Hasfa

Menerbitkan dan Menumbuhkan Kebaruan


Blog Tour Generasi Copy Paste



http://www.dian-nafi.com/2017/07/blog-tour-give-away-generasi-copy-paste.html

http://www.hybridwriterpreneur.com/2017/07/blog-tour-generasi-copy-paste.html 

http://www.diannafi.me/2017/07/blog-tour-generasi-copy-paste-tips.html

Kali ini ada  hasil pembacaan dan apresiasi mizukemeu atas buku Generasi Copy Paste karya Gus Awy Qolawun.



“Al-aqil, man i’tabaroo bi maa ro-a, wa itta’adzo bi maa sami’a – Bahwa orang yang mau berpikir adalah orang yang mengambil pelajaran dari apa yang dilihatnya, dan memetik pesan dari apa yang didengarnya.” –hal. 5
Kapan kalian mengalami kegagalan ?
Hari ini ?
Kemarin ?
2 bulan lalu ?
Atau satu tahun lalu ?
Diantara kita pasti pernah merasakan yang namanya kegagalan kan ? Namun tentu saja kita membutuhkan semangat juang yang tinggi untuk bisa bangkit lagi. Termasuk saya. Saya kerap mengalami rasa patah semangat saat pertama kali gagal. Padahal tak selamanya sebuah usaha itu selalu gagal kan ? Batu besar yang hancur oleh pukulan godam bukan hancur sebab pukulan terakhir, tetapi sebab rangkaian pukulan bertubi-tubi yang ia terima mulai dari awal.
Kalian juga tahu kan tentang kisah terkenal saat bagaimana Thomas Alva Edition sukses membuat lampu bohlamnya menyala setelah gagal dalam 1000 kali eksperimen ?
“Seorang muslim yang baik adalah yang memiliki daya juang tinggi, tidak takut akan kegagalan dan gigih laksana baja. Memandang segala sesuatu dengan rasa optimis. Tentu saja disertai rasa Tawakkal yang tinggi setelah menempuh sebab.” –hal. 7
Di bab 1-momen 1 dalam buku ini saya belajar yang namanya kegagalan dan usaha agar tidak berputus asa.
Buku Generasi Copy Paste ini banyak menyajikan kejadian dalam kehidupan sehari-hari yang kadang luput dari penerungan kita. Membaca buku ini banyak memberikan wawasan baru bagi saya. Tentang hal-hal yang kadang saya abaikan, padahal kalau kita mau merenungkannya, akan banyak hal yang kita dapati dari penerungan itu.
“Mereka pun selalu “bepergian”, selalu “travelling keliling dunia”, meski sebagian besar di antara mereka tidak memiliki paspor. Mereka sanggup menempuh “ribuan kilometer” sementara dia duduk di tempatnya. Begitu juga “kembali” lagi ke tempat semua tapi pikirannya masih tersangkut melayang pada “perjalanannya” barusan.” –hal.51
“Hidupnya hanya dalam awang-awang, imajinasi, bayangan, menangis sendiri, tertawa sendiri, marah sendiri, bicara sendiri; tak peduli lingkungan dan sekitar, tanpa memberi konstribusi apapun bagi kehidupan.” –hal.52
Beberapa kutipan di atas saya dapat dari momen 13 yang diberi judul Generasi Copy Paste yang entah kenapa cukup menampar dan menyinggung saya. Saya adalah seorang pembaca. Pembaca novel bergenre apapun yang merasakan seperti kutipan diatas. Tentu saja pembaca seperti saya akan merasakan keliling dunia tanpa beranjak dari tempat duduknya jika novel yang kami baca mengambil setting di luar negeri/setting di beberapa tempat. Saya juga akan menangis sendiri jika novel yang saya baca mengharukan atau tertawa sendiri jika novel itu termasuk novel humor. So, apakah itu berarti seorang pembaca novel termasuk dalam Generasi Copy Paste ?
Entahlah, saya belum tahu pasti, karena di dalam momen 13 ini yang dimaksudkan Generasi Copy Paste adalah generasi produk “Playstation” dan anak-anak “Google”. Yah..mungkin harus dijelaskan lebih detail lagi agar saya juga tidak salah mengartikan kutipan diatas.
Penulis juga sangat lihai menuturkan setiap cerita. Dari sekian cerita yang disuguhkan saya menyukai beberapa diantaranya. Sebut saja momen 12 : Budaya Mengintimidasi Kaum Wanita. Yang berisi tentang beberapa peribahasa dunia tentang kaum wanita yang terkesan merendahkan.
“Wanita adalah sabunnya pria.” –Peribahasa Perancis.
Momen 23 : Belajar Kebersamaan dari Lomba Gerak Jalan. Yang berisi tentang pentingnya kita melatih kebersamaan, kekompakan, gotong royong dan kerjasama. Ada juga momen 31 : Belajar Menghargai Perbedaan dari Para Ahli Hadits. Yang mengajarkan kita untuk belajar banyak dalam menyikapi hidup dan tidak merasa paling benar sendiri. Dan bab terakhir yang menurut saya terjadi di era sekarang ini adalah momen penutup : Merenungi Kebodohan.
Pernahkah kalian merenungi kebodohan ?
Semakin hari semakin banyak terjadi ketidakberesan yang terjadi di lingkungan kita, di masyarakat kita, dan secara umum, dalam tubuh bangsa kita.
Ketidakberesan sosial.
Ketidakberesan moral.
Ketidakberesan politik.
Ketidakberesan dalam beragama.
Ketidakberesan bermasyarakat.
Kita pasti bertanya-tanya dalam hati, apa sebab semua fenomena ini? Fenomena ketidakseimbangan moral yang sangat parah, degradasi perilaku yang drastis terjun bebas ke dasar jurang keburukan bahkan sampai menancap pada ranah kenistaan, sampai kehilangan identitas dan karakter sebagai bangsa timur yang memiliki adat istiadat budi pekerti tinggi meski berbeda keyakinan.
Sudahkah kalian menemukan jawabannya ?
Well, banyak pelajaran hidup yang saya dapat dari buku ini. Tentang kegagalan, pembenahan diri, toleransi dan cara menjaga perasaan orang lain, dsb. Juga banyak ilmu serta wawasan baru yang membuat saya berulang kali berpikir, “kenapa saya baru sadar hal ini sekarang?”
Menurut saya, buku ini termasuk buku bacaan yang berat. Mengingat ada beberapa bab yang kurang saya mengerti apa isinya. Istilah-istilah islam pun banyak bertebaran di buku ini, yang termasuk baru bagi saya. Namun hal itu tidak menjadi penghalang bagi saya untuk menyelesaikan buku ini. Bahasa yang dituturkanpun tidak menggurui dan malah membuat saya merenungkan semua cerita yang ada dalam buku ini.
Cerita yang dituturkan memang sederhana, tapi percayalah dalam setiap cerita yang disajikan selalu terdapat pesan moral yang disampaikan penulis untuk para pembacanya. Pesan moral yang harus kita renungkan dengan bijak agar menjadikan pribadi kita menjadi seorang muslim yang lebih baik lagi dari hari kemarin.
Terakhir, ternyata masih banyak hal yang harus saya renungkan ? Bagaimana denganmu?
 
