaan kami membuatnya selalu bergolak. Tetapi
ajaran dan nilai yang keluarganya ajarkan, membuatnya selalu berusaha membatasi
diri. Membuat benteng–benteng pertahanan. (Yudhistira)
Aku tidak tahu bagaimana menjelaskannya. Bagaimana menamakannya. Kurasa
ini bukan cinta. Tapi tentu saja juga bukan nafsu, aku tidak seburuk itu. Katakan padaku, adakah kau tahu apakah
ini, Yudhistira ?
(Kemala)
Cantik–cantik kalau tidak punya etika, sama saja dengan nol
puthul. Kosong! (Samuel)
Tentu saja aku tidak sehina itu, menukar rasa kasihku yang putih
dengan nikmat sekerat daging yang pasti berakhir penyesalan berkepanjangan.
(Yudhistira)
***
Cinta memang
buta. Tidak mengenal merah, hijau ataupun abu–abu. Mereka bertemu di kota yang
eksotis itu dan saling jatuh cinta.
Apakah perjalanan cinta mereka akan mulus? Ataukah juga disabotase
seperti proyek renovasi interior yang tengah dikerjakan Kemala bersama timnya?
Bahkan tidak cuma disabotase, dijebak dan dikurung tapi dia juga dituduh
mencuri. Siapakah yang menyabotasenya?
LELAKI KUTUNGGU LELAKUMU : Mayana Series
Judul: Lelaki, Kutunggu LelakumuPenulis: Dian Nafi dan Endang Penerbit: Hasfa PublishingTebal: 172 halamanISBN: 978-602-7693-04-3“Cinta
selalu punya makna lebih. Tidak pernah membosankan untuk dinikmati.
Cinta dalam novel kali ini bernuansa lain: sudut pandang baru, humor
segar, juga hati yang merana. Lihatlah bagaimana tokoh cerita ini,
Mayana, beranggapan bahwa mungkinkah lelaki sesungguhnya menunggu wanita
mendatangi mereka, sebab para lelaki terlalu apatis dalam memulai kisah
cinta? (Sinta Yudisia, pegiat FLP, penulis, novelis)Jika
Anda setuju lelaki tidak sekedar bagian dari isi dunia atau pewarna
setiap cerita cinta ... maka bacalah novel karya dua novelis wanita ini!
Temukan inspirasi dan hikmah terdalam dari seorang lelaki dengan segala
frasa indahnya! Bagus ... (Riyanto El-Harist, Penulis)
LELAKI KUTUNGGU LELAKUMU : Mayana Series
Bisa dipesan via email mayanaseries@gmail.com atau sms/wa 085701591957
Tulis nama/alamat/jumlah/judul buku yang dipesan
Mayana Series: Novel Sarvatraesa
Novel Sarvatraesa merupakan salah satu seri dari
Mayana Series.
Berikut sinopsis/blurp-nya:
Tak ada apapun yang lebih menggangu daripada
rasa penasaran. Tak ada apapun yang lebih melukai ketimbang dihianati setelah memberi kepercayaan. Tak ada papaun yang lebih ditunggu kecuali balasan rasa cinta yang telah penuh diberikan dan membutuhkan setidaknya penerimaan.
Sarvatraesa, Dia yang berasal dari keluarga sederhana, merasa tertohok harga dirinya ketika keluarga sang professor mengungkit kembali latar belakangnya. meskipun benar sarvatraesa tampan dan cerdas, dia bukanlah siapa-siapa jika bukan keluarga sang professor yang mengagkat derajatnya.
Sarva berusaha mencari
kehormatan bagi dirinya sendiri dengan melapaskan bayang-bayang mertuanya. Dia pergi ke Aceh, mengabdikan diri sebagi dokter tentara di daerah yang penuh silang sengkarut itu. Istrinya dan anaknya di Jakarta sesekali di tengoknya.
di Aceh, sarva terlibat cinta dengan perempuan lain. Davina meradang dan berharap jika Sarva bermaksud menikah lagi, dia rela berbagi tetapi hanya kepada Mayana yang menjadi madunya. Karena Mayana telah menjanda dan Mayana adalah cinta pertama Sarva.
Apakah Mayana menerimanya?
Bisa dipesan via email mayanaseries@gmail.com atau sms/wa 085701591957
Tulis nama/alamat/jumlah/judul buku yang dipesan
Novel Mayana Series: MAYASMARA
Inilah
Novel Mayana Series yang pertama-tama:
MAYASMARA hadir tahun 2010 saat facebook sedang hits. Sub judul di dalam novel ini menyajikan istilah-istilah yang akrab dalam fesbuk.
