Hasfa

Menerbitkan dan Menumbuhkan Kebaruan



Yuk ikutan pre-order buku Tips Menulis Memoir 


Yuk teman-teman ikutan Pre-Order buku Tips Menulis Memoir by Dian Nafi sampai tanggal 17 Agustus 2020. 
Karena apa? 
Karena dapat Diskon gedhe + TTD + Bingkisan :)


Tuh tunggu apalagi! 
BURUAN PO SEKARANG YA!

ORDER dengan cara Email dengan format: 
nama  + alamat lengkap  + no telp + judul buku + jumlah buku. 
Lalu email ke hasfagroup@gmail.com 

Atau bisa juga SMS/WA dengan format: 
nama+ judul + jumlah buku + alamat lengkap + no telp. 
Lalu kirim ke 085701591957

**

Berikut cerita di balik penulisan buku tips memoir

Berawal dari proyek menulis biografi yang Dian Nafi terima tengah tahun 2020 yang penuh cerita ini, akhirnya dia membaca ulang beberapa buku biografi yang dia miliki. Ada dua ransel besar! Belum lagi buku-buku memoir dan buku-buku soup chicken stories. 


Dus, dia juga banyak belajar lagi tentang teknik, metode, strategi, tips, trik menulis biografi dan  juga memoir. Akhirnya dia upload juga hasil belajar ulangnya ini ke dalam bentuk postingan di beberapa blognya.

Baik yang hasfa.co.id hybridwriterpreneur.com dian-nafi.com writravelicious.com dan demagz.web.id

Lalu dari beberapa postingan itu, dia angkut ke dalam bentuk buku. Jadi mempraktikkan salah satu tips writerpreneurship nih. From blog to book. 

Teman-teman bisa mulai PO (pre-order) alias pesan buku Tips Menulis Memoir ya. Caranya: Tulis nama/alamat/jumlah dan judul buku yang dipesan. Kirim ke wa.me/6285701591957
Tips Menulis Memoir (11)





Baca juga:


Tips Menulis Memoir (1)
Tips Menulis Memoir (2)

Tips Menulis Memoir (3)
Tips Menulis Memoir (4)
Tips Menulis Memoir (5)

Tips Menulis Memoir (6)

Tips Menulis Memoir (7)
Tips Menulis Memoir (8)


Tips Menulis Memoir (9)
Tips Menulis Memoir (10)



Tips story telling untuk proyek memoir


1. Setiap orang punya cerita untuk disampaikan
Mungkin ada yang berpikir mereka tidak punya cerita apapun. Itu tidak benar. Semua orangpunya. Buatlah jurnal harian menggunakan notebook untuk menemukan dan membangun ide-ide cerita.

Kamu bisa membawa notebook itu ke manapun dan laukan pengamatan, observasi kehidupan harianmu. Notebook membantumu mengingat apa saja yang terjadi [ada tahun-tahun yang berlalu. 

Coba beli notebook yang bagus, unik, menarik, bahkan mungkin mahal supaya alam bawah sadar mencari sesuatu yang berbeda dan menuliskannya di sana.

Catat siapa, apa, kapan, di mana topik itu terjadi. Di sisi lainnya, tuliskan mengapa, untuk bisa memperdalam dan memperluas carapandang kita terhadap kejadian tersebut. Alam bawah sadar kita menyukai isyarat-isyarat seperti ini.

2. Fokus menceritakan secara jujur, benar, apa adanya.
Bagian sulit dari menulis peristiwa yang terjadi pada kita adalah  kita seringkali bergantung pada memori kita sendiri. bagaimana cara untuk menyampaikan cerita dengan perspektif yang unik

'Begini cara aku memandangnya' adalah frase kuat yang tersimpan dalam pikiran, sebagaimana 'ini yang terjadi padaku', 'ini yang kurasakan'.  Versimu bukanlah satu-satunya.  Kamu harus jujur. Memahami  perbedaan adalah hal penting untuk kesuksesanmu. 

Kita mengharapkan suaramu. Kamu yang memegang dunia. Ini yang kita cari saat membeli bukumu, mendengarkanmu di radio, membayar majalah yang memuat esaimu dan membacablogmu. 

