Hasfa

Menerbitkan dan Menumbuhkan Kebaruan

 

Membangun Masa Depan yang Tangguh: Kisah di Balik Lima Buku Tentang Perubahan Iklim

Di dunia yang berubah begitu cepat ini, kita sering merasa kecil dan tak berdaya. Badai semakin kuat, suhu semakin panas, dan cuaca semakin tak terduga. Namun, di balik semua tantangan ini, ada kekuatan luar biasa yang muncul—kekuatan pengetahuan, kreativitas, dan kebersamaan. Itulah yang saya temukan dalam perjalanan menulis Climate Series, lima buku yang mengungkap tantangan dan solusi terkait perubahan iklim, serta peran kita dalam menciptakan dunia yang lebih baik.

1. Sustainable Solutions in Built Development – Membangun dengan Hati
Pembangunan sering kali dianggap sebagai musuh keberlanjutan, tetapi dalam buku pertama ini, saya menemukan bagaimana arsitektur dan infrastruktur bisa menjadi pahlawan. Buku ini mengisahkan tentang solusi hijau, inovasi dalam desain, dan bagaimana kita bisa membangun dengan hati—menghormati alam dan sumber daya yang terbatas, sambil merancang masa depan yang ramah lingkungan.

2. The Role of Society in Climate Change Adaptation – Masyarakat sebagai Pendorong Perubahan
Terkadang, kita lupa bahwa perubahan dimulai dari bawah—dari komunitas-komunitas yang berani melangkah maju. Dalam buku kedua, saya menyoroti kekuatan masyarakat dalam menghadapi dampak perubahan iklim. Dari inisiatif lokal hingga gerakan global, buku ini membawa kita pada perjalanan luar biasa tentang bagaimana solidaritas dan kolaborasi dapat menciptakan solusi adaptasi yang efektif.

3. The Impact of Climate Change to Built Environment – Menghadapi Kerusakan, Membangun Kembali
Bangunan dan infrastruktur adalah saksi bisu dari perubahan iklim. Buku ini menceritakan bagaimana dampak perubahan iklim telah merubah cara kita memandang dan merancang ruang-ruang hidup kita. Dari banjir hingga suhu ekstrem, setiap tantangan ini menjadi peluang untuk membangun tempat yang lebih aman dan tangguh untuk masa depan.

4. Climate-Resilient Built Environments – Ketangguhan di Tengah Badai
Kota dan bangunan yang kita huni perlu lebih dari sekadar estetika—mereka harus mampu bertahan dalam menghadapi badai. Buku keempat dalam seri ini menggali cara-cara inovatif untuk merancang dan membangun ruang yang tahan terhadap perubahan iklim. Dari teknologi ramah lingkungan hingga strategi perencanaan kota yang lebih cerdas, ini adalah panggilan untuk menciptakan kota yang tidak hanya indah, tetapi juga tahan banting.

5. Policies and Regulations for Sustainable Development – Kebijakan yang Menuntun Perubahan
Tidak ada perubahan besar tanpa kebijakan yang mendasari. Buku terakhir dalam seri ini mengungkapkan bagaimana kebijakan global dan lokal memainkan peran penting dalam pembangunan berkelanjutan dan adaptasi perubahan iklim. Dari perjanjian internasional seperti Paris Agreement hingga kebijakan nasional yang mendorong energi terbarukan, buku ini memberikan gambaran tentang bagaimana regulasi dapat menjadi alat untuk menciptakan perubahan nyata di dunia kita.


Kelima buku ini adalah panggilan untuk kita semua—untuk bertindak, beradaptasi, dan membangun dunia yang lebih baik. Mereka adalah kisah dari berbagai sudut pandang, namun dengan satu tujuan yang sama: menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan, lebih adil, dan lebih ramah iklim.

Saya mengundang Anda untuk bergabung dalam perjalanan ini. Mari kita bersama-sama memahami tantangan yang kita hadapi, merayakan inovasi yang ada, dan berkomitmen untuk perubahan yang lebih baik. Dengan setiap halaman, kita semakin dekat pada dunia yang lebih tangguh dan penuh harapan.

#ClimateSeries #Sustainability #ClimateAction #GreenBuilding #ClimateResilience #FutureCities

Happy Climate Day!