 **
Sekarang saatnya give away. Syaratnya mudah.

Ikuti alias follow alias subscribe beberapa blog yang tertera di pamflet ya.
www.dian-nafi.com
www.hasfa.co.id
www.hybridwriterpreneur.com
www.diannafi.me

Lalu silakan komentar di bawah postingan berjudul Blog Tour Generasi Copy Paste, sesuai dengan arahan alias petunjuk yang terdapat postingan blog tersebut.

Pertanyaan di blog ini yang musti teman-teman jawab di kolom komentar, adalah:
 
APA YANG INGIN KAMU BENAHI PADA DIRIMU DAN LINGKUNGANMU? 
 
Jawaban ditunggu sampai tanggal 15 Juli 2017 ya. Sertakan nama, akun sosmed dan kotanya. Ada dua pemenang dari blog tour ini yang akan beruntung mendapatkan paket buku senilai 250rb rupiah. 
 
Review Generasi Copy Paste kiriman pembaca





Alhamdulillah senang sekali saat membaca review dari pembaca lagi.
Kali ini dari mizukemeu.

NIh dia hasil pembacaan dan apresiasinya atas buku Gus Awy Qolawun ini.


Judul : Generasi Copy Paste
Nama Penulis : Awy A Qolawun
Editor : Tim Hasfa
Cover : Diandracreative Design
Tata Letak : Diandracreative Design
Penerbit : Hasfa Publishing
Tanggal Terbit : Mei 2014
Edisi : Cetakan Pertama
ISBN : 978-602-7693-12-8