3. Jawab pertanyaan: ceritamu ini tentang apa?
ketika kamu memilih sebuah cerita untuk disampaikan dan siap untuk menuliskan fakta-fakta yang kamu ingat, penting untuk mengambil jeda, dan refleksi pada pertanyaan ini: cerita ini tentang apa?
Jawaban terhadap pertanyaan ini akan membantumu menentukan fokus kepingan ceritamu. Ini seperti halnya statement/pernaytaan tesis yang ditulis untuk tugas sekolah atau kuliah.

Ceritamu ini tentang apa? jawabanmu mungkin sesuatu yang persis seperti 'balas dendam'. 
Dalam empat paragraf, penulis harus bisa menyampaikan kepada pembaca, apa taruhannya, apa yang terjadi,  nilai apa yang bisa diambil. 

4. Jadikan temamu universal dan tinggi
ketika  menentukan tentang apakah  ceritamu, kamu akan mampu  menemukan tema yang bisa mengangkatnya lebih dari sekedar tentangmu. tema universal dan lebih tinggi yang membuat pembacamu merasa relevan, terhubung.

Jangan menulis cerita karena ingin balas dendam. Tulislah aspek-aspek kehidupan yang tersembunyi, yang dengannya mengajarkan sesuatu tentang perilakumu, terkait dengan perilaku semua manusia. Biarkan pembaca masuk ke dalam dilemamu, ketakutanmu, kebahagiaanmu, dan matanya tebuka.


kamu harus memberikan pada pembacamu alasan sehingga dia terus hidup dalam hati dan pikiran mereka. hanya dengan begitu adegan-adegan tersebut hidup, bisa dinikmati dan ada pelajaran yang terserap darinya.


5. Cek dan Uji
Penting untuk mundur ke belakang dari ceritamu dan mengujinya dengan cara pandang sebagai pembaca.
Apakah cerita ini logis dan kronologis? apakah kita bisa menjelaskannya dengan lebih dalam? adakah bagian cerita yang butuh lebih banyak lagi konteks?

kamu yang mengalami peristiwa-peristiwa itu, jika kamu tidak menyampaikannya dengan cara yang baik dan hebat, bagaimana orang lain akan memahaminya.


6. Gunakan setiap halaman untuk mendorong maju setiap cerita
Kita hidup 1.440 menit setiap harinya, dan hidup kita dapat berubah dramatis dalam satu momen. Karena kita menulis memoir, kita harus yakin bahwa hanya kita yang tahu, temasuk memasukkan momen-momen paling penting yang bisa mendorong cerita itu maju.


Ya, mungkin kamu punya banyak cerita menarik untuk diceritakan, tapi pastikan kamu hanya menyampaikan satu saja pada satu waktu.

Indikator penulis memoir yang menceritakan semuanya  mengalami masalah adalah adanya ungkapan frase 'tapi begitulah yang terjadi'
Penulis yang mengatakan ini kesulitan mengedit. Bagaimana kejadiannya tidaklah membuatnya menarik. Ini terjadi pada setiap orang, mengapa terjadi dan dari aman ke mana kamu melewatinya- yang membuatnya menarik.

7. simpan paragraf yang dihapus untuk inspirasi ke depan
saat mengedit tulisan, kita bejuang memotong paragraf yang tidak relevan atau tidak mendorong maju cerita tersebut. Tapi mungkin kita menuliskannya dengan sangat indah. Tidak usah khawatir. simpan saja untuk inspirasi cerita berikutnya.

8. Gunakan temamu sebagai panduan dalam menulis dan mengedit
Jangan kehilangan arah dan luput dari tema orisinilnya. Itulah yang memberi arah dan beresonansi dengan pembaca. Tujuan dari mengedit adalah agar bisa terbaca dengan mengalir, lancar, halus. Cek kembali original pitch-nya dan lihat apakah kita membeikan apa yang kita janjikan. Apa yang kita buat untuk mengilustrasikannya? Apakah kita menyelesaikan dan memenuhi tugas itu?