 Memahami Keberlanjutan di Tengah Perubahan Iklim


Ada satu pertanyaan yang selalu terngiang di benak saya: Bagaimana kita bisa hidup di dunia yang terus berubah tanpa kehilangan esensi kemanusiaan kita? Pertanyaan itu terus tumbuh, berakar dalam hati, dan akhirnya membawa saya pada sebuah perjalanan untuk menemukan jawabannya.

Perjalanan itu berawal dari rasa gelisah saat melihat dampak perubahan iklim yang begitu nyata. Desa-desa kecil di pesisir tenggelam perlahan, perempuan-perempuan di wilayah terpencil harus berjalan berkilo-kilometer hanya untuk air bersih, dan kelompok-kelompok rentan sering kali terabaikan dalam diskusi besar tentang solusi. Saya tahu, kita tidak hanya membutuhkan teknologi canggih untuk mengatasi perubahan ini; kita juga butuh keadilan, inklusi, dan kemanusiaan dalam setiap langkah kita.

Di sinilah lahir ide untuk menulis Social and Economic Sustainability in the Face of Climate Change. Buku ini bukan sekadar kumpulan data dan teori, tetapi sebuah refleksi dari suara-suara yang sering kali tidak terdengar. Dalam setiap halamannya, ada cerita tentang perempuan yang berjuang melindungi desanya dari banjir, tentang komunitas yang bersatu untuk menciptakan kebijakan lokal yang adil, dan tentang bagaimana harapan tetap hidup di tengah tantangan.

Saya percaya, pembangunan berkelanjutan bukan hanya tentang menjaga lingkungan. Itu adalah soal keberanian untuk memastikan setiap orang—apa pun gender, latar belakang, atau status sosialnya—dapat berdiri sejajar dalam menghadapi masa depan. Buku ini membawa pesan bahwa keadilan iklim tidak bisa dipisahkan dari keadilan sosial.

Menulis buku ini adalah pengalaman yang penuh emosi. Setiap cerita yang saya temukan, setiap data yang saya pelajari, selalu mengingatkan saya akan hal yang sama: kita punya tanggung jawab untuk menciptakan dunia yang lebih baik, bukan hanya untuk diri kita, tetapi juga untuk generasi mendatang.

Kini, saya ingin berbagi perjalanan ini dengan Anda. Buku ini adalah ajakan untuk membuka mata, hati, dan pikiran kita. Saya ingin Anda merasakan apa yang saya rasakan—keinginan yang membara untuk membuat perubahan, sekecil apa pun langkah kita.

Mari, bersama-sama, kita wujudkan dunia yang lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan. Perubahan dimulai dari kesadaran, dan mungkin, hanya mungkin, buku ini bisa menjadi awalnya. 🌱

#KeadilanIklim #InklusiSosial #Keberlanjutan #PerubahanIklim #GenderEquality

Happy Climate Day!

Book Title:

Social and Economic Sustainability in the Face of Climate Change: Focus on gender, social inclusion and climate justice in development.


Get the ebook here:

https://play.google.com/store/books/details?id=fl83EQAAQBAJ

https://books.google.co.id/books/about?id=fl83EQAAQBAJ&redir_esc=y

https://bit.ly/climatejusticesosec

https://bit.ly/climatesosec

Urgensi Riset Interdisipliner








Riset interdisipliner, atau penelitian yang melibatkan kerjasama antara berbagai disiplin ilmu, memiliki urgensi dan relevansi yang signifikan dalam dunia ilmiah dan perkembangan masyarakat. Berikut beberapa alasan mengapa riset interdisipliner penting:

  1. Pemecahan Masalah Kompleks:

    • Beberapa masalah dalam masyarakat dan ilmu pengetahuan tidak dapat diselesaikan dengan pendekatan tunggal. Riset interdisipliner memungkinkan integrasi pengetahuan dari berbagai disiplin untuk memecahkan masalah yang kompleks dan multifaset.
  2. Inovasi dan Kreativitas:

    • Kolaborasi antara ilmuwan dan peneliti dari berbagai bidang dapat merangsang kreativitas dan inovasi.
    • Penggabungan perspektif yang berbeda dapat menghasilkan solusi baru dan pendekatan yang belum terpikirkan sebelumnya.
  3. Mengatasi Tantangan Global:

