Blog Tour Generasi Copy Paste: MUHASABAH


Blog Tour Generasi Copy Paste




http://www.dian-nafi.com/2017/07/blog-tour-give-away-generasi-copy-paste.html

http://www.hybridwriterpreneur.com/2017/07/blog-tour-generasi-copy-paste.html 

http://www.diannafi.me/2017/07/blog-tour-generasi-copy-paste-tips.html

Kali ini ada  hasil pembacaan dan apresiasi mizukemeu atas buku Generasi Copy Paste karya Gus Awy Qolawun.



“Al-aqil, man i’tabaroo bi maa ro-a, wa itta’adzo bi maa sami’a – Bahwa orang yang mau berpikir adalah orang yang mengambil pelajaran dari apa yang dilihatnya, dan memetik pesan dari apa yang didengarnya.” –hal. 5
Kapan kalian mengalami kegagalan ?
Hari ini ?
Kemarin ?
2 bulan lalu ?
Atau satu tahun lalu ?
Diantara kita pasti pernah merasakan yang namanya kegagalan kan ? Namun tentu saja kita membutuhkan semangat juang yang tinggi untuk bisa bangkit lagi. Termasuk saya. Saya kerap mengalami rasa patah semangat saat pertama kali gagal. Padahal tak selamanya sebuah usaha itu selalu gagal kan ? Batu besar yang hancur oleh pukulan godam bukan hancur sebab pukulan terakhir, tetapi sebab rangkaian pukulan bertubi-tubi yang ia terima mulai dari awal.
Kalian juga tahu kan tentang kisah terkenal saat bagaimana Thomas Alva Edition sukses membuat lampu bohlamnya menyala setelah gagal dalam 1000 kali eksperimen ?
“Seorang muslim yang baik adalah yang memiliki daya juang tinggi, tidak takut akan kegagalan dan gigih laksana baja. Memandang segala sesuatu dengan rasa optimis. Tentu saja disertai rasa Tawakkal yang tinggi setelah menempuh sebab.” –hal. 7
Di bab 1-momen 1 dalam buku ini saya belajar yang namanya kegagalan dan usaha agar tidak berputus asa.
Buku Generasi Copy Paste ini banyak menyajikan kejadian dalam kehidupan sehari-hari yang kadang luput dari penerungan kita. Membaca buku ini banyak memberikan wawasan baru bagi saya. Tentang hal-hal yang kadang saya abaikan, padahal kalau kita mau merenungkannya, akan banyak hal yang kita dapati dari penerungan itu.
“Mereka pun selalu “bepergian”, selalu “travelling keliling dunia”, meski sebagian besar di antara mereka tidak memiliki paspor. Mereka sanggup menempuh “ribuan kilometer” sementara dia duduk di tempatnya. Begitu juga “kembali” lagi ke tempat semua tapi pikirannya masih tersangkut melayang pada “perjalanannya” barusan.” –hal.51
“Hidupnya hanya dalam awang-awang, imajinasi, bayangan, menangis sendiri, tertawa sendiri, marah sendiri, bicara sendiri; tak peduli lingkungan dan sekitar, tanpa memberi konstribusi apapun bagi kehidupan.” –hal.52
Beberapa kutipan di atas saya dapat dari momen 13 yang diberi judul Generasi Copy Paste yang entah kenapa cukup menampar dan menyinggung saya. Saya adalah seorang pembaca. Pembaca novel bergenre apapun yang merasakan seperti kutipan diatas. Tentu saja pembaca seperti saya akan merasakan keliling dunia tanpa beranjak dari tempat duduknya jika novel yang kami baca mengambil setting di luar negeri/setting di beberapa tempat. Saya juga akan menangis sendiri jika novel yang saya baca mengharukan atau tertawa sendiri jika novel itu termasuk novel humor. So, apakah itu berarti seorang pembaca novel termasuk dalam Generasi Copy Paste ?
Entahlah, saya belum tahu pasti, karena di dalam momen 13 ini yang dimaksudkan Generasi Copy Paste adalah generasi produk “Playstation” dan anak-anak “Google”. Yah..mungkin harus dijelaskan lebih detail lagi agar saya juga tidak salah mengartikan kutipan diatas.