Terima kasih buat teman-teman yang sudah follow blog ini! Semoga harimu menyenangkan dan tips ini membantu ya :) 
Selamat menulis ^_^

UPCOMING EVENT

Oh ya, insya Allah juga akan ada workshop atau kelas webinar Writerpreneurship di Era New Normal 29 Juni 2020 nanti. 


Silakan daftar via link ini: https://gramediaacademy.com/enroll/workshop/177


Selamat menikmati perjalanan menulismu!



UPCOMING EVENT


Oh ya, insya Allah juga akan ada workshop atau kelas webinar Writerpreneurship di Era New Normal 29 Juni 2020 nanti. 





Selamat menikmati perjalanan menulismu!
Tips Menulis Memoir (6)




Baca juga:

Tips Menulis Memoir (1)
Tips Menulis Memoir (2)

Tips Menulis Memoir (3)
Tips Menulis Memoir (4)
Tips Menulis Memoir (5)


what’s your hook?

“I grew up on a farm and milked a cranky cow”
“I survived cancer by eating pecan pies”
“I went to Tibet to study Buddhism”
These are  “so what?” stories. They aren’t interesting because they lack a hook.
How do I know
 if I have a hook?


There has to be a purpose, a DIRECTION to your story. That is your hook.

Where are you going with your story? 
What’s your point? 
Is this a story with no road map? 
If so, how are you going to know when you’ve reached your destination? 
And if you do, will anyone care?

Contoh: “Going to Tibet to study Buddhism was less about spiritual awakening than it was in my relentless pursuit to get laid.”


Categorize!
•Inspirational?
•Educational?
•True crime?
•Travel essay?
•Humor?
•Family issues?

Have a Message
•Readers are looking for a story that makes us think long after they’ve finished the book, makes us care, so you want to consider whether your story makes an impact. 
•And the way to do that is to have a message. I love a good memoir that forces me to look inward, to look at my own life with a different perspective.

Example
•Hook: “Stick with me, kid, I’ll show you the world!”
•Category: Travel essay
•Message: True happiness is how you handle life when it spills its guts in your lap.

Be yourself, speak freely, and think small





UPCOMING EVENT

Oh ya, insya Allah juga akan ada workshop atau kelas webinar Writerpreneurship di Era New Normal 29 Juni 2020 nanti. 

Silakan daftar via link ini: https://gramediaacademy.com/enroll/workshop/177

Selamat menikmati perjalanan menulismu!
Tips Menulis Memoir (1)




Akan membantu jika kita perhatikan do dan don't dalam nulis memoir ini.

1) Baca Banyak Memoir
Sebelum mulai menulis, banyak baca buku-buku memoir. Apa yang membuat orang-orang beli. Mana yang bagus dan mana yang tidak. Pelajari. 
Kenapa membuat kita ingin membuka halamannya lagi dan lagi, pahami dan jadikan inspirasi. 
Apakah terdengar self service?? Jangan tiru. Tinggalkan

tiap penulis musti tahu genre-nya, audience-nya,untuk bisa menjual bukunya. 

2)  Memoir tidak sama dengan autobiografi
autobiografi bisa dari semasa lahir, lalu mengerjakan ini itu
memoir menceritakan satu aspek dalam kehidupan, ada permulaan, klimaks dan resolusi
tidak ada yang peduli terhadap autobiografi, kecuali tokohnya adalah bintang. atau saudaranya.
jadi jangan tulis kronikel hidup. buatlah memoir yang compelling


3) Ceritakan yang membuat pembaca ingin membuka halaman selanjutnya alias page-turning
Ini butuh narasi novel yang mendorong, mengarahkan, menyetir. Tekanan dan konflik, satu story arc untuk mendorong action/adegan/tindakan.
Jadi kita tidak menulis serial cerita dan skema yang tidak saling terkait. Memoir harus punya satu cerita.
Banyak memoir yang gagal karena kurang fokus. 
Pilih sebuah storyline dasar: misal, yatim menyelamatkan perkebunan keluarga selama masa depresi

Meskipun vignette dan potongan nostalgia punya pasar tertentu dalammajalah, jurnal dan blog




4) Memoir tidak sama dengan psikoterapi
menulis tentang peristiwa traumatik seseorang bisa menjadi katarsis hebat bagi penulisnya. tapi ada alasan untuk mendengarkan masalah orang. Pembaca menginginkan cerita yang rip-roaring, bukan kepedihan yang tak berkesudahan.
menulis bisa adi teapi hebat. teruskan dan tulislah dalam jurnal. lalu simpan bahan mentah untuk menambang bahan berikutnya untuk fiksi, puisi esai personal, dan mungkin memoir yang diukir dengan bagus. 