    • Tantangan global seperti perubahan iklim, penyakit menular, dan ketidaksetaraan memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan berbagai disiplin ilmu.
    • Riset interdisipliner mendukung upaya untuk mengatasi masalah-masalah ini secara efektif.
  4. Pengembangan Teknologi Baru:

    • Inovasi dalam teknologi sering kali melibatkan penggabungan pengetahuan dari berbagai bidang, seperti teknologi informasi, rekayasa, dan ilmu biologi.
    • Riset interdisipliner dapat mempercepat pengembangan teknologi baru dan aplikasi praktis.
  5. Pengembangan Kebijakan Publik yang Efektif:

    • Tantangan kompleks di bidang kebijakan publik, seperti kesehatan, pendidikan, dan keamanan, memerlukan pendekatan interdisipliner untuk merancang kebijakan yang efektif.
    • Memahami implikasi dan dampak kebijakan memerlukan pengetahuan dari berbagai bidang.
  6. Optimasi Sumber Daya:

    • Riset interdisipliner dapat membantu mengoptimalkan penggunaan sumber daya, baik itu sumber daya manusia, keuangan, atau alam.
    • Integrasi pengetahuan dari berbagai disiplin dapat menghasilkan solusi yang lebih efisien dan berkelanjutan.
  7. Mendorong Kerjasama Antarorganisasi:

    • Kerjasama antara universitas, perusahaan, dan lembaga penelitian dari berbagai bidang dapat mempercepat penemuan dan pengembangan.
    • Riset interdisipliner mendorong kolaborasi yang dapat memperluas cakupan dan dampak riset.
  8. Mengatasi Batasan Silo:

    • Batasan disipliner tradisional dapat membatasi pemahaman dan solusi terhadap suatu masalah. Riset interdisipliner membantu mengatasi batasan ini dan menciptakan pendekatan yang lebih holistik.

Riset interdisipliner memberikan landasan untuk pemahaman yang lebih komprehensif terhadap kompleksitas dunia yang terus berkembang. Dengan mengintegrasikan berbagai perspektif dan pendekatan, riset ini berpotensi memberikan kontribusi signifikan terhadap inovasi, solusi masalah, dan pembangunan masyarakat yang berkelanjutan.



Baca juga tentang 
Dian Nafi and her wide range preferences and possibility
https://www.hybridwriterpreneur.com/2019/05/gemini-destiny-and-wide-range-of.html
Dian Nafi and her 12 sectors (interdisciplinary, multidisiplin)
https://www.hybridwriterpreneur.com/2022/12/12-sectors-of-dian-nafi.html

Alhamdulillah Lolos Conference ke  Jiangsu China




Beberapa waktu ada yang bertanya di twitter, sudah pernah lolos abstrak dan paper ke berapa negara? hehe, ternyata setelah dihitung-hitung, ada sekitar tiga belas negara lho. Alhamdulillah. 

Mana aja tuh tiga belas negara?
Belanda
Australia
Polandia
India
Malaysia
Jepang
New Zealand
Mauritius
Spanyol
Zurich
Croatia
Amerika
China


Eh empat belas negara kalau sama Indonesia, ya kan. Alhamdulillah.

Dan alhamdulillah lagi, ada juga paper yang lolos ke China. Kayaknya ini berarti kedua kalinya lolos ke China. Beda kota dan beda universitas, beda penyelenggara, serta beda tema juga. 

Ini yang sebelumnya, kalau mau baca: 
https://www.hasfa.co.id/2023/06/undangan-menjadi-pembicara-di-macau.html

Kali ini alhamdulillah ke Jiangshu China. 



Alhamdulillah tsumma alhamdulillah.
Mohon doanya yaaa. 
Semoga semua perjalanannya lancar, berkah dan bermanfaat. 





