Workshop Technopreneurship
Technopreneurship kini semakin menjadi topik dan bahasan yang digemari berbagai kalangan. Dari para
akademisi, para pelaku
industri dan juga berbagai kalangan lainnya.
Instansi dan dinas bekerja sama dengan UMKM juga tak mau ketinggalan, membekali diri dengan keilmuan, teknis serta wawasan dan pengalaman dari nara sumber yang
berkompeten.
Sekitar lima puluh orang pelaku industri kecil mengikuti pelatihan technopreneurship ini dari pagi sampai siang, disertai praktik. Di antara materinya adalah bagaimana menggunakan dan mengoptimalkan layanan marketplace yang sekarang banyak tersedia. Bagaimana agar brand kita dapat dengan mudah ditemukan oleh para peselancar internet dari seluruh penjuru dunia. Termasuk juga wawasan tentang marketplace apa saja yang sering dikunjungi orang, yang kredibel, bonafid dan bisa mendukung bisnis kita.
Para enterpreneurship dituntut untuk terus kreatif dan berinovasi.
**
Follow also our sosial media account:
FB page :
https://www.facebook.com/HasfaCreative
Twitter:
https://twitter.com/hasfa_camp
Blog:
http://hasfacreative.blogspot.co.id/
Web:
http://www.hasfa.co.id/
IG:
https://www.instagram.com/hasfacreative/
Menulis: Bekal Sehat Kehidupan
Sesi
sharing kepenulisan di Gubernuran Jawa Tengah beberapa waktu mengetengahkan tema tentang
menulis sebagai bekal sehat
kehidupan.
Mengapa bisa demikian?
KIta tahu bahwa menulis adalah juga tradisi para ulama dan cendekiawan. Ada Imam Bukhari, Imam Nawawi, Imam Syafii, Imam Baihaqi, Imam Gozali. Ada Aristoteles, Socrates, Plato dll. Mereka terus menulis, dan karenanya menjadi sehat fisik dan mentalnya.
Ini karena menulis bisa memperkuat sel kekebalan tubuh.
Sebab menulis bisa menjadi terapi jiwa. Sebagai wadah katarsis, pelepasan dari trauma, mengurangi stress, meningkatkan mood dsb.
Menulis juga mengasah otak kiri yang berkaitan dengan analisis dan rasional. Sehingga otak kanan pun bisa bebas merasakan. So, jadi seimbang kan.
Dengan menulis, apalagi yang jujur, kita jadi bisa menyingkirkan hambatan mental. Memahami diri sendiri dan orang lain serta lingkungan sekitar.
Jadi kenapa masih ragu untuk menulis.
Ayo menulis!