5) Fokus pada pengalaman yang signifikan dan unik, terutama ketika terkiat dengan event atau orang terkenal 
kalau kencan dengan  kurt cobain misalnya,jadikan sebagai fokus bukumu. ini tidak menjual atau menjatuhkan budaya selebriti. Hanya common sense. orang ingin membaca hal-hal yang mereka sudah lebih mendengarnya  daripada membaca tentang  saudara kita seberapaun menariknya dia.

Event iconic membagikan pengalaman-pengalaman. Pembacamu punya emosi tersendiri terhadap event tersebut, jadi mereka ingin tahu bagaiamana rasnya jika lebih dkat lagi dengannya.



6) Jangan masukkan semua detail
memasukkan tiap kejadian kecil dan setiap karakter sebab memang itu yang terjadi  tidak menjadikannya cara penceritaan yang bagus.
Hanya karena sesuatu itu sungguhan atau benar terjadi tidak berarti itu menarik
Memori bahagiamu di piknik sekolah tidak akan meninggalkan kesan bagi pembaca  kecuali ada kebakaran di sana, atau ada seseorang yang mencuri celana dalam temannya dan lain-lain.


UPCOMING EVENT

Oh ya, insya Allah juga akan ada workshop atau kelas webinar Writerpreneurship di Era New Normal 29 Juni 2020 nanti. 

Silakan daftar via link ini: https://gramediaacademy.com/enroll/workshop/177

Selamat menikmati perjalanan menulismu!
Postingan Lama Beranda

Daftar Blog Saya

  • DeMagz
  • dian nafi
  • Hasfa
  • hybrid writerpreneur
  • writravelicious

Popular Posts

  • 21 Pertanyaan Untuk Kreator Dan Inovator
  • Gratitude Journal 2022 Dian Nafi
  • Desain Rumah Tinggal Blambangan
  • Gratitude Journal 2021 #DNevents
  • New Book: Unfairness by Dian Nafi
  • Arsitektur Nusantara Yori Antar
  • Beasiswa Kelas Kreatif dan Menulis dari Hasfa Foundation dan Hasfa Institute
  • Arsitektur Nusantara Mengkini dan Menanti
  • Buku Baru! Novel Si Naga karya K-San
  • Buku Seri Ulama Perempuan by Dian Nafi

Most Popular

Menguatkan Perempuan, Menggerakkan Keadilan: Dian Nafi Hadir dalam Launching Relawan Paralegal Muslimat NU Jawa Tengah

Menguatkan Perempuan, Menggerakkan Keadilan: Dian Nafi Hadir dalam Launching Relawan Paralegal Muslimat NU Jawa Tengah