 

Arsitektur Nusantara Yori Antar





Selama tdk sadar betapa kayanya negeri kita, tak mungkin create better Cagar budaya versi barat, kampungnya dipelihara orangnya disuruh pindah Kita hrs py mindset sendiri, living culture. Bangunan2 indigenous kita oleh barat dicap sbg tertinggal, kumuh dll, pdhl sbnrnya kaya

Arsitektur nusantara kaya dg kelokalan. Mengikat rumah spt kain. Ars modern bekerja spt robot, smua presisi Bhn dr alam, lbh murah, green Ars modern tektonik, melukai bumi, shg banjir dst Ars nusantara hy menumpang di atas tanah, tahan gempa, tdk melukai bumi




Arsitektur modern pakai blueprint Arsitek berhelm putih, tukang helm kuning Budaya topdown Ars nusantara tdk berdiri tanpa gotong royong slrh masyarakat. Bottom up

Ars modern, isinya byk ruang beraneka ragam, yg jd ruang2 kesepian. Orientasi ke dalam. Asosial Ars nusantara, ruangnya multi fungsi Masyarakatnya outdoor, sosial, berinteraksi Saling kenal satu sama lain




Kuil jepang 21 thb sekali dipreteli, dan dibangun kembali di sebelahnya Generasi pilihan Negara yg snagat modern, teknologi, tp mempelajari tradisi Transfer ilmu ke generasi berikutnya 20 th sekali, regenerasi
Melestarikan arsitektur nusantara Otak sisi kiri Ars modern=otak kanan Arsitek tdk boleh mengintervensi Mentransfer budaya lisan jd tulisan Rumah asuh community based melestarikan 21 arsitektur lokal

Formula baru Donatur meresmikan Masyarakat adat selebrasi Semua uang jd barang Kepercayaan dan gotong royong kekinian 40 sambungan konstruksi kayu Ilmu dr waerebo, mbaru niang Ars nusantara jd idola baru mahasiswa

Dg teknologi digital, harta karun konstruksi arsitektur nusantara skrg bisa diakses oleh semua Rekaman arsitektur nusantara dibangun satu per satu Antropolog belajar,buat kajian2 The rebirth of waerebo Unesco award 10rb turis Masy tdk jd penonton,ikut nikmati,jd porter,kuliner

3 rumah waerebo baru sbg taman bacaan, homestay dst, mengkinikan dg kombinasi material semen dst
Budaya2 alam Utk memotong pohon, hrs mohon ijin pd pohonnya Lobo ngata toro sulteng Rumah adat utk menyelesaikan masalah2 masyarakat Rasa memiliki, dg mrk bangun sendiri rmhnya

Pondasinya sangat unik

Rumah adat ratenggoro di sumba Suasana meriah dg lengkingan yg beri semangat dlm keadaan trance 30 rumah terbakar pulih kembali Masy sumba menolak dibantu krn DNA gotong royong hrs dihidupkan 4 profesor utk 4 mahasiswa Hasilnya buku2,mindset


Masy adat bolon hampir lupa bgm bgn rumahnya Skrg mhsw dampingi masy bangun rumah2 utk homestay dst Restorasi ars bolon Ars nusantara tdk ada kuda2nya Smua pakai kabel Dibawa ke venice biennale Bgm ketukangan indonesia bekerja

Ars yg sdh punah dibangun lagi Rekam, dokumentasi dg wawancara ketua adat Ars berdasar kekuatan memori Rumah adat tazo Ars nusantara memberdayakan masyarakat Merekam tidak saja dokumentasi masa lalu, tapi justru masa depan pendidikan arsitektur kita

Ada antropolog marah2, menyangka yori antar melakukan rekayasa Budaya itu tdk frozen, berhak berkembang, berubah Living culture 10 rumah tenun sumba 300 jt utk rumah tenun yg pertama Dlm waktu 3 jam, 350 jt terkumpul dari kain tenun yg terjual

Mindset topdown membelenggu birokrasi kita Padahal masyarakat cenderung bottom up Rumah budaya dayak iban Gereja dayak iban, sungai utik Lesehan Masy jd super client Masjidnya mana?



Solok selatan yg dulu tdk dikenal jd desa wisata Revitalisasi kawasan nagari saribu rumah gadang Program jemput bola Rumah2 adat jd homestay Duduk basamo,makan majambo sekolah tukang tuo Sayembara arsitektur nusantara Bawa mindset ars nusantara ke pendidkn yg ars modern

Bangun ars nusantara terinspirasi dr angklung Arsitektur fundamentalis Labuan bajo 5 kspn bajo, mandalika, lombok, borobudur, kupang Toraja, wakatobi, bromo tengger Masyarakat kita outdoor, butuh ruang2 publik Mindset >> fasilitas publik utk masyarakat