“Al-aqil, man i’tabaroo bi maa ro-a, wa itta’adzo bi maa sami’a – Bahwa orang yang mau berpikir adalah orang yang mengambil pelajaran dari apa yang dilihatnya, dan memetik pesan dari apa yang didengarnya.” –hal. 5
Kapan kalian mengalami kegagalan ?
Hari ini ?
Kemarin ?
2 bulan lalu ?
Atau satu tahun lalu ?
Diantara kita pasti pernah merasakan yang namanya kegagalan kan ? Namun tentu saja kita membutuhkan semangat juang yang tinggi untuk bisa bangkit lagi. Termasuk saya. Saya kerap mengalami rasa patah semangat saat pertama kali gagal. Padahal tak selamanya sebuah usaha itu selalu gagal kan ? Batu besar yang hancur oleh pukulan godam bukan hancur sebab pukulan terakhir, tetapi sebab rangkaian pukulan bertubi-tubi yang ia terima mulai dari awal.
Kalian juga tahu kan tentang kisah terkenal saat bagaimana Thomas Alva Edition sukses membuat lampu bohlamnya menyala setelah gagal dalam 1000 kali eksperimen ?
“Seorang muslim yang baik adalah yang memiliki daya juang tinggi, tidak takut akan kegagalan dan gigih laksana baja. Memandang segala sesuatu dengan rasa optimis. Tentu saja disertai rasa Tawakkal yang tinggi setelah menempuh sebab.” –hal. 7
Di bab 1-momen 1 dalam buku ini saya belajar yang namanya kegagalan dan usaha agar tidak berputus asa.
Buku Generasi Copy Paste ini banyak menyajikan kejadian dalam kehidupan sehari-hari yang kadang luput dari penerungan kita. Membaca buku ini banyak memberikan wawasan baru bagi saya. Tentang hal-hal yang kadang saya abaikan, padahal kalau kita mau merenungkannya, akan banyak hal yang kita dapati dari penerungan itu.
“Mereka pun selalu “bepergian”, selalu “travelling keliling dunia”, meski sebagian besar di antara mereka tidak memiliki paspor. Mereka sanggup menempuh “ribuan kilometer” sementara dia duduk di tempatnya. Begitu juga “kembali” lagi ke tempat semua tapi pikirannya masih tersangkut melayang pada “perjalanannya” barusan.” –hal.51
“Hidupnya hanya dalam awang-awang, imajinasi, bayangan, menangis sendiri, tertawa sendiri, marah sendiri, bicara sendiri; tak peduli lingkungan dan sekitar, tanpa memberi konstribusi apapun bagi kehidupan.” –hal.52
Beberapa kutipan di atas saya dapat dari momen 13 yang diberi judul Generasi Copy Paste yang entah kenapa cukup menampar dan menyinggung saya. Saya adalah seorang pembaca. Pembaca novel bergenre apapun yang merasakan seperti kutipan diatas. Tentu saja pembaca seperti saya akan merasakan keliling dunia tanpa beranjak dari tempat duduknya jika novel yang kami baca mengambil setting di luar negeri/setting di beberapa tempat. Saya juga akan menangis sendiri jika novel yang saya baca mengharukan atau tertawa sendiri jika novel itu termasuk novel humor. So, apakah itu berarti seorang pembaca novel termasuk dalam Generasi Copy Paste ?
Entahlah, saya belum tahu pasti, karena di dalam momen 13 ini yang dimaksudkan Generasi Copy Paste adalah generasi produk “Playstation” dan anak-anak “Google”. Yah..mungkin harus dijelaskan lebih detail lagi agar saya juga tidak salah mengartikan kutipan diatas.
Penulis juga sangat lihai menuturkan setiap cerita. Dari sekian cerita yang disuguhkan saya menyukai beberapa diantaranya. Sebut saja momen 12 : Budaya Mengintimidasi Kaum Wanita. Yang berisi tentang beberapa peribahasa dunia tentang kaum wanita yang terkesan merendahkan.