Gratitude Journal 2022 Dian Nafi

Gratitude Journal 2022 Dian Nafi

Popular Posts

  • Menguatkan Perempuan, Menggerakkan Keadilan: Dian Nafi Hadir dalam Launching Relawan Paralegal Muslimat NU Jawa Tengah
    Menguatkan Perempuan, Menggerakkan Keadilan: Dian Nafi Hadir dalam Launching Relawan Paralegal Muslimat NU Jawa Tengah Semarang pagi itu ber...
  • Gratitude Journal 2022 Dian Nafi
    Gratitude Journal 2022 Dian Nafi   Nih dia list gratitude jurnal tahun-tahun sebelumnya: #DNevents 2021 #DNevents 2020 #DNEvents 2019 #DNEve...
  • Gratitude Journal 2021 #DNevents
     Gratitude Journal 2021 #DNevents Nih dia list gratitude jurnal tahun-tahun sebelumnya: #DNevents 2020 #DNEvents 2019 #DNEvents 2018 #DNEven...
  • 21 Pertanyaan Untuk Kreator Dan Inovator
    21 Pertanyaan Untuk Kreator Dan Inovator  Ide sesungguhnya mudah dan gratis, eksekusinya yang mahal dan sulit. Bukan saja karena mem...
  • Hasfa Publishing & Institute di Jateng Book Fair 2024
    Hasfa Publishing & Institute di Jateng Book Fair 2024 Alhamdulillah insya Allah Hasfa Publishing and Institute akan berpartisipasi kemba...
  • Kelas Writerpreneurship di Udemy
     Kelas Writerpreneurship di Udemy KLIK LINK DI BAWAH INI UNTUK IKUT KELASNYA https://www.udemy.com/course/writerpreneurship Deskripsi belaja...
  • Arsitektur Nusantara Yori Antar
    Arsitektur Nusantara Yori Antar Selama tdk sadar betapa kayanya negeri kita, tak mungkin create better Cagar budaya versi barat, ka...
  • Antologi Arsitektur Masjid Agung Demak
    Antologi Arsitektur Masjid Agung Demak Alhamdulillah telah terbit Buku Baru lagi. Kali ini Antologi yang ditulis para do...

Cari Blog Ini

Events

  • Events 2022
  • Events 2021
  • Events 2020
  • Events 2019
  • Events 2018
  • Events 2017
  • Events 2016
  • Events 2015
  • Events 2014
  • Events 2013
  • Events 2011-2012

Archive

  • ▼  2025 (5)
    • ▼  Mei (1)
      • Menguatkan Perempuan, Menggerakkan Keadilan: Dian ...
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2024 (25)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (6)
  • ►  2023 (32)
    • ►  Desember (5)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2022 (36)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  September (15)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2021 (31)
    • ►  Desember (12)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juni (4)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2020 (89)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (12)
    • ►  Juni (9)
    • ►  Mei (9)
    • ►  April (38)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2019 (61)
    • ►  Desember (11)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (24)
    • ►  September (7)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Februari (3)
  • ►  2018 (46)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (8)
    • ►  Oktober (14)
    • ►  September (9)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (6)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2017 (108)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (7)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (11)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  April (57)
    • ►  Maret (13)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2016 (36)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (29)
  • ►  2015 (1)
    • ►  Juli (1)
  • ►  2014 (3)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
  • ►  2013 (1)
    • ►  September (1)

Make a Difference with Education

Make a Difference with Education

Pages - Menu

  • Hasfa Institute
  • Hasfa Architecture Consultant
  • Hasfa Books & Publishing
  • About and Contact Hasfa

Hasfa

Menerbitkan dan Menumbuhkan Kebaruan

Novel K-San

Novel K-San

Categories

Buku 113 arsitektur 87 Pelatihan 58 Novel 53 tips 34 cerpen 15 perempuan 11 pesantren 11 motivasi 10 puisi 10 pengembangan diri 8 enterpreneurship 7 spiritual 7 novela 4 anak 2 komik 2

Advertisement

Responsive Advertisement
  • Home
  • Books
  • _Fiksi
  • __Cerpen
  • __Novel
  • __Puisi
  • _Non Fiksi
  • _Cerita Anak
  • _Fantasi
  • Institute
  • Arsitektur
  • Foundation
  • Contact

Advertisement

AD BANNER
  • Home
  • Kelas Blog to Book
  • Kelas Writerpreneurship
  • Kelas Memoir Biografi
  • Kelas Artikel
  • Kelas Creative Writing
  • Kelas Novel
  • Kelas Cerpen
  • Kelas Menulis Fiksi
  • Kelas Penerbitan
  • Kelas Menulis Buku
  • Kelas Enterpreneurship
  • Kelas Puisi
  • Kelas Script Film

hasfriends

hasfriends

Tags

  • Kelas
  • Pelatihan
  • event
  • fiksi
  • non fiksi
  • puisi
  • review
  • tips

Hasfa Institute

  • Kelas Blog
  • Kelas Content Writing
  • Kelas Copy Writing
  • Kelas Digital Marketing

Copyright © 2016 Hasfa. Created by OddThemes