Masjid agung singkawang terinspirasi kopiah singkawang Dibangun dg terakota Marina wakatobi dg simbol kuda laut sbg landmark Jembatan pulau balang kalimantan timur Sentuhan budaya dayak

han awal: arsitektur adalah yang berguna bagi masyarakat


arsitek harus jadi penemu tugas doktor dan profesor untuk membuat teori2nya
kalau tdk hati2, bisa2 kita cuma jadi agen kapitalisasi krn njualin porselen dan bahan2 luar negeri mari bawa kelokalan utk masa kini

tanamkan dulu kecintaan thdp arsitektur nusantara nanti boleh jadi arsitek modern, tapi punya mindset kelokalan kita rebut perubahan mindset klo ars nusantara tdk kita ambil, nanti diambil arsitek luar ex: sekolah bambu di bali, arsiteknya orang luar, yg sekolah org2 bule
Arsitektur Nusantara Mengkini dan Menanti


Kebhinekaan Arsitektur

Gambar
arsitektur nusantara menggubah ruang dan bentuk, dalam prosesnya ada olah budayanya, bisa bendawi atau tan bendawi

Gambar

sumber pengkinian #arsitektur



Gambar

teknik pengkinian

Gambar

boleh menempel tapi harus estetik, artistik

Gambar
arsitektur nusantara kanonik ironik laten proporsi komposisi bertahan penggunaan bahan bertambah/berubah
GambarGambarGambarGambar

tradisi modern yg penting tidak menghasilkan chaos tetap ada proporsi komposisi estetis

GambarGambarGambarGambar
nusantara fundamental ditambahi cerita2 yg mengklasik, misal sumbunya memakai konsep a, b, c. itu gak kelihatan Gambar yg paling terkenal adl arsitektur tropis. penggunaan daya terang yg berebih2an shg hrs menggunakan penyaring dst

Gambar
Workshop Penulisan Arsitektur

Gambar
Gambar



Seeing
Watching Looking Gambar Open mind Be curious Not judgemental


Gambar

Kebenaran itu relatif

Gambar
Persepsi saat melihat
Gambar
Perspektif dan konteks
Gambar


Epoche, mengosongkan diri Gelas kosonglah yg berfungsi. Kalau gak kosong, gak berfungsi To hold, you must open your hand Bracketing, menyisihkan pengetahuan kita dulu. Lihaaaat. Tanpa judge apapun. Nikmati. Apresiatif. Membuka diri


Apa yg menarik (mnrt sudut pandang masing2)
Gambar
Yg kuketahui Silakan ambil yg mana. Tdk perlu terburu2. Kurasi

Gambar
Menemukan stlh melihat. Creativity mindset: Embrace curiousity Suspend judgement Tolerate ambiguity Imagine with childlike wonder Persist impossible Believe in one's own creativity
Gambar

Asosiasi Simetri Perfeksi Abstraksi Kategorisasi
Gambar


Contoh model temuan Hasil telaah Visual diabstraksikan Versi ilmiah bisa dipopulerkan dg aku lihat, aku tahu, aku temukan sesuatu

Gambar

Referensi Fenomenologi


Rencana penulisan Bu ani: struktur P didit dkv: bulus di tempat paling sakral, mihrab, semiotic penghargaan utk ayah raden fatah Bu hanny: proporsi, skala Bu : Apresiasi, Kritik lanskap, tdk spt sorga spt masjid kauman jogja P kus: dokumentasi obyek scr digital, database u riset

B saras unika: pengkondisian udara, perkerasan memperpanas udara di dlm B oka udayana: mengalami dan membaca tdk ada rasa permusuhan dg hindu/budha. Dian: style. inkulturasi cina, arab, jawa, melayu. Pintu bledeg. Ema: Posisi masjid thd alun2 dll 23/1 medan 24-25/1 danau toba

Irina gunadarma: latar blkg lanskap islami. Alhambra. Monumental islam di spanyol dr afrika. di eropa tp karya muslim. Mugal. Tanaman dan lantai tdk berpola. niru nabawi tp kok panas. Tesis s2 ugm prinsip desain ndalem pangeran. Lanskap budaya Lanskap ekosistem,alami n tdk