“Wanita adalah sabunnya pria.” –Peribahasa Perancis.
Momen 23 : Belajar Kebersamaan dari Lomba Gerak Jalan. Yang berisi tentang pentingnya kita melatih kebersamaan, kekompakan, gotong royong dan kerjasama. Ada juga momen 31 : Belajar Menghargai Perbedaan dari Para Ahli Hadits. Yang mengajarkan kita untuk belajar banyak dalam menyikapi hidup dan tidak merasa paling benar sendiri. Dan bab terakhir yang menurut saya terjadi di era sekarang ini adalah momen penutup : Merenungi Kebodohan.
Pernahkah kalian merenungi kebodohan ?
Semakin hari semakin banyak terjadi ketidakberesan yang terjadi di lingkungan kita, di masyarakat kita, dan secara umum, dalam tubuh bangsa kita.
Ketidakberesan sosial.
Ketidakberesan moral.
Ketidakberesan politik.
Ketidakberesan dalam beragama.
Ketidakberesan bermasyarakat.
Kita pasti bertanya-tanya dalam hati, apa sebab semua fenomena ini? Fenomena ketidakseimbangan moral yang sangat parah, degradasi perilaku yang drastis terjun bebas ke dasar jurang keburukan bahkan sampai menancap pada ranah kenistaan, sampai kehilangan identitas dan karakter sebagai bangsa timur yang memiliki adat istiadat budi pekerti tinggi meski berbeda keyakinan.
Sudahkah kalian menemukan jawabannya ?
Well, banyak pelajaran hidup yang saya dapat dari buku ini. Tentang kegagalan, pembenahan diri, toleransi dan cara menjaga perasaan orang lain, dsb. Juga banyak ilmu serta wawasan baru yang membuat saya berulang kali berpikir, “kenapa saya baru sadar hal ini sekarang?”
Menurut saya, buku ini termasuk buku bacaan yang berat. Mengingat ada beberapa bab yang kurang saya mengerti apa isinya. Istilah-istilah islam pun banyak bertebaran di buku ini, yang termasuk baru bagi saya. Namun hal itu tidak menjadi penghalang bagi saya untuk menyelesaikan buku ini. Bahasa yang dituturkanpun tidak menggurui dan malah membuat saya merenungkan semua cerita yang ada dalam buku ini.
Cerita yang dituturkan memang sederhana, tapi percayalah dalam setiap cerita yang disajikan selalu terdapat pesan moral yang disampaikan penulis untuk para pembacanya. Pesan moral yang harus kita renungkan dengan bijak agar menjadikan pribadi kita menjadi seorang muslim yang lebih baik lagi dari hari kemarin.
Terakhir, ternyata masih banyak hal yang harus saya renungkan ? Bagaimana denganmu ?
**
Keren ya reviewnya, sekeren buku Generasi Copy Paste.
Selain GCP, ada juga buku Bengkel Jiwa karya Gus Awy juga terbitan Hasfa.
Buku-buku Hasfa Publishing terdapat di Gramedia, Gunung Agung,Togamas, dan agen/tokobuku terdekat . Atau bisa juga dengan pembelian online.
Silakan pesan via sms/wa 085701591957. Tulis nama/alamat/jmlh/judul buku yg dipesan 
Jika ingin mengadakan bedah buku, silakan hubungi nomor yang sama ya, atau email ke hasfagroup@gmail.com. Tulis judul buku/nama instansi/komunitas yang hendak mengadakan event

Buku Generasi Copy Paste






Buku ini secara umum adalah buku berisi catatan sederhana tentang pelajaran kehidupan yang bisa dipetik dari kejadian sederhana atau kisah-kisah unik sehari-hari , melalui sudut pandang ilmu syariat, serta dalil kehidupan yang ada dan bagaimana menyikapi dengan arif apapun yang dialami seseorang melalui cara yang ihsan, salah satu tiang agama yang kurang diperhatikan orang. Terutama bagaimana cara bijak menyikapi perbedaan.

