Banyak mahasiswa, dosen, atau peneliti menghadapi hal yang sama. Berikut beberapa opsi sumber sponsorship untuk biaya registrasi konferensi, terutama untuk bidang akademik:
🎓 1️⃣ Kampus/Institusi Sendiri
Biasanya ini yang paling logis dulu:
✅ Dana Fakultas/Prodi – banyak prodi/universitas punya anggaran untuk mendukung keikutsertaan mahasiswa/dosen di konferensi.
✅ Lembaga Penelitian/P2M/LPPM – jika terkait penelitian, sering ada skema insentif publikasi atau dana diseminasi hasil riset.
✅ Beasiswa Internal – beberapa kampus punya beasiswa perjalanan (travel grant).
💡 2️⃣ Lembaga Pemerintah
Untuk peneliti, dosen, atau mahasiswa:
✅ Kemendikbud-Ristek – lewat Hibah Penelitian atau skema Pendanaan Diseminasi.
✅ LPDP – meski fokus beasiswa kuliah, LPDP juga kadang mendanai presentasi paper (khusus awardee).
✅ BRIN – untuk peneliti, BRIN punya pendanaan conference (biasanya selektif).
✅ Pemda/Disdikbud – kalau karya punya dampak lokal, kadang pemerintah daerah mau mendukung.
🤝 3️⃣ Sponsorship dari Swasta
✅ Perusahaan Terkait Tema Riset – misalnya kalau topiknya sustainability, coba ke perusahaan yang CSR-nya relevan.
✅ Bank – beberapa bank punya program CSR pendidikan.
✅ Penerbit/Media – kalau paper-mu akan diterbitkan atau relevan dengan industri kreatif, penerbit/media kadang mendukung.
✅ Yayasan/NGO – yayasan riset atau yayasan filantropi kadang mendukung karya akademik.
🌍 4️⃣ Pendanaan Internasional
Beberapa konferensi sendiri punya Travel Grant atau Scholarship. Biasanya info ini ada di website konferensi.
Contoh: IEEE, ICOMOS, atau beberapa conference Eropa sering punya skema waiver/discount.
Juga bisa coba:
✅ DAAD (Jerman)
✅ Erasmus+
✅ ASEAN Foundation
📢 5️⃣ Crowdfunding
Kalau opsi formal mentok, bisa coba bikin campaign di Kitabisa, GoFundMe, atau sejenisnya — banyak yang berhasil asal komunikasinya menarik.
💼 Tips Praktis
-
Siapkan proposal sponsorship yang jelas: apa temanya, kenapa penting, manfaat untuk sponsor.
-
Sertakan surat undangan/LoA dari conference.
-
Cantumkan publikasi/pencapaian sebelumnya.
-
Tawarkan nilai tukar balik — misalnya logo sponsor di poster, presentasi, publikasi, dll.