Perlu menaikkan brandingnya Framing Viesta Sequence Dst Pendahuluan Teori Analisa Temuan Oka: keruangan dg bangunan2 yg ditempel2 di sekitarnya Sarmina: urban design Analisa prof totok: tdk ada sumbu imaginery, asimetris Penggunaan rg sholat khusus wanita,pawestren.Tutin.gender

Menulis dg konsep Hybriditas: arahnya menuju kritik thdp hal2 yg tampaknya baik2 saja, pdhl tidak Umi: kewirausahaan masyarakat yg muncul di sekitar masjid Udin: pondasi yg geser, apakah krn dulunya berdasar intuisi. Augmented reality,visualisasi bg org luar seolah msk d msjd

Nandang: kritik thdp perubahan2 yg tjd. Jd silau banget sebab material yg dipakai dlm kawasan. Kus: apps Visual awal malah pd tandingan masjid, yaitu museum

Anita komunikasi: promosi city branding. Strategi komunikasi pemasaran masjid agung Bukan menulis saja dan selesai di rak buku. Tp bisa utk feedback bg bappeda, pemukiman, dst. Perlu digulirkan follow up utk lbh byk dan lbh besar impact.

GambarBgm membiakkan embrio tulisan. Besok dibahas

Tampak depan,tampak samping,struktur masjid agung demak Soko guru 4 setinggi 17 m. 8 tiang majapahit di serambi Belanda mengganti dinding2 kayu jati dg dinding 3 bata. Pintu bledheg asli di tengah diamankan, diganti tiruannya. Ada 2 kuda2 utama. Ditopang blandar,tdk di atas kolom



Diperkuat dg kawat beton utk menahan kuda2. Pemerintah belanda mengupayakan agar masjid kuat sampai jangka panjang. Termasuk memberikan plat2. Aplikasinya segera launching.

Blandarnya rebah sebagaimana kaidah arsitektur nusantara. Blandarnya tdk dlm keadaan berdiri. Yg unik, kuda2nya sangat besar Bentuk atap tumpang tajug tiga dinungkinkan krn denahnya bujur sangkar. 25 m× 25 m.

Tritisan Penampakan Soko tatal Blandar rebah Ada pengunci di atas

Tangga ke atas utk lihat soko tatal
Tali baja utk menahan kuda2
Kuda2nya super huge. Diperkuat dg mur baut baja oleh belanda
Ada lantai kayu di tiap level atapnya.
Ukuran pintu jendela
Kita mulai dr keliaran2 pikiran2 kita. Bgm membuat opini jd buku. Ide sbnrnya byk Knapa tdk sgera ditulis Apa yg ingin disampaikan Cara menyampaikannya bgm Apakah buku bs menyampaikan ide yg byk tsb Opini Ada dasar logikanya Nilai kepercayaan Sikap org thdpnya Persepsi
Kisah, wacana berupa cerita, narasi berdasar pengamatan dan rekaan. Yg mengantar menuju opini.

Siapapun boleh berlogika Logika adl pengetahuan dan kiat berpikir dg benar. Rahwana setiap jam 9 datang membcakan shinta puisi selama 40 hari. Sementara Rama tahu2 nyuruh shinta terjun ke api, kok tega. Mosok ngono kui cinta?

Menulis diawali dr perasaan murni. Sebuah keinginan utk menjadi

Mwnulis yg baik Makin jujur pd pengalaman (Lived realities) 2 cara bersikap adil, jujur thd pengalaman hidup liyan, yaitu: Penekanan kuat pd dialog Melibatkan aktif subyek dlm proses Berbagi kepengarangan Konsulyasi dg subyek Gaya penuliaan inkonvensional Kombinasikan narasi

Penulis itu politis Menulis intens mustahil dg cara biasa Gaya meneliti dan menulis selalu bercorak politis


Menyajikan apa adanya
Tdk menunjukkan keberpihakan
Hrs mampu menyajikan pandangan berimbang
Tentukan tema Narasi berdasar kondisi lapangan Normatif Interpretatif Deskriptif
Estetik. Ada transendence Situasi ketika bisa merasakan sesuatu yg tdk bisa dijelaskan dg pikiran Ketika terbahak2 sambil menangis lalu lari ke kamar mandi, di situlah estetika.
Estetika tdk bs diajarkan
Ada kastrasi Sampai menghasrat, desire. Need, adanya lack Demand, subyek yg synptom Desire, sublimasi
Gambar
Bgm pembaca mengapresiasi

Tahap sintakmatik, dijelaskan elemen2nya

Contoh demand. Subyektif

Contoh desire Emosi pengalaman pleasure and pain, yg membentuk sublime
Need, demand, desire

Ketiganya bertahap mengungkapkan alamiah, kesan dari seseorang, yg juga akan dirasakan org lain

Attoe dan lacan sdg berupaya menunjukkan bgm estetika dibentuk, dan kemudian kita menggunakannya utk melukiskannya.