Buku ini ditunjukan untuk setiap muslimin yang ingin memperbaiki kualitas keislamanya,terutama mereka yang ingin lebih bisa istiqomah dan menjaga hubungan yang baik dengan siapapun.Kekuatan buku ini dari sisi humanis, interaktif, mudah dicerna oleh siapapun, menyentuh kesadaran dan tidak menggurui.


Judul                                     : Generasi Copy Paste
Penulis                                 : Awy Qolawun
Editor                                    : Tim Hasfa
Penerbit                              : Hasfa Publishing

Tebal                                     : 139 hlm.
ISBN                                      : 978-602-7693-12-8
Harga  Rp 35rb
Bisa dipesan langsung ke 085701591957
Tulis nama/alamat/jumlah/judul buku yang dipesan.

Momen yang menjadi pilihan judul buku ini menjelaskan tentang bagaimana generasi kita sekarang yang cenderung copy paste; serba instan tanpa mau melalui proses yang harus dijalankan. Dari potongan luarnya sangat terlihat sekali kalau mereka ini generasi produk ‘playstation’, anak-anak ‘google’, bukan anak kehidupan. Anak dalam bentuk gambar, bukan makna. Sangat piawai sekali melakukan copy paste, atau seni animasi merubah bentuk sesuatu dengan photoshop.
Bagi mereka hal ini bukan untuk apa-apa atau karena apa-apa, tetapi yang ada di benak mereka bahwa kehidupan itu dengan segala sejarahnya, kebudayaannya, peradabannya, bangunan-bangunannya, bahkan manusianya adalah fenomena copy paste saja, atau lay out saja menjadi ilustrasi yang bagus dan ciamik. (review lucky)




Postingan Lama Beranda

Daftar Blog Saya

  • DeMagz
  • dian nafi
  • Hasfa
  • hybrid writerpreneur
  • writravelicious

Popular Posts

  • 21 Pertanyaan Untuk Kreator Dan Inovator
  • Gratitude Journal 2022 Dian Nafi
  • Desain Rumah Tinggal Blambangan
  • Gratitude Journal 2021 #DNevents
  • New Book: Unfairness by Dian Nafi
  • Arsitektur Nusantara Yori Antar
  • Beasiswa Kelas Kreatif dan Menulis dari Hasfa Foundation dan Hasfa Institute
  • Arsitektur Nusantara Mengkini dan Menanti
  • Buku Baru! Novel Si Naga karya K-San
  • Buku Seri Ulama Perempuan by Dian Nafi

Most Popular

Menguatkan Perempuan, Menggerakkan Keadilan: Dian Nafi Hadir dalam Launching Relawan Paralegal Muslimat NU Jawa Tengah

Menguatkan Perempuan, Menggerakkan Keadilan: Dian Nafi Hadir dalam Launching Relawan Paralegal Muslimat NU Jawa Tengah