Penulis juga sangat lihai menuturkan setiap cerita. Dari sekian cerita yang disuguhkan saya menyukai beberapa diantaranya. Sebut saja momen 12 : Budaya Mengintimidasi Kaum Wanita. Yang berisi tentang beberapa peribahasa dunia tentang kaum wanita yang terkesan merendahkan.
“Wanita adalah sabunnya pria.” –Peribahasa Perancis.
Momen 23 : Belajar Kebersamaan dari Lomba Gerak Jalan. Yang berisi tentang pentingnya kita melatih kebersamaan, kekompakan, gotong royong dan kerjasama. Ada juga momen 31 : Belajar Menghargai Perbedaan dari Para Ahli Hadits. Yang mengajarkan kita untuk belajar banyak dalam menyikapi hidup dan tidak merasa paling benar sendiri. Dan bab terakhir yang menurut saya terjadi di era sekarang ini adalah momen penutup : Merenungi Kebodohan.
Pernahkah kalian merenungi kebodohan ?
Semakin hari semakin banyak terjadi ketidakberesan yang terjadi di lingkungan kita, di masyarakat kita, dan secara umum, dalam tubuh bangsa kita.
Ketidakberesan sosial.
Ketidakberesan moral.
Ketidakberesan politik.
Ketidakberesan dalam beragama.
Ketidakberesan bermasyarakat.
Kita pasti bertanya-tanya dalam hati, apa sebab semua fenomena ini? Fenomena ketidakseimbangan moral yang sangat parah, degradasi perilaku yang drastis terjun bebas ke dasar jurang keburukan bahkan sampai menancap pada ranah kenistaan, sampai kehilangan identitas dan karakter sebagai bangsa timur yang memiliki adat istiadat budi pekerti tinggi meski berbeda keyakinan.
Sudahkah kalian menemukan jawabannya ?
Well, banyak pelajaran hidup yang saya dapat dari buku ini. Tentang kegagalan, pembenahan diri, toleransi dan cara menjaga perasaan orang lain, dsb. Juga banyak ilmu serta wawasan baru yang membuat saya berulang kali berpikir, “kenapa saya baru sadar hal ini sekarang?”
Menurut saya, buku ini termasuk buku bacaan yang berat. Mengingat ada beberapa bab yang kurang saya mengerti apa isinya. Istilah-istilah islam pun banyak bertebaran di buku ini, yang termasuk baru bagi saya. Namun hal itu tidak menjadi penghalang bagi saya untuk menyelesaikan buku ini. Bahasa yang dituturkanpun tidak menggurui dan malah membuat saya merenungkan semua cerita yang ada dalam buku ini.
Cerita yang dituturkan memang sederhana, tapi percayalah dalam setiap cerita yang disajikan selalu terdapat pesan moral yang disampaikan penulis untuk para pembacanya. Pesan moral yang harus kita renungkan dengan bijak agar menjadikan pribadi kita menjadi seorang muslim yang lebih baik lagi dari hari kemarin.
Terakhir, ternyata masih banyak hal yang harus saya renungkan ? Bagaimana denganmu?
 
 **
Sekarang saatnya give away. Syaratnya mudah.

Ikuti alias follow alias subscribe beberapa blog yang tertera di pamflet ya.
www.dian-nafi.com
www.hasfa.co.id
www.hybridwriterpreneur.com
www.diannafi.me

Lalu silakan komentar di bawah postingan berjudul Blog Tour Generasi Copy Paste, sesuai dengan arahan alias petunjuk yang terdapat postingan blog tersebut.

Pertanyaan di blog ini yang musti teman-teman jawab di kolom komentar, adalah:
 
APA YANG INGIN KAMU BENAHI PADA DIRIMU DAN LINGKUNGANMU? 
 
Jawaban ditunggu sampai tanggal 15 Juli 2017 ya. Sertakan nama, akun sosmed dan kotanya. Ada dua pemenang dari blog tour ini yang akan beruntung mendapatkan paket buku senilai 250rb rupiah. 
 

Share:

0 Comments