Buku2 romo mangunwijaya tdk pernah ada daftar pustakanya, tp tetap diamggap buku ilmiah. Beliau mmg baca, tp meramumya sendiri. Jd itu tulisannya. Tdk perlu ada sitasi dll

Presentation time from contributor Ema: material lantai halaman menyilaukan Handayani trisakti: Belajar dr saka tatal untuk bangunan bentang lebar Didit dkv: lambang kura2 di masjid demak Mengapa bukan kaligrafi Allah sebagainana masjid pd umumnya? Apa makna kura2 sbg simbol?

Candi sukuh 3 arca kura2 dan cerita samudramanthana Bali, kura2 sbg bedawang nala, bisa menyebabkan gempa bumi Candi cetho, lawu Budaya pop dr mitologi china, master oogway Kura2 adl simbol kekuatan dahsyat mengatur bumi, poros bumi, lambang pemikiran bijak Brawijaya v bertapa
Gambar
Salmina: islam, feminisme dan ruang yg demokratis


Bu okka: pengalaman imajiner apa perasaan saat masuk di masjid asli yg versi lama. Trus saat ada balai panjnag atau gedhong dhowo (skrg disebut serambi), saat ada gapura depan dst sampai pengalmaan yg kmrn

Rusfina banjarmasin: Atribut ruang luar yg tdk optimal dlm eksekusi di masjid Akibat posisinya thd iklim Konsep Teori lanskap islam nusantara Jumlah pohonnya tdk berima, tdk berpola tapi juga tdk sakral. Sawo2 keciknya tdk simetris kanan kiri.
Gambar
Dian Nafi juga Sharing tentang proses kreatif penulisan buku


Postingan Lama Beranda

Daftar Blog Saya

  • DeMagz
  • dian nafi
  • Hasfa
  • hybrid writerpreneur
  • writravelicious

Popular Posts

  • 21 Pertanyaan Untuk Kreator Dan Inovator
  • Gratitude Journal 2022 Dian Nafi
  • Desain Rumah Tinggal Blambangan
  • Gratitude Journal 2021 #DNevents
  • New Book: Unfairness by Dian Nafi
  • Beasiswa Kelas Kreatif dan Menulis dari Hasfa Foundation dan Hasfa Institute
  • Arsitektur Nusantara Yori Antar
  • Arsitektur Nusantara Mengkini dan Menanti
  • Buku Baru! Novel Si Naga karya K-San
  • HASFA Architecture Design Consultant

Most Popular

Dian Nafi Hasfa Institute Presentasi Paper di Mubadalah Post Graduate Forum

Dian Nafi Hasfa Institute Presentasi Paper di Mubadalah Post Graduate Forum

Menguatkan Perempuan, Menggerakkan Keadilan: Dian Nafi Hadir dalam Launching Relawan Paralegal Muslimat NU Jawa Tengah

Menguatkan Perempuan, Menggerakkan Keadilan: Dian Nafi Hadir dalam Launching Relawan Paralegal Muslimat NU Jawa Tengah