Gratitude Journal 2022 Dian Nafi

Gratitude Journal 2022 Dian Nafi

Popular Posts

  • Menguatkan Perempuan, Menggerakkan Keadilan: Dian Nafi Hadir dalam Launching Relawan Paralegal Muslimat NU Jawa Tengah
    Menguatkan Perempuan, Menggerakkan Keadilan: Dian Nafi Hadir dalam Launching Relawan Paralegal Muslimat NU Jawa Tengah Semarang pagi itu ber...
  • Gratitude Journal 2022 Dian Nafi
    Gratitude Journal 2022 Dian Nafi   Nih dia list gratitude jurnal tahun-tahun sebelumnya: #DNevents 2021 #DNevents 2020 #DNEvents 2019 #DNEve...
  • Gratitude Journal 2021 #DNevents
     Gratitude Journal 2021 #DNevents Nih dia list gratitude jurnal tahun-tahun sebelumnya: #DNevents 2020 #DNEvents 2019 #DNEvents 2018 #DNEven...
  • 21 Pertanyaan Untuk Kreator Dan Inovator
    21 Pertanyaan Untuk Kreator Dan Inovator  Ide sesungguhnya mudah dan gratis, eksekusinya yang mahal dan sulit. Bukan saja karena mem...
  • Desain Kantor Kalibanteng
    Desain Kantor Kalibanteng For Design Order, please email to hasfagroup@gmail.com, subject: Arsitektur Please do not hesitate to or...
  • Hasfa Publishing & Institute di Jateng Book Fair 2024
    Hasfa Publishing & Institute di Jateng Book Fair 2024 Alhamdulillah insya Allah Hasfa Publishing and Institute akan berpartisipasi kemba...
  • Kelas Writerpreneurship di Udemy
     Kelas Writerpreneurship di Udemy KLIK LINK DI BAWAH INI UNTUK IKUT KELASNYA https://www.udemy.com/course/writerpreneurship Deskripsi belaja...
  • Arsitektur Nusantara Yori Antar
    Arsitektur Nusantara Yori Antar Selama tdk sadar betapa kayanya negeri kita, tak mungkin create better Cagar budaya versi barat, ka...

Cari Blog Ini

Events

  • Events 2022
  • Events 2021
  • Events 2020
  • Events 2019
  • Events 2018
  • Events 2017
  • Events 2016
  • Events 2015
  • Events 2014
  • Events 2013
  • Events 2011-2012

Archive

  • ▼  2025 (5)
    • ▼  Mei (1)
      • Menguatkan Perempuan, Menggerakkan Keadilan: Dian ...
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2024 (25)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (6)
  • ►  2023 (32)
    • ►  Desember (5)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2022 (36)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  September (15)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2021 (31)
    • ►  Desember (12)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juni (4)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2020 (89)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (12)
    • ►  Juni (9)
    • ►  Mei (9)
    • ►  April (38)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2019 (61)
    • ►  Desember (11)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (24)
    • ►  September (7)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Februari (3)
  • ►  2018 (46)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (8)
    • ►  Oktober (14)
    • ►  September (9)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (6)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2017 (108)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (7)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (11)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  April (57)
    • ►  Maret (13)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2016 (36)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (29)
  • ►  2015 (1)
    • ►  Juli (1)
  • ►  2014 (3)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
  • ►  2013 (1)
    • ►  September (1)

Make a Difference with Education

Make a Difference with Education

Pages - Menu

  • Hasfa Institute
  • Hasfa Architecture Consultant
  • Hasfa Books & Publishing
  • About and Contact Hasfa

Hasfa

Menerbitkan dan Menumbuhkan Kebaruan

Novel K-San

Novel K-San

Categories

Buku 113 arsitektur 87 Pelatihan 58 Novel 53 tips 34 cerpen 15 perempuan 11 pesantren 11 motivasi 10 puisi 10 pengembangan diri 8 enterpreneurship 7 spiritual 7 novela 4 anak 2 komik 2

Advertisement

Responsive Advertisement
  • Home
  • Books
  • _Fiksi
  • __Cerpen
  • __Novel
  • __Puisi
  • _Non Fiksi
  • _Cerita Anak
  • _Fantasi
  • Institute
  • Arsitektur
  • Foundation
  • Contact

Advertisement

AD BANNER
  • Home
  • Kelas Blog to Book
  • Kelas Writerpreneurship
  • Kelas Memoir Biografi
  • Kelas Artikel
  • Kelas Creative Writing
  • Kelas Novel
  • Kelas Cerpen
  • Kelas Menulis Fiksi
  • Kelas Penerbitan
  • Kelas Menulis Buku
  • Kelas Enterpreneurship
  • Kelas Puisi
  • Kelas Script Film

hasfriends

hasfriends

Tags

  • Kelas
  • Pelatihan
  • event
  • fiksi
  • non fiksi
  • puisi
  • review
  • tips

Hasfa Institute

  • Kelas Blog
  • Kelas Content Writing
  • Kelas Copy Writing
  • Kelas Digital Marketing

Copyright © 2016 Hasfa. Created by OddThemes