SINOPSIS:
Masyasmara, membuktikan bahwa realita hari ini adalah realita media, dan itu jagat maya yang eksistensinya tanpa ba
tas
primodial serta menerabas dimensi ruang dan waktu. Batas menjadi nisbi,
persepsi menjadi imaji-realiti. Sementara rasa akankah mendapat ruang
eksistensinya juga? Padahal rasa itu selama ini telah mendapat posisi
yang begitu nyaman dan berkembang sebagai esensi terdalam seseorang.
Adalah Mayana Astari, putri sulung dari tiga bersaudara yang perempuan
semua, dari keluarga yang merasa posisi sosialnya sebagai keluarga
terhormat. Mayana gadis penurut yang tumbuh dalam kepatuhan kultur Timur
yang telah dididik dan bergaul dalam kancah global. Maka Timur dan
Barat, Utara dan Selatan menjadi samar eksistensi dan perannya. Sebagai
penerus keluarga, entah dia sadar atau tidak, telah menjadi begitu patuh
pada hampir semua ketentuan keluarga, sebagai institusi yang agung dan
luhur, maka inginnya dipuja-puja sepanjang masa oleh setiap generasinya.
Ketetapan keluarga telah menjadi sabda yang tak boleh disanggah. Ketika
menjadi dewasa, Mayana pun ditentukan jodohnya oleh keluarga. Tak ada
energi berontak sedikitpun. Seolah semua memang begitu adanya.
Pematakudaan seluruh pandangan dan aspirasinya, selama ini telah terjadi
di keluarga itu berabad silam. Demikian cerita para tetua keluarga,
telah diinsulinkan ke dalam benak bawah sadar Mayana.
Ketika
menghitung hari menuju pernikahannya, Mayana tersangkut pada pergaulan
media sosialita dunia maya, yang sekian bulan ini menjadi bagian
kehidupan pribadi dan sosialnya. Subyek yang selama ini berkonektiifitas
itu telah memercikan sesuatu yang membuatnya terperangah. Keterperangah
itu telah menyengat seluruh eksistensi kemanusia, dan memberi wacana
baru yang membuat dirinya gelojotan. Kekaguman? Bukan hnya itu, walau
telah merebakan begitu banyak kebaruan yang semestinya sudah tak boleh
dibatahkan. Kebaruan itu menjadi hidup dan menghidupkan sebuah daya,
daya yang sungguh eksplosif, mungkin bagai keperkasaan Krakatau pada
jaman purba dulu. Terpana? Bukan juga, walau dalam dirinya begitu banyak
energi yang bersinergi tentang pandangan masa depan peran-peran subyek
dan sosial yang nyaris tanpa batas horizon.
Mayana lemas, bukan lemah. Malah perkasa.
Dalam keterperangahn itu pun, rasa dalam diri Mayana tiba-tiba membenih
berkecambah. Setiap yang hidup adalah dihidupkan oleh yang Mahahidup.
Apakah rasa itu juga? Mayana tak peduli, ini sikap yang mulai
mewarnainya. Padahal sejak kecil dia diajarkan untuk selalu
menghitamputihkannya, maka mengambil peduli adalah sikap yang
membatukannya. Mayana telah melakukan pergeseran. Keyakinan pada
eksistensi peran dirinya yang jauh lebih luas dari sekadar batas
keluarga meleleh
Mayana mendefinisikan kembali yang selama ini telah
menjadi titah wasiat, Dilakukannya bukan untuk peruntuhan, tetapi
dialektika reinterpretasi sebagai keagungan manusia yang dianugerahkan
budi dan daya yang difasilitasi teknologi. Pergeseran demi pergeseran
merubah derajat persinggungan. Dan telah dianggap sebagai pemberontakan.
Ketertekanan itu kita membakar energi terbarukan dalam diri Mayana. Dia
meledak, tiga hari menjelang pernikahannya dia menyatakan batal.
Mayana menyata, bukan melawan. Malah menawan.
Siapakah subyek yang berkonektifitas dengan Mayana, yang telah membuat
dirinya bergeser dan terus bergeser? Mantra seperti apakah yang telah
disampaikannya, sehingga rasa yang terdalam itu telah berhasil di
keluarkan dan memberi kebaruan yang aktual dalam keberdayagunaan dengan
daya elastisitas yang begitu melenting? Mayana begitu mencair, seperti
air yang mengisi setiap pori dan lerung terdalam. Walau dia tetap punya
permukaan yang akan selalu datar di segala media dan kondisi.
Berhasilkah Mayana merealiasikan subyek dunia mayanya? Apakah realita
maya juga adalah realita rasa di dalam diri seseorang? Atau realita maya
memang dimensi sendiri yang bukan realita rasa?
Judul: MAYASMARA
ISBN 978-602-98187-1-0
Penulis:
Dian Nafi dan A[rt]gus Faisal
Penerbit:
Hasfa Publishing
Harga: Rp 40.000,-
Bisa dipesan via email mayanaseries@gmail.com atau sms/wa 085701591957
Tulis nama/alamat/jumlah/judul buku yang dipesan