Popular Posts

  • Dian Nafi Hasfa Institute Presentasi Paper di Mubadalah Post Graduate Forum
     Dian Nafi Hasfa Institute Presentasi Paper di Mubadalah Post Graduate Forum  Alhamdulillah 22 November 2022 lalu Dian Nafi dari Hasfa Insti...
  • Menguatkan Perempuan, Menggerakkan Keadilan: Dian Nafi Hadir dalam Launching Relawan Paralegal Muslimat NU Jawa Tengah
    Menguatkan Perempuan, Menggerakkan Keadilan: Dian Nafi Hadir dalam Launching Relawan Paralegal Muslimat NU Jawa Tengah Semarang pagi itu ber...
  • Menulis: Bekal Sehat Kehidupan
    Menulis: Bekal Sehat Kehidupan Sesi sharing kepenulisan di Gubernuran Jawa Tengah beberapa waktu mengetengahkan tema tentang menulis s...
  • HASFA Architecture Design Consultant
    HASFA Architecture Design Consultant Portofolio Konsultan Arsitektur HASFA   (Dian Nafiatul Awaliyah, ST. MKP.) Corners Of Hasfa Camp Cowork...
  • Flash Fiction Collection: DEAR LOVE
    DEAR LOVE Judul               : Dear Love Penulis            : 111 Penulis Tebal              : 228 Halaman Penerbit         : H...
  • 21 Pertanyaan Untuk Kreator Dan Inovator
    21 Pertanyaan Untuk Kreator Dan Inovator  Ide sesungguhnya mudah dan gratis, eksekusinya yang mahal dan sulit. Bukan saja karena mem...
  • Arsitektur Nusantara Yori Antar
    Arsitektur Nusantara Yori Antar Selama tdk sadar betapa kayanya negeri kita, tak mungkin create better Cagar budaya versi barat, ka...
  • Desain Fitness Centre, Musholla Dan Reception Office
    Desain Fitness Centre, Musholla Dan Reception Office For Design Order, please email to hasfagroup@gmail.com, subject: Arsite...

Cari Blog Ini

Events

  • Events 2022
  • Events 2021
  • Events 2020
  • Events 2019
  • Events 2018
  • Events 2017
  • Events 2016
  • Events 2015
  • Events 2014
  • Events 2013
  • Events 2011-2012

Archive

  • ▼  2025 (5)
    • ▼  Mei (1)
      • Menguatkan Perempuan, Menggerakkan Keadilan: Dian ...
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2024 (25)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (6)
  • ►  2023 (32)
    • ►  Desember (5)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2022 (36)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  September (15)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2021 (31)
    • ►  Desember (12)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juni (4)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2020 (89)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (12)
    • ►  Juni (9)
    • ►  Mei (9)
    • ►  April (38)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2019 (61)
    • ►  Desember (11)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (24)
    • ►  September (7)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Februari (3)
  • ►  2018 (46)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (8)
    • ►  Oktober (14)
    • ►  September (9)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (6)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2017 (108)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (7)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (11)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  April (57)
    • ►  Maret (13)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2016 (36)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (29)
  • ►  2015 (1)
    • ►  Juli (1)
  • ►  2014 (3)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
  • ►  2013 (1)
    • ►  September (1)

Make a Difference with Education

Make a Difference with Education

Pages - Menu

  • Hasfa Institute
  • Hasfa Architecture Consultant
  • Hasfa Books & Publishing
  • About and Contact Hasfa

Hasfa

Menerbitkan dan Menumbuhkan Kebaruan

Novel K-San

Novel K-San

Categories

Buku 113 arsitektur 87 Pelatihan 58 Novel 53 tips 34 cerpen 15 perempuan 11 pesantren 11 motivasi 10 puisi 10 pengembangan diri 8 enterpreneurship 7 spiritual 7 novela 4 anak 2 komik 2

Advertisement

Responsive Advertisement
  • Home
  • Books
  • _Fiksi
  • __Cerpen
  • __Novel
  • __Puisi
  • _Non Fiksi
  • _Cerita Anak
  • _Fantasi
  • Institute
  • Arsitektur
  • Foundation
  • Contact

Advertisement

AD BANNER
  • Home
  • Kelas Blog to Book
  • Kelas Writerpreneurship
  • Kelas Memoir Biografi
  • Kelas Artikel
  • Kelas Creative Writing
  • Kelas Novel
  • Kelas Cerpen
  • Kelas Menulis Fiksi
  • Kelas Penerbitan
  • Kelas Menulis Buku
  • Kelas Enterpreneurship
  • Kelas Puisi
  • Kelas Script Film

hasfriends

hasfriends

Tags

  • Kelas
  • Pelatihan
  • event
  • fiksi
  • non fiksi
  • puisi
  • review
  • tips

Hasfa Institute

  • Kelas Blog
  • Kelas Content Writing
  • Kelas Copy Writing
  • Kelas Digital Marketing

Copyright © 2016 Hasfa. Created by OddThemes